Part 7

779 102 7
                                    


[Eunji]

aku duduk di bangku kasir sambil melamunkan sesuatu.

akhirnya kalungku kembali. pemikiran jernih masih ada di otakku sekarang dan bertanya dalam hati

"kapan aku menerima dia?"

dia yang bertanya untuk berpacaran dia yang menerima. bingung sekali. tapi sudah cukup senang karna akhirnya aku bertemu dengan namja yang sering kucari dan ku pikirkan setiap hari.

"Eunji ah." hayoung menatapku.

"Wae???" 

"Kau tahu aku menyukai chanyeol kan?" hayoung menatapku sinis. tatapan itu membuatku tidak enak akan kedepannya.

"A..Aku tahu hayoung ah. kenapa?"

"Bisakah kau jauh dari chanyeol? aku sudah cukup muak melihat kalian berjalan setiap hari dan meninggalkan suruhannya chanyeol yang gila disini. kau juga tahu kan apa janji mu waktu itu kepadaku. kau tidak tahu balas budimu hah?? aku sudah membayar uang sekolahmu aku sudah berteman denganmu dan kau membalas ku dengan itu? Kau sebut aku teman sekarang?" hayoung menhentakkan tangannya di meja kasirku. aku tau aku salah tapi aku harus berbuat apa?? dia juga tau aku sedang mencari namja yang kutemui dulu. dan dia ada di dekatku dan disukai olehmu.

ingin sekali kukatakan itu tapi.

"aku akan berusaha menjauhinya untukmu. aku ingin menenangkan otakku dulu. aku pergi sebentar."

GOTCHA. aku bohong pada diriku sendiri. aku benar benar bodoh. aku pergi ke taman dekat cafe dan menenangkan hatiku yang bercampur aduk disana. aku sudah cukup banyak penderitaan disini. dimulai dari eomma yang meninggal, appa yang meninggalkanku dengan eomma saat sakit, hayoung mengancamku, dan chanyeol? cukup semua ya tuhan. aku tidak ingin ditinggal lagi.

aku menangis sekencang2nya di kursi taman itu. dan tiba tiba ada yang memegang pundakku. aku menaikkan kepalaku dan aku melihat.

"Sehun Oppa?"

"Kau kenapa menangis? Eunji yang kutahu adalah orang yang periang." Sehun menghapus air mataku dengan sarung tangannya.

"Akuu... tidak ingin ditinggal lagi."  Aku menceritakannya semua kepada sehun. aku sangat rindu momen seperti ini sejak bertahun tahun yang lalu.

"Jadi kau suka chanyeol? Aku sudah berkali kali menanyakan ini tapi kau enggan menjawabnya. jawablah yang jujur."  Sehun bertanya pertanyaan yang sama dan aku tahu sekali perasaan dia.

"Maaf Oppa tidak bisa ku beritahu." aku menundukan mukaku.

"Dan sekarang apa kau menyukaiku?" tanya sehun sambil mengangkat kepalaku.

aku cukup berdegup kencang karna dilihat oleh pria secara dekat.

"Mian."

aku hanya bisa meminta maaf dan berusaha menolak karna chanyeol masih menjadi namjachingu ku. tak mungkin ku khianati juga. dia sudah menjaga kalung dan perasaan ini 10 tahun yang lalu.

ku dengar dia menghela napas dan mendekatkan kepalanya ke mukaku.

andwe aku mohon jangan.

"Sehunnie CUKUP!" Aku melihat namja yang sangat kukenal berlari dengan emosinya kepadaku dan sehun.

"Hyung?" kulihat muka sehun dengan smirk smilenya yang kecil. mungkin hanya terlihat olehku.

"Berani Beraninya kau bertingkah seperti ini kepada eunji. aku tidak sudi dipanggil hyung olehmu."

BRUK.

chanyeol menonjok pipi sehun sampai sehun terlempar ke belakang.

"Hentikan!" aku melerai ini dan berlari ke sehun. aku cukup melihat ini yang benar benar sudah parah.

"Kau malah membelanya sedangkan aku melihat dia ingin memciummu? Cih! kau keterlaluan." chanyeol mendesisku. aku benar benar tidak tahan dengan semua ini. dia malah mengataiku? yang salah siapa sebenarnya.

"memang aku salah membelanya?? malah aku cukup berpikir ini ide yang bagus karna hari ini aku ingin berkata bahwa aku ingin menjauhimu. dan aku minta putus olehmu. tolong berpura puralah kita tidak saling mengenal. aku sudah cukup tersakiti." aku menangis lagi. aku benar benar tersakiti. kulihat chanyeol terdiam sebelum ia berkata lagi.

"Kau menjauhiku karna kau memang menyukai sehun kan? kau cukup bilang kalau kau menyukai sehun saat aku menembakmu. dan seharusnya aku tidak bertemu denganmu dari awal. aku tidak ingin punya acara tangis seperti ini. karna kau tahukan aku happy virus. dan satu lagi. aku tidak akan diam saja selama ini sudah terjadi." chanyeol pergi dengan cepatnya meninggalkan kami berdua di taman.

~~○~~

"Aku antarkan ke dorm mu." aku memopoh badan sehun kedalam dorm yang sudah sangat kukenali.

TING TONG.

"Anyeonghaseyo eunji ah ketemu lagi. kau sudah ingin ke dorm kami saat kau sudah bilang ke chanyeol soal itu?" suho membuka pintu dan menanyakan hal yang sudah tidak ingin ku dengar lagi.

"dimana kamar sehun?? dia tadi dipukul oleh orang yang gak dikenal."
aku berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Mwo?? pasti sasaeng. disana ayo aku tunjukkan." suho memberikan jalan ke kamar sehun dan.

DRETTT

DRETTT

"Yeoboseyo." suho mengangkat telfon .

"....."

"MWO!?? Aku akan kesana sekarang."

"....."

"Nde"

suho menutup telfonnya dan membuatku bingung.

"eunji ah."

"Wae?? tadi siapa?"

"chanyeol sangat mabuk dan dia terus terusan berteriak namamu."

"Mwo??!!!"

eothokke siapa yang harus ku bantu. sehun yang sedang pingsan karna chanyeol atau chanyeol yang mabuk karna ku.

TBC•

alohhh kembali hehe semoga ngerti wkwwkkwkw😂😂😂 Stay tune yaa.
see you in next part😉

Dark Love [Chanji Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang