dua belas

484K 17.5K 187
                                    

Raline terbangun ketika mendengar pintu terbuka menampakkan Ethan berjalan dengan santai mendekatinya.
"Apa aku membangunkan kamu?" Tanyanya dan duduk disamping Raline, Raline menggeleng dan ikut bersandar di kepala ranjang.
"Ada apa?" Tanya Raline setelah melihat Suaminya nampak sedih.
Ethan menggeleng, "kau tahu masalahmu sekarang jadi masalahku juga aku mohon ceritakan padaku apa yang kamu rasakan sekarang kamu tidak seperti Ethan yang tadi siang." Tanya Raline sambil mengelus pelan lengan Ethan.
"apa kamu sudah siap?" Tanya Ethan, membuat Raline bertanya "siap?, siap untuk mendengar ceritamu? Aku selalu siap" kata Raline. Ethan menggeleng "siap untuk hadiahku yang mendapat 3 mahkota" katanya. "Hmm ternyata ia tidak mau cerita" batin Raline Ethan mencoba mengalihkan pembicaraan, karena ia belum siap cerita mengenai apa yang ia rasakan saat berada dikamar Intan tadi. Raline menghela nafas dan mengangguk.
Ethan mendekat pada Raline mengecup keningnya.
Mengecup kedua matanya,
"Semua akan baik-baik saja, kamu percaya padakukan?" tanya Ethan mencium bibir Raline.
Raline hanya mampu mengangguk dan menikmati sentuhan Ethan.
Dan malam itu terjadi, Raline sepenuhnya menjadi Istri Ethan.
Menjadi Istri yang sesungguhnya.

****

Pagi Raline terbangun dan melihat Ethan yang tidur tengkurap tangan satunya memeluk perut Raline.
Raline melihat wajah tampan Ethan.
Alisnya yang tebal, bibirnya yang merah menandakan Ethan tidak merokok.
"Mengagumiku?" Tanya Ethan dengan suara khas bangun tidur.
Membuat Raline memalingkan wajahnya. "Selamat pagi" sapa Ethan "malam yang menyenangkan" tambah Ethan membuat Raline merona.
"Singkirkan tanganmu aku mau mandi" kata Ralime sambil berusaha melepas tangan Ethan.
"Tidak aku nyaman seperti ini" katanya sambil mempererat pelukannya.
"Aku harus membantu yang lain Ethan" katanya lagi sambil terus berusaha melepas tangan Ethan dan Ethan melepaskan tangannya
"Perlu aku bantu?"
"Tidak terima kasih" kata Raline dan berusaha bangun mengambil badrobenya.
"Auh" pekik Raline ketika merasakan sakit di bawah perutnya.
tak banyak omong Ethan langsung mengangkatnya kekamar mandi.
"Bersihkan tubuhmu, aku akan mencari obat untukmu" kata Ethan mencium Raline sebelum ia pergi.

****

Raline menikmati udara pagi yang sangat sejuk sambil merentangkan tangannya.
Ethan sedang pergi dengan saudaranya meninjau kebun apel yang ada di desa sebelah.
tadinya Ethan mengajak Raline tapi Raline menolaknya.

"Kalian tidak akan bertahan lama" kata seseorang yang tiba-tiba ada di belakang Raline.
Raline menoleh mendapati Aline yang sedang memeluk tubuhnya sendiri.
"Bang Ethan akan mudah melepaskanmu semudah dia mendapatkanmu" kata Aline sinis.
"Aku tahu kalian sebelumnya tidak saling mengenalkan?"
"Dan kau dengan mudah menyetujuhinya, asal kamu tahu Bang Ethan masih sangat mencintai Intan kau tahu saudara Kembarnya, dan ia tak akan mudah melupakan gadis yang dicintainya" kata Aline sinis sambil tersenyum miring.

"Kau seperti gadis murahan yang baru kenal sudah mau diajak nikah" kata Aline kali ini membuat Raline tersinggung dia bukan gadis murahan.
"Jaga bicaramu, aku tahu kamu tidak menyukaiku, dan aku tahu kau mencintainya ouh salah kau lebih mencintai hartanya tapi sayang Ethan lebih memilihku gadis yang baru ditemuinya ketimbang kamu wanita plastik" katanya sambil pergi meninggalkan Aline.
Raline berlari menuju rumah, dan langsung menuju kamar sungguh sakit hatinya dia bukan wanita murahan, seandainya saat itu mempunyai pilihan dia akan tetap menolak untuk menikah dengan Ethan tapi saat melihat Ayah yang berbaring lemah dirumah sakit membuat Raline menyetujuinya, bukan karena ingin menunjukkan bahwa ia benar-benar perawan karena pertanyaan Etahn waktu itu.
nasi sudah menjadi bubur dan rasa cinta itu mulai tumbuh saat ini saat percintaan mereka tadi malam.
air mata mengalir, dia mengingat setiap perkataan Aline dia akan mudah melepaskanmu, semudah dia mendapatkanmu, dia tidak akan pernah mencintaimu karena dia terlalu mencintai intan saudara kembarnya. Dasar wanita murahan.

Nikah KilatWhere stories live. Discover now