Eternity : Teen

824 91 11
                                    

**
Ok..
Readers..
Makasih yah buat readers yang sudah mau mengritik cara penulisan author yang masih berantakan.#membunguk memberi hormat.
author ingin double update nantinya kalau respon dari readers bagus terus kayak gini..
Jadi di tunggu aja yah^-^

Happy reading

Author pov

"Baiklah bibi pemeriksaanya sudah selesai. Bibi hanya perlu meminum obat ini secera teratur"
Ucap kai pada pasienya yang datang untuk memeriksakan penyakitnya.

"Baiklah.. terima kasih banyak dok" ucap pasien kai kemudian keluar dari ruangan kai.

Kai pun membereskan semua peralatan medis yang tadi ia gunakan dan meletakanya kembali ke tempatnya.

Cleck

Pintu ruangan kai terbuka.
Dan ternyata itu adalah ibu kai yang datang dengan sebuket bunga di pelukanya.

"Selamat pagi dokter.. saya memiliki keluhan, apakah saya boleh berkonsultasi dengan dokter?"
Ucap ibu kai dramatis dan membuat raut wajah kesedihan yang di buat-buat.

"Tentu boleh ibu"
Ucap kai yang telah duduk kembali di kursinya sambil memijit keningnya.
Pusing dengan kelakuan ibunya yang semakin hari semakin sulit di tebak dan mood yang sering berubah-ubah. Namun sebagai seorang dokter, kai tentu tahu apa yang di kini di alami oleh ibunya yang kini semakin tua dan perlahan menjadi sedikit pikun di tambah lagi dengan penyakit yang di alami ibunya. Dan dengan keadaan seperti itu sudah bisa di pastikan bahwa hidup ibu kai sudah tidak lama lagi.

"Aku memiliki dua orang putra"ucap ibu kai memula konsultasinya yang langsung di potong oleh kai"ibu apa yang ibu bicarakan?" Celetuk kai.
"Mereka sama-sama menyukai gadis yang sama tetapi tiba-tiba saja gadis itu pergi menghilang dari kehidupan mereka tanpa sebab. Sebagai seorang ibu aku merasa sangat tidak berguna karena tidak bisa membahagiakan mereka dan malah menyusahkan mereka dengan pernyakitku."ucap ibu kai mengakhiri penjelasanya.
"Ibu.. kenapa ibu berbicara seperti itu, ibu sama sekali tidak merepotkan aku dan taehyung. Kami sangat menyayangi ibu"ucap kai kemudian mengantar ibunya kembali ke ruang rawatnya.

**

Setelah mengantar ibunya kembali ke ruangannya untuk beristirahat.
Kai bertujuan untuk kembali ke ruanganya tetapi ia mengurungkan niatnya ketika melihat seorang ajhumma yang sedang mengantarkan bunga.

Dan karena penasaran kai melangkahkan kakinya mendekati ajhumma tersebut dan mencoba bertanya.

"Permisi bibi..apakah ini kiriman bunga untuk ny.kim?"tanya kai sopan
Pada ibu irene.

"Ah..iya pasti kau ini putra nyonya kim?" Ucap ibu irene mencoba memastikan. Supaya kiriman bunga dari irene bisa sampai kepada ny.kim.

"Iya... bibi,aku adalah putra ny. Kim"
Jawab kai.

"Kalau begitu bisakah dokter memberikan kiriman bunga ini untuk ny.kim?"
Ucap ibu irene. Mencoba meminta bantuan pada kai.

"Tentu saja bibi, dengan senang hati aku akan mengantarkannya untuk ibu ku. Tapi siapa yang mengirimkan bunga kepada ibu ku?" Tanya kai yang memang sudah sangat penasaran dengan sang pengirim bunga itu.

"Uhmm saya tidak bisa memberitahukanya kepada dokter. Tapi jika dokter ingin mengetahui siapa pengirimnya dokter bisa mengunjungi toko bunga ku"
Ucap ibu irene seraya menyodorkan kertas yang berisikan alamat toko bunganya pada kai.

Eternity [Taehyung-irene Fanfiction]Where stories live. Discover now