//Satu\\

14.6K 374 9
                                    

"Ya mom?"

"Gevin, Kenapa kamu semalam membatalkan pertemuan kita? Padahal kami sangat mengharapkan kalian benar-benar datang"

"umm.. Sorry mom... Semalam gadisku tiba-tiba ada urusan yang sangat mendadak. Jadi kami membatalkan pertemuannya. Dan dia juga meminta maaf pada kalian"

"It's okay.. But what's wrong?"

"Ayahnya terkena serangan jantung."

"Mengapa kamu tidak memberitahukan itu semalam kepada kami, Gevin? kami bisa langsung menjenguk calon besanku disana"

"Tidak usah.. Gadisku tidak ingin merepotkan kalian"

"Baiklah.. Bagaimana dengan lusa ini-"

"Mom, pekerjaanku sangatlah banyak. Boleh aku mengakhiri panggilan ini?"

"Gevin sayang... Jangan terlalu sibuk dengan pekerjaanmu. Apalagi sampai MENUNDA MENIKAH"

"Yes mom. Love you"

Gevin mengakhiri panggilannya dengan Monalisa -Ibunya- , ia melempar ponselnya secara asal dimeja. ia harus membohongi ibunya lagi perihal sudah memiliki seorang kekasih. Monalisa memang selalu memaksa Gevin untuk segera menikah.

Gevin memijat keningnya, sambil memegang beberapa dokumen yang sedang ia pegang.

Seringkali ia dikenalkan dengan banyak wanita dari rekan Monalisa ataupun Clouis-ayahnya-. dan Gevin menerima perkenalan itu dengan cukup baik. Kalau bukan karna Monalisa yang selalu memohon kepadanya untuk datang, ia tidak akan sudi untuk datang tiap kali ke acara perjodohan itu. Namun sangat disayangkan, tidak ada satupun wanita yang berhasil memikat hatinya. Gevin menaikkan sebelah alisnya, apa ia bisa merasakan jatuh cinta lagi?

KRING!!! KRING!!!

Satu panggilan dari Monalisa Gevin membuang nafasnya asal.

"What's again mom?"

"Siapa nama kekasihmu, Gevin?"

"Nama?"

"Ya. Hanya namanya saja" ucap Monalisa sambil memohon.

Gevin terdiam, mengapa jadi semakin rumit? ia menjambak rambutnya, semua alasan sudah ia gunakan untuk menghindari topik pembicaraan ini.

"Gevin? Kamu masih disana? Gevin? Gevin?" tanya Mona

"Yes mom? I'm still here"

"Siapa nama kekasihmu itu Gevin? Cepatlah... Kami hanya ingin tahu namanya. apa itu salah? Mom harap kamu tidak berbohong lagi, Nak. "

kosong. Pandangannya sangat kosong! Bahkan Pijatan dikening belum cukup untuk meredakan pening dikepalanya.

"Gevin? Siapa namanya?" tekan Mona

"I can't..."

"Gevin" tekan Mona lagi

"Veena"

"Siapa? Bisa kau mengulaginya lagi, Nak?"

"Veena Shafalea" tu-tu-tunggu! Mengapa?! Si-siapa?!

Tut tut tut!

panggilannya terputus, Gevin tersontak kaget. apa yang baru saja ia lakukan? ia tersadar dari lamunan bodoh itu dan meremukan semua kertas dokumen yang dipegangnya.

Gevin membuat kesalah pahaman yang amat besar. Berbohong perihal nama seseorang kepada ibunya adalah masalah besar. apalagi untuk menemukan seseorang hanya dari namanya saja itu bukan hal yang sulit untuk monalisa lakukan.

Be Your Wife?!!! (RE-WRITE)Where stories live. Discover now