//Tiga\\

6.1K 246 1
                                    

VOTE dulu yuk 💓💓💓

Disinilah Veena sekarang, disebuah apartement milik suaminya. Dengan langkah gontai ia berjalan ke arah suaminya-Gevin- yang kini sedang berjalan dihadapannya.

"Hey! Apa kau tidak lihat? Gaunku ini terlalu panjang. Bisakah kau berjalan dengan pelan-pelan?" ucap Veena sambil mengangkat gaun pernikahannya.

Gevin sama sekali tidak memperdulikan keluhan Veena yang sudah menjadi istri sahnya beberapa jam yang lalu. Kemudian kedua pasangan itu berhenti disebuah pintu dan Gevin mengambil sebuah kartu dari dalam dompet. Lalu membuka pintu tersebut. Veena menarik nafas dalam-dalam dan mendudukan dirinya di sebuah sofa panjang.

"Capeeeee.... Huaaa kenapa kau kejam sekali Mr. Hilton? " ucapnya sambil mengatur nafas.

Gevin memutar bola matanya lalu masuk kedalam kamarnya. Veena menganga, dan ia melihat ke semua penjuru ruangan ini berharap bisa menemui sebuah kamar yang bisa ia tempati untuk istirahat dan berganti pakaian.

"Hey! Dimana kamarku???!!!!" teriak Veena dari luar karna tidak suka diperlakukan seperti itu oleh Gevin.

Cukup lama Gevin tidak membalas ucapannya. Dan kini Gevin keluar dari kamarnya mengenakan kaos putih polos yang tipis sehingga bentuk badannya bisa terlihat dengan jelas dan celana berwarna hijau tua selutut.

Glek

Veena menelan salivanya dan memalingkan wajahnya

"Disini tidak ada kamar tamu. Jadi, kau tidur disitu saja." Ucapnya pergi kekamar dan melemparkan satu buah bantal dan satu bantal guling kepada Veena. Veena menangkap pemberian Gevin itu dengan kaget dan wajah yang penuh emosi.

"Ba-bagaimana bisa?! Aaaaaa!!!! Kau sangat sangat menyebalkan Mr. Hilton. Sungguh aku menyesali semua ini. Apa kau tidak ingat ha?! Kemarin malam kau sudah membuatku untuk pertama kalinya dirawat dirumah sakit... Dan paginyapun kau tidak memberikanku istirahat sama sekali... dan malah menyeretku langsung ke pernikahan konyol itu .. aku manusia gevin!" ucap Veena sambil merengek.

"Kau sangat kejam.. Hueee" lanjutnya lagi.

"Lalu, kau ingin tidur bersamaku? Malam ini? " tanya nya lalu duduk disamping Veena dengan tatapan nakal.

Veena menggeleng cepat. Gevin berdiri dan mengambil sebotol minuman bersoda dari lemari es yang berada disudut dapur.

"Kalau kau ingin berganti pakaian dan mandi atau tidur sekalian, disini saja -sambil menunjuk kesalah satu pintu di sudut dapur'- pakaianmu untuk malam ini juga sudah ku sediakan disana." ucapnya berlalu dan masuk kedalam kamarnya.

Veena menghampiri ruangan yang Gevin maksud.

GEVIN?!!!!!

Veena membuka mulutnya lebar-lebar. Sekali lagi ia sungguh tidak percaya dengan apa yang Gevin lakukan. Bagaimana ia bisa diruangan ini hanya terdapat 1 kamar dan 2 kamar mandi?

"Itu toilet yang biasa digunakan tamuku untuk buang air. Aku tidak mungkin memberikan kamar mandiku untuk orang asing." Gevin mengangkat kedua tangannya dan membalikan tubuhnya meninggalkan Veena yang masih tercengang.

"kau tau Gevin? Masalah terbesar dalam hidupku adalah menikah denganmu! Dasar pria brengsek yang punya segalanya tapi tidak punya hati?!!! Mati saja kau Gevin! Masa bodo soal reputasi aku tidak peduli! "

*

Kruwuk kruwuk

Veena memegangi perutnya. Dan kini ia sedang menonton acara talkshow televisi swasta yang di tayangkan tengah malam.

Be Your Wife?!!! (RE-WRITE)Where stories live. Discover now