Eternity : Nine

Depuis le début
                                    

Plakk

Satu jitakan mendarat dengan mulus di jidat jiah. Di jitak oleh jien yang merasa kesal dengan saudara kembarnya yang terlalu banyak bicara.

"Aishh.." ucap jiah dan mengelus-elus jidatnya.
"Dan satu lagi eonni. Si jien ini memang tidak banyak bicara tetapi di lebih suka untuk langung bertindak dengan kekerasan loh" ucap jiah meneruskan penjelasanya.

Mereka pun tertawa lepas karena tingkah jiah.
Dan kemudian saling menceritakan pengalamannya masing-masing.

"Jadi kalian berdua ini murid sopa yah?"

"Iya eonni"
Jawab keduanya serempak.

"Sebenarnya eonni dulunya juga sempat bersekolah di sopa juga tetapi tidak lama karena kecelakaan yang menimpa eonni tiga tahun lalu" jelas irene menceritakan pengalamanya di sopa dulu.

-----------

"Sampai jumpa lagi eonni,
Besok kami akan kembali lagi ke sini"
Ucap jiah dan jien berpamitan pada irene juga ibunya yang baru saja pulang mengantar bunga ke rumah sakit.

"Iya kalian berdua hati-hatilah di jalan"
Ucap irene pada kedua teman barunya.

Kedua remaja itupun pergi menjauh dari toko. Ibu irene pun menuntun irene agar masuk ke dalam rumah dan beristirahat Setelah menutup toko.

"Sepertinya kau mempunyai teman baru irene"

"Iya ibu, jiah dan jien mereka sangat lucu dan menyenangkan"

"Ibu tahu.. tapi kenapa mereka meningalkan dvd boy band ini untukmu?"

"Oh .. itu boy band yang di idolakan oleh jiah dan jien dan tadi ketika kami saling menceritakan perngalaman kami, mereka memintaku untuk bernyanyi tetapi karena aku tidak bisa menyanyikan lagu yang mereka mau, sehingga mereka menigkalkan dvd ini untuku supaya aku bisa menyanyikan salah satu lagu yang ada di dalam dvd itu"
Ucap irene menjelaskan pada ibunya. Dan di balas oleh angukan oleh ibunya.

"Baiklah sayang kalau begitu tidurlah kau pasti samgat lelah hari ini"
Ucap ibu irene membaringkan irene dan mengecup kening putrinya.

"Terima kasih ibu"
Ucap irene sebelum ia  menutup matanya dan terlelap.

Ibu irene pun ke luar dari kamar irene dan masuki kamarnya dan melihat putri bungsunya yang terlelap dengan wajah polosnya jang miri yang kini berusia 3 tahun.

wanit paruh baya itu mengedarkan pandanganya ke sekitar dan mendapati foto keluarganya. Terlihat almarhum suaminya yang tersenyum bahagia di dalam foto tersebut.

Tanpa sadar air matanya jatuh karena mengingat suaminya yang meningal dalam kecelakaan 3 tahun lalu.

"Semoga kau bahagia di sana sayang, tolong jangan menghawatirkan aku lagi karena kini aku sudah memiliki pengantimu dua bidadari yang sangat cantik"
Ucap ibu irene.

***

Seperti biasa irene sedang menjaga toko bunga milik ibunya hanya saja hari ini semua perkerjaan itu ia lakukan dengan suasana hati yang bahagia sambil bersenandung kecil.

"Aigoo.. ada apa ini, sepertinya putri ibu sedang bahagia" ucap ibu irene yang sedang membawa sekeranjang bunga yang kemudian di letakan di samping irene.

"Tidak ada apa-apa ibu..
Hanya saja hari ini jiah dan jien sudah berjanji untuk mengajaku untuk menghadiri festival di sopa. "
Ucap irene dengan senyuman.

"Benarkah? Kalau begitu biarkan ibu yang mengerjakan semua hari ini dan kau harus segera bersiap-siap sekarang ibu harap kau kalian bisa bersenag-senang hari ini"
Ucap ibu irene lalu menuntun ireneke kamarnya.

Tiga tahun menjadi buta telah membiasakan irene untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Ibunya bahkan menata segala keperluan irene sesuai dengan ingatan irene agar irene bisa langsung mengambilnya tanpa harus bergantung pada orang lain.

**

"Eonni biar aku yang menjelaskan. Sebentar lagi Kita akan menyaksikan  bintang tamu yang di undang sekolah kami yang akan melakukan performance mereka"
Ucap jiah dan jien dengan mata berbinar. Bahkan jien yang pendiam akan menjadi sangat cerewet jika itu sudah berkaitan dengan idolanya BTS.

"Wah.. hebat memangnya siapa bintang tamu kalian?"
Tanya irene. Kini mereka telah duduk di salah satu bangku penonton.

"BTS eonni.. semua lagu mereka ada di dalam dvd yang kami berikan pada eonni minggu lalu"
Jelas jiah pada irene.

"Oh dvd itu"

_____Skip____

Jiah,jien dan irene ikut bertepuk tangan ketika bts selesai melakukan performance mereka dengan membawakan lagu boy in luv
Yang membuat seluruh penonton wanita mengila.
Bahkan ada yang sampai mimisan ketika secara kebetulan melakukan kontak mata dengan biasnya.

"Wah seperrinya mereka sangat keren dan tampan"
Ucap irene.
Ia hanya dapat mengikuti performance bts hanya dengan mendengar lagu dan suara teriakan para fans bts yang mengila.

"Itu memang benar eonni, mereka bahkan sangat mempesona walaupun dalam keadaan kelelahan seperti sekarang ini"
Ucap jiah dengan suara sedikit parau karena habis berteriak sejak tadi.

"Tapi di mana jien? Apa dia sudah pulang?"
Tanya irene ketika sudah tidak mendengar suara teriakan jien lagi.

"Eonni jangan tanya lagi seperti apa keadaan jien. Dia bahkan sudah susah bernafas sekarang ini karena tadi tanganya sempat bersalaman dengan biasnya V"
Ucap jiah dambil tersenyum jahil pada jien yang di balas dengan death glare oleh jien.

"V apa itu?"
Tanya irene pada jiah.

Mana ada orang dengan nama hanya dengan satu huruf seperti itu. Seperti sudah tidak ada nama saja" --batin irene

"V itu salah satu personil bts juga. Mereka itu memiliki 7 member yang masing-memiliki pesona yang bisa membuat jien si pendiam mengeluarkan seluruh tenaganya untuk meneriaki nama mereka"
Ucap jiah menjelaskan dengan suara paraunya.

"Oh"
Jawab irene sambil mengangukan kepalanya. pertanda bahwa ia mengerti dengan penjelasan jiah.

"Karena eonni sudah berbaik hati menemani kami ke acara festival ini, bagaiman kalau besok kami menjemput eonni lagi untuk menghadiri acara fansing bts?"

"Tapi apa tidak merepotkan kalian jika membawa gadis buta seperti eonni?"
Tanya irene pada jiah.

"Tidak merepotkan sama sekali kok eonni malah kami akan sangat senag karena memiliki teman sesama ARMY"
Ucap jien yang langsung di balas tatapan terkejut irene.

"syukurlah ..kau masih bisa bersuara, aku pikir kau sudah pingsan atau mimisan seperti yang lain"
Ucap jien dengan nada mengejek pada jien.

"Sudalah kalian jangn bertengkar lagi, bagaimana kalau kita segera pulang? lagi pula sepertinya ini sudah semakin larut malam"
Ucap irene mencoba melerai mereka. Mengindari adanya bentrokan fisik (?).

"Eonni benar, bukankah besok kita juga harus mengajak eonni untuk membeli baju?"
ucap jiah.

"Membeli baju? Untuk apa eonni ikut membeli baju"
tanya irene pada dua gadis kembar di depanya. Walaupun ia belum pernah melihat wajah keduanya ia yakin bahwa dua gadis di depanya ini adalah gadis yang manis dan baik hati.

"Sudalah eonni hanya perlu bersiap-siap besok kami akan menjemput eonni di rumah eonni"
Ucap jien.

Tbc

Rencananya author ingin segera menamatkan ff ini.
Bagaimana menurut readers. Author perpanjang atau segera selesaikan aja??

Ohia bagi readers yang ingin berbincang-bincang sama author bisa langsung cek akun author :
Id line : egenofita
Ig : nofi fangohoi

Sekian..
Makasih yah atas kunjunganya buat baca ff author..

See you

Eternity [Taehyung-irene Fanfiction]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant