Gangster

4.8K 340 13
                                    

Aku segera membuka mataku yang terasa berat ketika sebuah kaki mendorongku dan membuatku terbentur oleh lantai kayu lalu membangunkanku dari tidur nyenyakku bersama selimut yang melilit pada tubuhku, aku menyapu pandanganku dan segera menyentuh kepalaku yang terasa sangat pening. setelah pening itu hilang begitu saja, aku beranjak dari lantai dengan menyingkirkan selimut yang melilit pada tubuhku dan mendapati justin di atas tempat tidur.

apa? justin? si bajingan sialan itu, mengapa dia bisa disana? sial!

hatiku sedikit lega ketika menyadari bahwa seluruh pakaianku masih lengkap namun justin tertidur disana hanya dengan boxer putihnya. siapa dalang dibalik semua ini? siapa yang membuatku seperti ini? ini semua karena romeo si anak kurang ajar itu. dia menjebakku, apa tujuannya? ah sial! dia membuatku baru saja tertidur nyenyak dengan seorang justin.

aku segera pergi dari kamar itu untuk menghindari justin yang sebentar lagi mungkin akan tersadar karena tertidur denganku, ia membenciku, ia bisa saja menghinaku habis habisan nantinya. tidak ada gunanya jika aku berteriak dihadapannya dan memintanya jujur tentang apa yang terjadi semalam, aku akan menutupi semua ini. dimana harga diri seorang febe jika teman sma nya seperti kylie dan jaden tau jika ia pernah seranjang dengan justin? anggap saja semua ini tidak pernah terjadi.

ketika aku keluar dari kamar, semuanya sudah terlihat sangat bersih dan rapih, tidak seperti tadi malam. rumah ini juga menjadi sangat sepi, aku berjalan ke sembarang arah dan mendapati ruang makan beserta romeo yang sedang menyantap makanannya.

itu dia si anak sialan!

"romeo!" teriakku dan langsung berjalan cepat untuk menghampirinya.

"aku bersumpah febe, aku tidak tau apapun. aku tidak bisa membedakan mana alkohol dan bukan" belanya sebelum aku berhasil mengeluarkan kata kata lain dari mulutku.

aku segera memukul lengannya, "sialan ka---"

"ada apa disana?" tanya seseorang di belakang sana, aku segera menoleh ke sumber suara dan mendapati justin hanya dengan boxernya sedang berjalan menuju ke arah kami

aku mengalihkan pandanganku kembali pada romeo, "jika kau memberitahunya jika aku tertidur dengannya sepanjang malam, aku bersumpah akan membunuhmu!" bisikku tajam dan segera duduk disebelah romeo dan memasang wajah datarku seakan tidak terjadi apa apa.

justin berjalan kearah kami dan segera duduk di seberang romeo, ia menarik mangkuk berisi sereal dan sendok milik romeo dan memakannya tanpa meminta ijin terlebih dulu, "kau tau siapa yang tidur dengan ku semalam?" tanyanya dengan pandangan mengintrogasi.

romeo terdiam sejenak lalu menjawab, "tidak tau" jawabnya sedikit gugup.

sial, mengapa kau harus gugup, brengsek!

"aku menemukan bra nya tertinggal di wastafel" ucap justin dengan seringainnya. aku segera menyentuh dadaku dan mendapati jika braku masih terpasang disana, justin beralih menatapku yang sedang menyentuh dadaku dan seketika aku menurunkan tanganku dan mengalihkan pandanganku gugup ke seluruh sudut ruangan ini.

mengapa bisa ada bra disana? apa yang sebenarnya terjadi semalam?

"tepatnya, aku hanya mengingat desahan wanita itu semalam, ia terobsesi dengan rambutku" ujarnya sambil memainkan sendiri rambutnya.

"apa kau mendengar desahannya romeo? ia berteriak sangat kencang seperti ini ahhhh justinnn penismu sungguh besar" ucapnya dan sedikit menirukan desahan perempuan pada umumnya. seketika bulu kudukku berdiri, aku dan romeo menatap justin dengan tatapan sedikit jijik.

Revenge ✔Where stories live. Discover now