Eternity : Nine

830 103 11
                                    


Happy 600 readers..🎊🎉
Author senang sekali pas tahu kalau ff ini banyak peminatnya loh..
Terima kasih banyak yang buat para readers semua..
Baik yang udah kasih vote, komen,dan juga buat yang sekedar baca dan jadi siders😃..

            Happy reading^-^

''''''''

"Ibu bisakah ibu antarkan bunga ini ke rumah sakit lagi?"

"Tentu saja.. tapi kenapa kau selalu saja mengirimkan bunga kepada ajhumma yang ada di rumah sakit itu? Apa kau mengenalnya irene?"

"Umm.. nee ibu, ajhumma itu ibu temanku ketika di sopa dulu"

"Tapi dari informasi yang ibu dengar, ajhumma itu sudah cukup lama menjadi pasien di rumah sakit itu. Padahal salah satu putranya kini bahkan sudah menjadi dokter di rumah sakit itu"

"Dokter? Mana mungkin ibu, setahuku ajhumma itu hanya mempunyai dua putra dan dua-duanya tidak ada yang menjadi dokter"

"Tapi dokter itu memang merupakan putra ajhumma itu"

Apa ibu taehyung punya tiga putra?? Tidak mungkin kai dan taehyung tidak mungkin salah satu di antara mereka menjadi dokter -batin irene

"Irene"

"Ah nee ibu"

"Kau melamun lagi"

"Hehe miann ibu"

"Chaa lihat ini ibu.. apakah cantik?"
Ucap irene seraya memegang tangan ibunya dan menuntun tangan ibunya untuk menyentuh bunga yang baru selesai di rangkainya.

"Wahh.. cantik sekali sayang, sama seperti mu. Kau semakin mahir saja dari hari ke hari"
Ucap ibu irene seraya mencubit hidung irene.
Lalu segera membungkus bunga tadi untuk di kirim kepada ibu taehyung di rumah sakit. Karena memang hari ini adalah akhir pekan.

Ting

Pintu toko terbuka.
Dan ternyata pelangan irene dan ibunya hari ini adalah dua remaja yang pernah datang membeli bunga untuk idola mereka sebelumnya dan menyebabkan irene harus memecahkan vas bunga secara tidak sengaja.

"Annyeonghaseo kakak"
Ucap dua orang remaja perempuan dengam seragam sma SOPA mereka.

"Wah.. kalian lagi? Apa kalian ingin membeli bunga lagi?"
Tanya ibu irene pada dua orang remaja perempuan tadi.

"Tidak, bibi kami hanya ingin menjenguk kakak dan kami juga ingin meminta maaf karena menyebabkan kaki kakak jadi terluka"
Ucap salah satu gadis remaja yang berseragam sma.

"Oh baiklah kalu begitu, kebetulan sekali bibi ingin pergi ke luar sebentar jadi bisakah kalian temani putriku sebentar?"

"Tentu saja bibi, Lagi pula kami juga ingin berkenalan dengan kaka dulu heheh"
Ucap keduanya sambil terkekeh. Kemudian duduk masing-masing di samping irene.

Irene yang dari tadi hanya berdiam diri dan mendengarkan percakapan ibunya dan kedua remaja perempuan yang menjadi pelangan tokonya empat hari yang lalu.

"Hallo kaka"

"Hai juga"

"Ehmm.. kalau boleh tahu apa nama kaka?"

"Hehe.. kalian tidak usah gugup begitu. Nama kaka irene kalian pangil saja eonni supaya lebih mudah lalu kalian sendiri?"

"Namaku jiah dan saudara kembarku jien. Eonni pasti bisa membedakan kami jika aku ini jiah cerewet dan terlalu banyak bicara maka sebaliknya dengan saudaraku jien yang selalu sunyi karena terlalu pendiam kekeke"
Ucap salah satu gadis remaja tadi memperkenalkan dirinya yang di ketahui bernama jiah dan juga memperkenalkan saudara kembarnya jien.

Eternity [Taehyung-irene Fanfiction]Where stories live. Discover now