Dirty

6.3K 363 7
                                    

"Hai nona ingin bercinta?"

What? Apa yang ia katakan? Bercinta? Dia kira aku wanita murahan? Sialan.

Aku membalikkan tubuhku, "Apa yang kau katakan? Dasar bajingan!" Bentakku kesal.

Justin menatapku dengan terkejut, mungkin ia tidak tau wanita yang ia ajak adalah aku.

Aku membencinya, sejak dulu.

"Febe?" Ujarnya dan diselingi dengan senyum miringnya.

Oh aku benci senyum seperti itu.

Ia mulai berjalan mendekatiku, seorang lelaki hanya dengan boxernya serta kelaminnya yang menonjol sedang berjalan kearahku

Febe, kau tidak akan menjadi korban pemerkorsaan, benarkan? Sekarang keluar!

Aku segera membalikkan tubuhku cepat dan hampir membuka knop pintu kembali, "kau takut padaku? Seorang febe takut? Aku sungguh terkejut" hinanya, aku menahan knop pintu dan sedikit meremasnya.

Febe tidak takut!

Aku membalikkan tubuhku dan mencoba menatapnya yang jauhnya sekitar dua langkah dariku, "aku tidak takut mr.bieber" balasku

"Apa alasanmu menahanku? Apa kau ingin menghinaku lagi disini?" Tantangku padanya.

Justin sedikit tertawa, "untuk apa menghinamu, sayang?" Justin berjalan mendekatiku dan langsung menyentuh pipiku

What the hell is that?

Aku menghempaskan tangannya, "Jangan kurang ajar" justin mengenggam tanganku dan menuntunnya pada celananya lalu berhenti tepat di depan kelaminnya.

Justin menggesekkan tanganku disana sedangkan tangan lainnya menangkup pipiku.

"Ahh" erangnya.

Apa yang kulakukan? Astaga!

Aku segera menarik tanganku dan seketika justin menatapku tajam, aku kembali menatapnya dengan tatapan yang sama, "Kau sungguh memalukan" ujarku dan ketika aku hendak keluar lagi dari toilet, justin mengangkatku dan mendudukkanku diatas wastafel, ia beralih untuk menahan tanganku.

Wajahnya mendekat padaku dan seketika ia mencium bibirku dengan pelan lalu menelik untuk menjelajahi lidahku dan menerobos masuk dengan lidahnya. Aku berusaha untuk tetap menutup mulutku namun lidahnya sudah berada di dalam sana, tangan justin beralih pada pundakku dan perlahan menyentuh swimsuit ku dan menurunkannya, ketika payudaraku hendak terbuang keluar, aku menutupinya dengan tanganku dan dengan sekuat tenaga mendorongnya dengan kakiku.

"Kau benar benar gila" protesku, aku segera turun dari wastafel lalu berlari menuju salah satu bilik dan membenarkan swimsuitku disana.

Aku tidak habis pikir, mengapa ia bisa ada disini? Apakah aku yang salah masuk ke dalam toilet? Tapi sangat jelas bahwa ini adalah toilet perempuan

Setelah selesai, aku keluar dari kamar mandi dan mendapatkan pemandangan yang tak kalah buruk, siapa wanita itu?

Justin mencium seorang wanita berambut blonde, tangannya dapat kulihat meremas bokongnya dan mereka terlihat sangat menikmatinya.

Yatuhan, ada apa dengan justin?

Ketika aku melewati mereka untuk segera keluar dari kamar mandi, justin menghentikkan kegiatannya dan menatapku, "maaf menganggu kalian" ucapku dan segera keluar dari kamar mandi.

Revenge ✔Where stories live. Discover now