Menikah dengan orang yang baru kenal beberapa menit.
wow keren.
Itulah yang dialami Caraline, menikah dengan pria yang tak dikenalnya.
Apa yang terjadi dengan pernikahan kilatnya
Raline terbangun ketika merasa ada kecupan diwajahnya.
"Enggh" perlahan Raline membuka mata pertama kali ia melihat adalah wajah suaminya.
"Selamat pagi muffin" sapa Ethan sambil mengelus perut Rata Raline, berharap benihnya akan tumbuh. "Selamat pagi sayang" jawab Raline dengan mengelus wajah Ethan dikecupnya bibir Ethan sebelum ia bangun untuk kekamar mandi.
"ommy! Dad!" Panggil Nick dengan wajah kantuknya masuk diikuti Noah sambil memegang botol susunya.
"Hy Nemo sudah bangun?" Kata Ethan. Nemo sekarang sudah berusia 2 tahun sudah lancar berbicara meskipun terkadang masih ada kata-kata yang belum jelas.
"Selamat pagi anak mommy" sapa Raline saat keluar dari kamar mandi
Noah dan Nick langsung memanjat ranjang dan duduk di pangkuan Ethan. "celamat pagi ommy!" Nick menjawab dan mencium bibir Raline diikuti Noah. Perlahan Raline bisa memahami karakter sikembar. Nick lebih suka berbicara langsung sedangkan Noah lebih suka diam dan bersikap cool tapi manja dan penyayang.
"Ayo mandi sama daddy!" Ajak Ethan.
"Atu mau andi baleng ommy dad" kata Noah. "Yaudah ayo mandi, biar daddy yang nyiapin airnya oke?" Kata Ethan. "Otey" jawab mereka, Ethan meletakkan kedua anaknya di ranjang sedangkan Ethan beranjak menyiapkan air mandi untuk kedua anaknya.
****
Setelah memandikan anaknya Raline membantu mak Jas didapur menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan anak-anaknya.
"Hmmm baunya hayum" kata Nick yang keluar kamar diikuti Noah dan Ethan.
"Aden kecil mau sarapan apa?" Tanya mak Jas bukannya menjawab malah keduanya memelototi mak Jas.
"Mak Jas kami uda biyang panggil aku Oah dan ick" kata keduanya bareng sambil berkacak pinggang. Membuat mak Jas tertawa dan Ethan cuma geleng kepala.
"Maaf, sayang mak Jas lupa" kata Mak Jas. Keduanya mengangguk mengerti.
Raline dari awal sudah mengajarkan kedua anaknya bahwa mak Jas juga keluarganya bukan pembantu yang senangtiasa disuruh-suruh walaupun pekerjaannya memang untuk disuruh tapi selama mereka mampu untuk sendiri mereka harus mengerjakan sendiri dan jika perlu bantuanpun mereka harus minta Tolong.
"Ibu yang baik" bisik Ethan dan mengecup pipi Raline. "Duduk sayang" perinta Raline.
"Non rotinya" kata Mak Jas mengulurkan roti untuk Raline. "Terima kasih mak Jas."
Mereka berempat sarapan, sarapan kali ini penuh dengan tawa melihat Nick dan Noah yang mulai belajar makan sendiri di kursi khusus. cara makan mereka yang mengundang tawa karena makannya kemana-mana jadi blepotan.
"Dad!" Panggil Noah. "Ya sayang?" Tanya Ethan. "atanya mo beyenang di laut." Kata Noah. "besok dad akan ambil cuti untuk seminggu kita akan pergi liburan" kata Ethan, membuat Raline memandangnya ia tidak tahu ada rencana untuk liburan.
"Kamu tidak mengatakan padaku?" Kata Raline. "Rencana buat kejutan sayang berhubung Noah bertanya jadi bukan lagi kejutan." Kata Ethan.
Raline mencibirkan bibirnya. "Okey sayang daddy berangkat kerja dulu ya, jangan nakal ya kalau nakal daddy tidak akan ajak jalan-jalan okey" pesan Ethan dan diangguki oleh kedua anaknya. "otey" kata keduanya sambil mengangkat ibu jarinnya. Setelah mengantar Ethan kedepan Raline mengajak anak-anaknya bermain dihalaman belakang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
