Part 12

15.7K 583 9
                                    

Pagi yang cerah ini, setelah hari minggu semua murid mulai kembali ke sekolah lagi dengan hari baru, senin. Keisa hari ini berangkat lebih pagi dari biasanya, lebih pagi daripada murid teladan. Dia turun dari chim dan berjalan santai ke kelasnya. Setelah lama berjalan lewat koridor, akhirnya Keisa masuk ke kelasnya, menaruh buku yang dibawanya ke loker belakang.

Keisa langsung duduk manis ditempatnya setelah menaruh bukunya. Dia mengelurkan handphone-nya dari saku seragam, memasang earphone ke telinganya sebelum seseorang membuka pintu kelasnya pelan. Keisa langsung membalik tubuhnya ke belakang melihat seorang perempuan yang berdiri terdiam juga melihatnya. Keisa mendelik saat melihat perempuan itu. adik kelas, batinnya.

"Mau mau maling lo?" Tanya Keisa langsung. Perempuan itu langsung melototkan matanya saat dikira Keisa maling. "A-aku gak ma-maling kak." Jawabnya gugup. Bagaimana tidak gugup, sekarang dia berhadapan dengan murid yang di cap "Bad Girl" di sekolah, Keisa Tama.

"Kalo lo gak maling, terus lo kesini mau ngapain ha?" Tanya Keisa lagi. Gara-gara dia gue gak jadi dengerin lagu kan, sialan. Keisa masih menatap adik kelasnya yang masih berdiri disana. Wajahnya sudah mengeluarkan keringat dari tadi, tapi Keisa tidak peduli.

"A-aku cuma ma-mau kasih ini ke kak Ra-Raka." Jawabnya gugup. Tangannya yang memegang kotak itu bergetar dengan pelan. Keisa mendengus saat mengetahui jawabannya. Fans alay Raka, batin Keisa. Kemudian Keisa menunjuk meja Raka dengan dagunya dan membalik badannya kedepan. Dipasangnya earphone yang masih ada ditangnnya tadi. Hanya memasangkan ditelinganya saja, tidak menyalakan lagu.

Setelah suara pintu tertutup Keisa membalikkan badannya lagi kemeja Raka. Dia melihat kotak itu dengan teliti dan sedikit menghirup aroma yang ada didalamnya. "Co...klat?" Gumam Keisa. Keisa seperti bisa menghirup aroma coklat yang ada didalam kotak itu. Bodo, mau coklat, bangkai tikus, sampah gue gak peduli.

Waktu sudah menunjuk pukul 6.35.am. sebentar lagi pasti Keisa akan mendengar suara yang dia rindukan. "Satu... dua... ti..."

"Keisa... i miss you, baby." Panggil Aulia langsung. Keisa tersenyum kecil saat mendengar panggilan Aulia tadi. Jarang dia mendengar panggilan tadi. "Kei itu apa?" Tanya Aulia saat melihat meja belakang Keisa.

Keisa melihat arah pandang Aulia yang mengarah dibelakangnya. Keisa hanya mengedikkan bahunya tidak tahu. "Dari siapa Kei?" Tanyanya lagi. "Fans alay Raka" Jawabnya tanpa melihat Aulia. Setelah itu Aulia langsung duduk dibangkunya dan melihat Keisa penuh selidik.

"Lo kesambet apa lagi sekarang Aulia Putri? Jangan lihat gue kayak gitu, awas aja nanti lo kalo suka sama gue." Kata Keisa bercanda. Aulia mendengus saat mendengar perkataan Keisa. "Lo cemburu?" Tanya Aulia langsung tanpa memperdulikan Keisa yang mulai tertawa.

"Gue? Gue cemburu sama siapa?" Tanya Keisa balik.

"Sama cewek yang kasih Raka coklat itu. Lo cemburukan? Jawab Kei" Paksa Aulia. Keisa melihat Aulia datar tanpa raut wajah apapun. "Lo sakit?" Tanya Keisa balik tanpa menjawab pertanyaannya.

"Jawab aja Kei."

"Heh sejak kapan gue suka sama Raka? Sejak kapan gue bilang suka sama dia? Sejak kapan gue mulai cemburu sama dia Aulia Putri?"

"Sejak kejadian kemarin dilapangan." Jawab seseorang dengan suara yang Keisa bisa langsung mengenalinya tanpa melihat wajahnya. Keisa langsung membalikkan badannya kebelakang melihat Raka berdiri dibangkunya. Dia melihat Keisa dengan senyum termanisnya. Keisa mencibir dan langsung berbalik kedepan.

"Ini kotak apa?" Gumam Raka. Aulia yang tadi diam sekarang mulai sadar dan berdiri disebalah Raka. "Buka sekarang Rak"

Raka membuka kotak itu perlahan dan melihat didalamnya ada kertas dan coklat yang bertuliskan "I LOVE YOU KAK RAKA" Aulia seketika tertawa saat membaca coklat itu. Raka langsung membuka kertas itu mengabaikan Aulia yang sekarang mulai mengambil coklat dan memakannya. Membaca dan setelah itu dimasukkannya kedalam saku celananya.

Bad GirlWhere stories live. Discover now