Eternity : Twelve

873 106 22
                                    

**
Huh di part sebelumnya masih banyak typo yang bertaburan di mana2..
Maafkan author yang kurang teliti yah readers..

💐Happy reading💐

**

Jiah dan jien. Dua remaja ini sedang memandang dua wanita dewasa yang kini sedang duduk saling berhadapan dengan mereka di dalam sebuah kafe.

"Maafkan aku"
Lirih wendi pada irene. Temanya yang selama tiga tahun ini seperti menghilang di telan bumi.

"Bukan kau yang harus meminta maaf, seharusnya akulah yang seharusnya meminta maaf karena malah meningalkan mu"
Ucap irene.

"Jangan salahkan dirimu wendy, aku lah yang salah karena malah lari dari kenyataan"
Ucap irene melanjutkan kembali ucapannya.

"Seharusnya setelah mengetahui bahwa kau tidak kembali ke asrama selama beberapa hari, seharusnya aku harus segera mencarimu, bukanya membiarkanya begitu saja"
Ucap wendy masih dengan nada pelan. Masih dengan perasaan bersalah apalagi ketika kini ia melihat keadaan irene sekarang ini.

"Sudahlah wendy bukankah yang terpenting sekarang ini kita bisa bertemu kembali?"
Ucap irene mencoba menenangkan sahabatnya.

"Kau benar irene. Aku sudah sangat merindukanmu selama ini. Bagaimana kabarmu?"
tanya wendy mencoba untuk menganti topik pembicaraan mereka.

"Cukup baik.. walaupun dengan kondisiku yang kini cacat ternyata masih ada orang yang mau menerimaku"
Ucap irene.

"Maafkan aku irene, sebagai sahabatmu seharusnya aku selalu berada di sampingmu namun kenyataan malah berkata lain. Kita bahkan baru di pertemukan kembali setelah 3 tahun terpisah.
Oh yah.. irene kini aku telah menjadi seorang disainer dan hari ini aku akan mengadakan acara fashion show ku di kawasan xx.
Jika kau ingin aku akan mengajakmu ke sana"
Ucap wendy panjang lebar pada irene.
Sudah lama ia tidak bercerita dengan irene. Bahakan selama ini wendy selalu menjaga jarak dengan teman-temanya setelah kepergian irene.

"Wah.. kau sangat hebat wendy, aku turut bahagia atas kesuksesanmu, tapi apa maksud kedatanganmu tadi ke toko bunga ibuku?"
ucap irene. Namun perkataan terakhir irene itu mampu membuat wendy menepuk jidatnya dan melirik jam tanganya sekilas.wajahnya yang awalnya tenang, kini berubah menjadi panik.

"Yah ampun aku terlambat, aku harus segera memesan stok bunga pada ibumu, untuk mendekorasi kawasan fashion show ku"
Ucap wendy sambil mencari-cari ponselnya menguhubungi seseorang.
Mereka pun kembali ke toko bunga sekaligus untuk menyelesaikan urusan wendy yang sempat di lupakan gadis itu tadi.
Irene pun hanya tertawa dengan kelakuan sahabatnya wendy yang masih belum berubah. Masih saja pelupa.

Setelah kepergian wendy.irene pun memutuskan untuk tetap pada tujuan awalnya yaitu mengadiri fansign bersama jiah dan jien.
Karena merasa kasihan karena telah membuat jiah dan jien menungunya sudah dari tadi, irene pun memutuskan untuk membatalkan ajakan wendy dan pergi ke tujuan awalnya berdandan pagi ini.
Yaitu pergi ke fansign BTS ,bangtan boys,atau apalah itu irene juga tidak begitu mengerti tentang boy band yang di gemari jiah dan jien itu.

----------------

"Apa sudah di mulai acaranya"
Tanya irene pada jiah dan jien. Kini mereka sedang menghadiri fansign BTS.

"Mungkin sedikit lagi eonni"
Ucap jien.

"Baiklah"
Ucap irene pasrah.

Tapi selang beberapa menit kemudian suara gaduh teriakan pun terdengar.
Dan ketika mendengar hal itu irene pun segera bisa menerka apa yang kini terjadi sudah di mulai rupanya--batin irene.

Eternity [Taehyung-irene Fanfiction]Where stories live. Discover now