Goddess of The Moon

1.4K 127 2
                                    

*Kai POV*

Semua penderitaanku bermula darinya, ayahku mati, mateku mati, aku tidak punya siapapun disampingku, hidupku sangat bergantung terhadap manusia, tak terhitung berapa manusia yang telah mati agar aku bisa bertahan hidup, hidupku sangat menderita itu juga karna si bajingan OH SEHUN ! Lihatlah sebentar lagi dia juga akan menderita sama sepertiku.

Sebenarnya jika aku mati, itu akan lebih mudah untukku, tapi takkan ku biarkan si bajingan berkeliaran di alam werewolf dengan bebas, sehun merupakan makhluk yang berbahaya dan kejam, ia akan menghabisi yang menghalanginya dengan sekejap, dia merupakan werewolf terkuat kedua selain Kris, tapi aku tidak akan kalah dengannya.

Setauku terdapat ilmu hitam yang sangat kuat di suatu tempat, tapi tempat itu sangat tersembunyi dan terpencil, jika kita ingin ke tempat tersebut kita harus membawa buku ramalan werewolf, karna buku ramalan itu termasuk salah satu kunci menuju tempat itu. dan aku tau siapa yang bisa kuhandalkan, ia akan membawa buku itu sebentar lagi.

"yang mulia.. ketua Chen sudah datang" kata salah satu prajurit

"suruh dia masuk" kata Kai kepada prajuritnya

"siap, yang mulia"kata prajurit

Lalu seseorang yang Kai tunggu akhirnya memunculkan batang hidungnya, dia adalah Chen, ia mempunyai mata seperti Unta, tulang pipi yang menonjol, dan ujung bibir yang lancip. Kai pun berdiri mengucapkan Selamat Datang kepada Chen.

"Selamat datang Chen, apakah kau membawa bukunya ?"Tanya Kai

"Ini Kai.." kata Chen sambil memperlihatkan buku, buku itu berukuran seperti buku pada umumnya tetapi yang membedakannya dengan buku lainnya adalah bagian depannya, disana terdapat kata-kata yang tidak ku mengerti, mungkin itu merupakan bahasa para werewolf kuno.

"Aku tidak bisa membukanya Kai.. tapi aku yakin jika kau yang membukanya pasti akan berhasil" kata Chen menjelaskan

Aku pun mencoba membuka buku itu dengan kekuatanku, tetapi anehnya.. buku itu tetap tidak bisa terbuka.

"hmm.. ini aneh, sesuai yang kubaca buku ini bisa dibuka dengan kekuatan yg besar dan seseorang utusan dewi bulan, kupikir kekuatan mu cukup untuk membuka buku ini, aneh sekali.." kata Chen

"Aish.. kau banyak omong Chen. Prajurit ! Cepat bawakanku tawanan wanita yang kita temukan tadi, akan ku ambil nyawanya agar aku bisa menambah kekuatanku" kata Kai memerintahkan para Prajurit

Akhirnya pun para prajurit membawa tawanan wanita yang lain adalah Luhan. Luhan dibawa ke ruangan gelap penuh lilin-lilin dan sesaji. semacam ruangan untuk melaksanakan sebuah ritual gelap.

"Kai, apakah kau yakin wanita itu adalah manusia murni ?" tanya Chen

"Bukankah dia memang manusia murni ?" Kata Kai meyakinkan

"Sepertinya tidak, instingku mengatakan dia bukan manusia murni" kata Chen

"Lalu dia makhluk apa ?" Tanya Kai

"Dia adalah... manusia utusan dewi bulan" jawab Chen

"haha.. Apa kau bercanda ? itu sangat lucu Chen" kata Kai sambil tertawa

"tidak, aku tidak sedang bercanda Kai, aku serius, apa kau tadi tidak mendengarkan ku ? buku itu hanya bisa dibuka oleh kekuatan yang sangat besar, dan seorang utusan dewi bulan. Dia adalah yang kita cari kai, sebaiknya jangan ambil nyawanya" kata Chen

"Lalu ku apakan dia ?" Tanya Kai

"Sebaiknya kau urus dia sampai dia sadarkan diri dan pulih, jika dia sudah pulih suruh dia membuka bukunya" jawab Chen

"Oke, jika itu mau mu. Prajurit ! bawa wanita ini ke kamarku, dan urusi dia sampai dia sadar" Kata Kai memerintahkan prajuritnya

"Aku akan ke Clan Wild Frost untuk berlatih sebentar lagi" Kata Chen

"Cih.. kau sudah tau jika mereka ingin memanfaatkanmu untuk buku itu, lantas mengapa kau masih kesana ?" Kata Kai

"Aku sudah mempunyai rencana yang hebat Kai, jika mereka ingin memanfaatkanku, aku akan memanfaatkan mereka lebih lagi, aku memang tak terlalu bagus dalam kekuatanku, tapi aku mempunyai otakku" kata Chen

"Haha, kau sangat licik Chen" kata Kai

"Ku anggap itu sebagai pujian untukku" kata Chen

.

.

.

.

.

TBC

Dear, The Wolf ( HunHan ) EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang