LIMA - ALSTROEMERIA

3.5K 266 15
                                    


Usaha untuk tidak mengingat makan malam kami bertiga, hanya berakhir sia-sia. Setiap menit yang kami lalui malam itu, seperti sebuah pengingat bagiku. Bagaimana, jika malam seperti itu tidak akan pernah terulang? Kepergian Adam tinggal menunggu kabar dari Kara dan semuanya, bukan hanya akan berubah, tapi juga berakhir. Siapa yang bisa menjamin, ketika Adam kembali ke sini untuk bersamaku selama 3 bulan, Banyu masih di sini? Aku juga tidak mungkin memaksa Banyu agar tetap di Jasmine hanya untukku atau Adam. That will be unfair. He's young and he deserves to be whoever and do whatever he likes. Who am I to him, anyway? Kara tidak akan keberatan, jika aku meminta untuk melihat Adam setiap hari melalui Skype. Hanya saja, perbedaan waktu akan membuat segalanya lebih rumit. Apalagi, Adam harus masuk sekolah sebentar lagi. Saat ini, rasanya ingin mengubah semua yang berhubungan dengan Adam, agar dia bisa tetap di sini.

Dari kaca besar ruanganku -yang memang sengaja dibuat agar aku bisa mengawasi karyawan tanpa mereka tahu- aku bisa melihat Banyu tertawa bersama Indri, yang membantunya membuat beberapa rangkaian bunga yang dipesan satu langganan kami untuk acara makan malam nanti. Sejak Chris, belum pernah ada pria lain yang bisa mengisi hatiku. In a romantic way. Adam adalah satu-satunya pria, jika aku bisa menyebutnya dengan kata itu tanpa mengindahkan usia, yang mampu mengisi hatiku dengan penuh. Bagaimana bisa aku menggantikan tempat Chris, jika kebersamaan kami, direnggut paksa? Tidak ada waktu untuk mencari cinta lain sejak kelahiran Adam. He's the only one that I love the most in the past 5 years and it will continue until the day I died. Then, Banyu came into my life. Aku belum bisa menyebutnya sebagai cinta, karena perasaan itu belum sekuat apa yang pernah aku bagi dengan Chris. Apalagi setelah tahu, dia masih bimbang dengan siapa dirinya. Meski ada keinginan begitu besar untuk memberikan semua perhatianku -di luar Adam- aku tidak bisa melakukannya. Ada batasan yang tidak bisa aku seberangi begitu saja tanpa harus melukai kami berdua. Jadi, aku bersabar dan membiarkan apa pun namanya ini, tumbuh subur. Atau layu dengan sendirinya.

Jam di ruanganku sudah menunjukkan hampir pukul 2, tetapi aku sama sekali belum makan siang. Satu hal yang dipesan Chris sebelum janji yang dibuatnya untuk tidak hadir dalam kehidupanku lagi adalah, makan siang. You have to eat, Adrian. Breakfast, lunch, dinner. No skipping breakfast, lunch or dinner, tulisnya di surel waktu itu. Dia tahu, aku pasti akan melewatkan salah satu. He just... He knows me so well.

iPad-ku mengeluarkan bunyi notifikasi adanya surel yang masuk. Begitu melihat pengirimnya, aku merasa kami masih terhubung. I don't know how, but we do still have that connection.

From : Chris Burton <chris.burton@bluefoil.co.fr>

To : Adrian Wirayoga <adrian.wr@moonstone.com>

Subject : Indonesia

Date : 1.54 PM, April 1, 2013

Adrian,

I landed in Jakarta safely, yesterday and will fly to Bali this afternoon. I can't wait to smell the ocean, the sands in my feet and the breeze. In fact, I will treat myself with a sunset this afternoon. I wish I knew where to find you. But, you're right about your last email. I will always find a way to find you. It's like my heart has a radar when it comes to you.

I can't wait to see Adam. I brought something from Paris that, hopefully, will make him smile.

I don't know how and when I will find you, but see you soon, Adrian. See you soon.

Chris

Aku tertegun setelah membacanya. Dia akan ada di Bali sore ini? Hanya tinggal menunggu waktu sebelum kami kembali dipertemukan, setelah Barcelona beberapa tahun lalu. Sekarang, banyak hal sudah berubah. Perceraianku dengan Kara, misalnya. Apakah jika bertemu kembali dengannya nanti, apa yang aku rasakan terhadap Banyu, akan mudah disingkirkan dengan mudah? Kami berbagi begitu banyak hal selama hampir 5 tahun. Apakah perubahan yang terjadi dalam hidupku, mampu meredam perasaan itu tidak muncul ke permukaan dan kembali menguasai hatiku?

SEBUAH PILIHAN HATIWhere stories live. Discover now