Part 3

1.1K 138 6
                                    

Sehun

"Eunji shi?"

"Oppa?"

aku melihat wanita yang benar benar aku sangat rindukan. gadis yang kucintai dulu. wajahnya pun masih sama seperti 5 tahun yang lalu. tapi aku merasa canggung dengan nya hari ini.

"Kau kenapa bisa disini?"

"Ah.. aku disuruh namja ini menemaninya pulang ke rumahnya" eunji terlihat melirik laki laki disebelahnya<chanyeol>.

"Oh kebetulan sekali aku disini ayo masuk ke dorm sebentar. jarang jarang kan ketemu sama artis 1 grup lagi" Aku menyengir berharap ini menjadi lawakan.

"Haha kau bisa saja sehunnie." Eunji menjijit kakinya mengelus rambutku.

"Ayokita masuk saja tidak usah banyak bicara didepan. fans melihat dari tadi perlakuan kalian" chanyeol hanya tersenyum asal mungkin.

Normal

"AnyeongHaseyo" ucap eunji seraya memasuki dorm EXO. dormnya terlihat rapi. tidak ada sampah sama sekali.

"Wah anyeong. kau siapa?" suho bertanya tanya melihat ada yeoja yang masuk ke dorm namja. bukankah itu larangan?

"Eunji . Aku kesini karna dia" Eunji berkata dengan sinis sambil menunjuk chanyeol dekat dekat.

"Yakk kau yang harusnya kesini karna kau sendiri. siapa suruh menumpahkan kopiku ke bajuku. kalau kau tidak pasti ini juga tidak" Chanyeol berdengus kesal. kenapa dari tadi dia yang selalu disalahkan oleh perempuan ini. harga dirinya merasa diturunkan karna membawa wanita ke dorm laki laki tanpa alasan sedikitpun.

"Tapi kau juga harusnya mengerti kan dari pertama aku tinggal bisa menyucinya dirumah jadi tidak usah pergi pergi ke sana kemari."

"Aku tidak sudi dicuci olehmu. bisa bisa baju ku makin kotor karna sabun mu itu ternyata kopi. benar kan gadis ceroboh???" teriak chanyeol sambil berlari ke kamarnya.

"Yakkkkk kau gila hah?? aku tidak sebegitu cerobohnya. dasar laki laki gila. Yakkk buka pintunya jangan membuatku mendobrak ini" Eunji dengan terus nya mengedor pintunya dengan kencang sampai dia lupa kalau itu bukan rumahnya sendiri.

Dreetttt Dreeetttt

"Yeoboseyo"

"....."

" aku kesana sekarang."

"..."

"Ahh baik hayoung ah"

eunji menutup telfonnya dari sahabatnya alias dia menjadi majikannya ditelfon tadi.

"Baiklah kita berakhir disini dulu chanyeol shi. anyeong! aku berharap tidak akan bertemu laki laki seperti mu lagi"

Eunji meninggalkan dorm yang terlihat kebingungan antara mereka ber 2. Anehnya, mengapa eunji bisa segitunya marah karna chanyeol padahal dia yang sebenarnya dimarahi bukan?

1 pasang mata melihatnya dengan sinis.

Kau yakin bisa mengambil eunji dariku? aku tidak yakin akan itu. kau sudah membuat eunji bersedih karna tidak bisa bertemu denganmu lagi waktu itu. tapi sekarang?? jangan harap waktu bisa diputarkan.

Cafe.

"kenapa kamu lama sekali eunji ah"

Ting!

"Maaf aku lama hayoungie" eunji merundukkan badannya.

"Nde. ayo kita duduk disana" kata hayoung sambil menunjuk meja itu.

"Baiklah."

Hening sesaat tidak ada yang membuka mulutnya

"memangnya ada apa kau memanggilku hayoungie?"

"Begini.. Aku ingin curhat kepadamu" Hayoung hanya tersenyum tersenyum kecil.

"Aku menyukai chanyeol dari 2 bulan yang lalu saat aku bertemu dia di paris catwalk waktu itu. aku tidak tau ini hanya perasaan kagum atau perasaan cinta. Menurutmu aku menyukainya sebagai fans atau cinta?"

DEG!

mengapa aku deg deg an? ah mungkin perasaan ku saja.

"mungkin itu perasaan cinta. aku tidak tahu apa arti kata cinta setelah pandangan pertamaku yang ku sebut cinta tidak kembali lagi sejak di bandara. aku benar benar sangat ingin bertemu dengannya. aku yakin sekali dia memegang kalung kesayanganku dulu" eunji menghela napas pelan.

"Kumohon Eunji Ah. Tolong persatukan aku dengan chanyeol. kumohon." Hayoung memegang tangan eunji dengan eratnya.

"Mwo?? Kamu meminta pelayan biasa untuk menyatukanmu dengan artis? kau yakin aku akan bisa?" apa semua perkataan yang dikatakan oleh orang lain selalu sama?? mengapa mereka selalu mengharapkan yang benar benar tidak pasti. bertanya dengan pelayan?? itu sangat lucu.

hayoung mengangguk pelan.

"Melihatmu beradu mulut dengan chanyeol tadi mungkin bisa."

"Baiklah Ku coba nanti. tapi aku tidak tahu bisa atau tidak." eunji menundukan kepalanya.

"okay. janji???" hayoung memberikan jari kelingkingnya didepan eunji.

eunji terlihat sangat ragu untuk berjanji entahlah. namun tidak enak juga melihat sahabatnya.

"Janji!" eunji tersenyum manis.

Dorm

Mereka sedang berkumpul kumpul untuk menonton film di Ruang tamu. Sehun Yang sedari tadi diam memancing Hyungnya dalam sebuah pertanyaan 'kenapa dia?"

"Sehun ah. kau dari tadi kenapa??" Lay membuka suaranya.

"Aniyo. sedang ngantuk saja."

"Yeolie ah, Cepat buat dia tertawa" suho menyuruh chanyeol. Entahlah mungkin karna dia yang paling sering membuat semuanya tertawa oleh lawakannya yang aneh.

"Aku males ah. Ayo nonton bareng dulu."

"Hyung. aku ingin bertanya pada mu sesuatu."

"Apa?" chanyeol merespons pertanyaan dari sehun agar sehun tidak lebih diam dari tadi.

"Kau ingat choi nayeon?"

Deg.

Deg.

Deg.

Deg.

"mengapa kau bertanya itu?? jangan bahas itu lagi. aku benar benar tidak ingin harapan itu akan keluar lagi." ucap chanyeol dingin.

"Apakah kau tidak menyadari bahwa orang itu yang bernama choi nayeon sudah meninggal? tapi orang sekitarnya masih ada disekitar kita."
Sehun menjawab nya dengan dingin juga

"Apakah itu penting? Selama orang itu tidak menyadari apa apa buat apa itu penting. lagi pula aku sudah tidak ingin bahas masa lalu itu." chanyeol pergi meninggalkan sehun dan teman temannya keluar dari dorm. dia tiba2 jadi tidak bermood dengan itu.

"baguslah" ucap sehun dalam hatinya.

TBC~

ANYEONG! KETEMU LAGI :). VOTENYA masih kurang menurut aku hehe. jadi kutargetin aja yaw.
jadi kalo aku belum update itu belum memenuhi target hehe. sampai jumpaa. Oh ya yang punya recomended cerita kpop comment ya. aku baca nanti hehe

Dark Love [Chanji Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang