EPISODE 8 : Last tear

5.4K 206 31
                                    

Alex POV

Aku berlari memeluk randall, aku tak sabar ingin membawa nya ke apartemen ku ,dia menatap ku dengan tatapan ingin mengatakan terimakasih dengan penuh harap, namun tatapan nya seketika berubah, dia melepas pelukan ku dan menatap area perumahan denganrasa khawatir yang sangat mendalam, belum pernah aku melihatnya se khawatir ini,

"apa yang terjadi setelah ini?"

"entahlah"

Balas ku dan berada di samping randall berubah menjadi sangat menyakitkan , namun aku berusaha untuk tersenyum dan kembali memeluk dirinya

"aku benci ketika aku merasa tak aman dekat mu alex"

Kata randall kepada ku dan dia membalikan badan sejajar dengan ku , lalu mencium kening ku

"aku mohon, jika christopher kembali, aku ingin kamu membawa ku jauh, jauh dari semua ini, bawa aku jauh bersama mu"

Randall menangis di pelukan ku saat itu juga, aku tak mengerti apa yang harus ku lakukan saat ini, dia meminta permintaan yang berat , aku hanya terbelak mendengar itu, tapi aku mengangguk dengan ide tersebut.

Writter POV

"collin?"
donovan berlari menuju adiknya , begitu juga adik nya
"kakak, aku dapat kabar mengejutkan , kata ibu panti kita harus menunggu seseorang"

Donovan termangu mendengar kata kata collin dan bertanya
"siapa yang harus kita tunggu?, kita akan pulang sekarang dik"

"ayah kita akan datang?"
kata collin bergetar dan mata donovan berubah menjadi kebencian dan terlihat sangat marah

"donovan ?"
papa theo muncul dari belakang dan collin terperangah
"papa teo kenapa ada di sini?"
"karena aku ingin menjemput collin ke rumah"

Dengan semua kesadaran yang di muat kebencian donovan langsung memukul papa theo dengan keras

"Bajingan!, ternyata kamu papa ku!, kenapa kamu tak jujur!, kamu mengijinkan ku bekerja sebagai gigolo , dan sekarang ternyata kamu papa ku ?"

Papa theo bangun dari hantaman donovan dan tak bisa menahan tangis nya
"aku baru tahu kamu anak ku !"
"kamu meninggalkan kami ketika di pasar malam !"
"tidak !, kamu yang membawa adik mu jalan jalan dan papa kehilangan diri mu!"

"alasan !"
Teriak donovan dan collin memeluk kakak nya dari belakang ,
"kamu anak ku donovan , kamu anak ku, kamu yang membawa adik bermain main hingga papa kehilangan jejak mu, dan waktu berlalu papa tak pernah kehilang harapan , kamu tahu papa menjadi ayah tunggal , sejak kehilangan kamu dan adik mu , papa menikah , itu sudah pernah papa ceritakan, namun papa tak pernah menyangka kamu itu donovan , kamu anak ku, KAMU ANAK KU"

"tidak ini tidak mungkin !"
donovan menodongkan pisau ke papa theo agar tak mendekat namun papa theo berlutut ke donovan , dia bersimpuh di hadapan donovan,
"jika ini yang kamu inginkan, bunuh papa"
"tidak , aku tidak ingin membunuh mu"
kata collin mendekat dan mengangkat papa theo dari tanah dan memeluknya
"aku percaya kamu papa"

"donovan, percayalah dengan papa"
"bagaimana aku percaya dengan orang yang menjerumuskan anak nya , mengajari anak nya menjadi gigolo?, bagaimana?"

"kamu yang meminta pada ku pada saat itu dan jika aku tahu kamu anak ku, tak akan pernah aku suruh kamu menjadi gigolo"

"kakak , berikan kesempatan papa"
"hanya karena collin membutuhkan sosok ayah"
kata donovan dan memeluk adiknya yang memeluk papa theo
"papa akan menebus semua yang terlewatkan bersama kalian berdua"

"aku menunggu janji mu"
kata donovan dan tangis mereka di tonton oleh beberapa orang di jalan.

Rumah Sakit

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Husband confession 3: Second Chances  (Bahasa, MenXMen, BoyXBoy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang