part 3

1.6K 189 16
                                    


Ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Jinhwan karena ia harus membersihkan apartemen yang didalamnya terdapat kamar yang sangat berantakan seperti kapal pecah. Belum lagi ia harus mencuci semua pakaian kotor dan kemudian memasak. Tetapi sebelum memasak, ia masih harus berbelanja bahan makanan untuk dimasak terlebih dahulu.

Saat ini Jinhwan sedang membersihkan kamarnya. Ia memilah - milah barang yang masih utuh atau yang masih layak untuk disimpan dan barang yang sudah hancur tak berbentuk akibat ulah hanbin kemarin. Ketika ia memeriksa tumpukan pakaian kotor yang ada di sudut kamar, ia menemukan sebuah tas berwarna hitam yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

" Tas siapa ini? Mungkin tas Hanbin." Gumam Jinhwan meneliti tas tersebut. "Oh my! Berat sekali, apa isinya" pekik Jinhwan dikala ia ingin memindahkan tas itu tetapi tas itu sangat berat. Akhirnya ia membiarkan tas itu berada di tempat semula.

Jinhwan segera membawa pakaian kotor itu menuju ruang mencuci dan segera kembali pada aktivitasnya membersihkan apartemen.

Jinhwan terlihat sedang berjalan sendirian di trotoar jalan di sore yang sangat mendung ini. Tau bahwa kemungkinan akan turun hujan, ia membawa payung dan berpakaian cukup tebal berjaga - jaga jika saat hujan supaya ia tidak kedinginan.

Ia memasuki sebuah supermarket di pinggir jalan. Seorang pelayan supermarket menyapanya dengan ramah, iapun membalasnya dengan sebuah senyuman yang sangat manis. Kemudian ia memulai aktifitas berbelanjanya. Ia mengambil sebuah tas belanja dan mulai mengisinya dengan bahan makanan yang akan ia beli. Sesekali ia menimang - nimang apa yang akan ia masak untuk makan malam dan apa saja yang dibutuhkan.

Merasa bingung dengan itu, ia memutuskan untuk mengirim pesan pada Hanbin.

To: hanbin

Kau ingin makan apa untuk makan malam? Aku sedang berada di supermarket dan bingung apa yang ingin aku beli.

Seorang pelayan yang tadi menyapanya melihat Jinhwan sedang bingung, dan pelayan itu menghampirinya.

"Kulihat anda sedang bingung, apa yang sedang anda cari?" Tanya pelayan itu dengan ramah. Ia tersenyum pada jinhwan dan matanya meyipit membentuk garis dibalih kacamata bulatnya.

"Um. Sebenarnya saya sedang bingung ingin memasak apa malam ini. Saya sudah menanyakanya pada suami saya, tetapi ia masih belum membalas" Jawab Jinhwan dengan senyum yang mengembang. Ini adalah pertama kalinya ia berbicara dengan orang yang belum ia kenal di daerah ini. Selama ini ia hanya berada di dalam apartemennya, karena Hanbin tidak mengijinkanya keluar jika tidak ada hal penting yang akan dilakukanya di luar.

Ia bahkan sudah tidak memiliki teman. Ia menjauhi teman - temanya dengan sengaja. Takut jika temanya tidak atau dengan sengaja mengganggunya ia akan tewas di tangan Hanbin. Bahkan teman yang sebenarnya hanya ingin bercanda, tidak sengaja membuat Jinhwan terjatuh, keesokan harinya orang itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan dikamarnya. Dia dibunuh. Terlihat dari keadaanya saat ditemukan. Mayatnya terduduk di pinggir ruangan bersandar pada tembok putih yang telah dinodai dengan darah dimana - mana. Tanganya telah dipotong dan diletakkan disamping kanan dan samping kiri tubuhnya. Perutnya telah terkoyak, seperti telah dicakar cakar oleh binatang buas dengan beberapa organ dalamnya berada diluar tubuhnya di atas paha mayat itu.

Itu benar - benar mengerikan. Itu hanyalah salah satu contoh teman Jinhwan yang telah dibunuh Hanbin. Pada kenyataanya, Hanbin telah membunuh lebih dari dua orang teman Jinhwan.

Setelah menjawab pertanyaan pelayan supermarket itu, Jinhwan terluihat sedikit takut. Pelayan itu akan bernasib sama seperti teman - temanya yang telah dibunuh Hanbin.

You'll Always Be My HeroWhere stories live. Discover now