Epilog

3.1K 75 14
                                    

Beberapa hari kemudian . . .
Chelsea sudah keluar dari rumah sakit dan dia diberi keajaiban oleh Allah yaitu disembuhkan dari penyakitnya.
Ini semua karena dia selalu rutin menjalani pengobatan dan disampingnya ada Steven yang selalu menemaninya .

Semakin hari Chelsea dan Steven semakin dekat . Begitu pula dengan Cantik dan Blassen . Namun justru hubungan Cantik dan Steven semakin memburuk bahkan waktu di sekolah mereka nggak mau bertegur sapa.

Saat berada di koridor sekolah bersama pasangan masing masing pun , mereka saling memanasi satu sama lain .

"Cantik yuk kita ke kantin, biasa . . . makan bakso favorit kita." ucap Blassen .

"Yukk Blas. Oh ya Blassen nanti pulang sekolah aku boleh nggak bareng sama kamu ?" tanya Cantik .

"Ya jelas boleh lah Cantik . Apa sih yang nggak buat kamu ." jawab Blassen sambil memencet hidung Cantik .

Steven pun nggak mau kalah sama Cantik, dia mengajak ngobrol Chelsea .

"Chels nanti pulang sekolah kamu ada acara nggak ?" tanya Steven .

"Kayaknya sih nggak ada Stev, kenapa?" jawab Chelsea.

"Gimana kalau kita nonton nanti ? Mau nggak ?" tanya Steven .

"Seriusan Stev ? Mau mau aku mau dong." jawab Chelsea.

Suatu ketika Klara dan Farah melihat hubungan antara Cantik dan Steven yang semakin menjauh , mereka berniat untuk menyatukan pasangan dua insan ini karena mereka tahu bahwa kedua orang ini saling mencintai . 

"Eh Can sebenarnya kamu sama Blassen tuh ada hubungan apa sih ?" tanya Klara sambil memakan cupcake yang sudah disajikan di cafe pelangi .

"Iya nih Can , gue lihat kamu sama Blassen deket banget akhir akhir ini." sahut Farah .

"Biasa aja kok guys. Gue sama Blassen cuma temenan doang." jawab Cantik yang sembari menyedot orange juice .

"O gitu tapi kamu ada perasaan nggak sih sama Blassen ?" tanya Farah .

"Ada perasaan sebagai teman. Ya kayak sama kalian ini." jawab Cantik .

"Terus gimana sama Steven Can ? Lo masih cinta sama Steven ?" tanya Klara.

"Aduhh guys kalian ini kepo banget sih. Udah jangan interogasi gue lagi." jawab Cantik .

"Kita nggak kepo kok Can, kita cuma ceer aja sama Lo  , kita pengen liat sahabat kita bahagia dengan cowok yang dicintainya. Dan gue lihat Lo masih ada perasaan sama Steven . " ucap Klara .

"Iya Can . Walaupun kamu sama Steven saat ini sedang marahan dan menghindar tapi kalian nggak boleh musuhan tau . Kan musuhan itu nggak baik. Kalau ketemu kalian ya harus nyapa atau minimal senyum kek. Kamu juga jangan terus-terusan membohongi perasaan kamu sendiri Can. Kalau Chelsea tahu kamu dan Steven saling suka, Chelsea pasti maklum dan akan mengalah sama kamu." sahut Farah yang mulai berceramah .

"Udah ya guys jangan pada sotoy semua dehh. Gue cabut duluan ya..." jawab Cantik dan beranjak pergi .

Sesampai di rumah , Cantik memikirkan apa yang dikatakan sahabatnya tadi . Dia sadar bahwa perilakunya selama ini salah dan dia juga nggak bisa membohongi perasaaannya terus .

Hingga akhirnya di sekolah, Cantik mulai tersenyum saat berpapasan dengan Steven namun Steven tidak membalas senyum dari Cantik. Dia malah berlalu begitu saja .

Pada jam istirahat , Cantik bertemu lagi dengan Steven yang sudah duduk di bangku itu . Cantik pun menghampiri Steven .

"Boleh aku duduk sini ?" tanya Cantik berbasa basi .

CDD(Cinta Dalam Diam) Where stories live. Discover now