Taehyung mengangguk, "Aku tidak menyangka hal ini bisa terjadi dalam hidupku. Aku benar-benar bahagia."

Ia mendekat lalu mencubit pipiku, "Aku juga bahagia karena kau ada disampingku saat ini."

Aku menatapnya dan tersenyum.

Lalu Jimin berteriak, "Ya Kim Taehyung! Berhentilah berpacaran dulu, sekarang adalah waktunya kerja."

Taehyung melepaskan cubitannya dan menatap Jimin dengan kesal, "Ah wae..?"

Jimin tersenyum usil, "Hae Ji noona memanggilmu, ia ingin kau segera mengganti baju"

Taehyung berdiri, "Ah, arasseo.."

Ia menatapku dan menaikkan satu tangannya, "Tunggu sebentar"

Aku mengangguk dan Taehyung pergi mengambil pakaiannya, lalu mengganti kostum.

Kusandarkan punggungku pada sofa putih tersebut. Pandanganku menyapu seisi ruangan, dan akhirnya aku menemukannya.

Jungkook sedang duduk di meja rias, sedang di make-up. Badannya memunggungiku, jadi aku hanya menatap refleksi wajahnya dari cermin.

Tidak lama kemudian, ia membalas menatapku. Jungkook tersenyum lebar kearahku, melalui cermin.

Aku membalas senyumannya dengan tipis.

Senyuman kelincinya seakan berubah menjadi senyuman malaikat di mataku.

Jika kalian penasaran mengapa,

Jawabannya hanya karena ia memang seorang malaikat.

---

Aku dan staf lainnya menatap layar televisi yang menampilkan performance BTS secara live.

Kami semua menonton BTS dari ruang tunggu.

Aku tidak bisa menahan senyumku melihat mereka.

Mereka sangat luar biasa. Suasana bangga yang jelas-jelas ditampilkan oleh para staf dan manager mulai berhasil merasukiku.

Setelah mereka menampilkan beberapa lagu, aku kembali duduk di sofa dan menatap layar handphoneku.

Kau tahu, membuka instagram, twitter, tumblr, dan sebagainya.

Saat aku mendengar suara pintu berdecit, aku tahu mereka telah tiba.

Para member satu persatu masuk di ruangan, dan para Coordi Noona berlarian lalu membuka jaket yang para member kenakan.

Entah kenapa, aku juga ikut berlari dan membukakan jaket Taehyung.

Ia menatapku dengan gembira. Senyuman kotak dan alisnya yang bergerak naik dan turun memberitahuku segalanya.

Setelah jaketnya terlepas, aku memberikan jaket tersebut pada Coordi Noona yang menunggu dibelakangku.

Seisi ruangan menatap kami.

"Yaah, aku tidak bisa melihat ini lebih lama lagi." Ketus Yoongi yang kemudian menggeleng-geleng.

Hoseok mendecak, "Haruskah aku mencari pacar juga? Mereka berdua adalah.. Ah jinjja, aku lupa apa sebutannya."

That Day.Where stories live. Discover now