Thirty Five

113K 5.6K 240
                                    


Rasa sakit ini mengajariku artinya bertahan untuk orang yang tidak pasti seperti mu.


______________________________________

Crystall menundukan kepalanya. Key yang tau keadaan semakin canggung memutuskan untuk menghentikan mobilnya dipinggir jalan.

Entah kenapa rasanya Crystall tidak ingin datang ke acara promnight sekolah. Yaa, Crystall dan Key sedang menuju ke acara promnight yang diadakan sekolah.

Acara promnight yang diadakan disekolah cukup membuat Crystall takut-takut. Karena Crystall takut kalau Ferro akan datang. Mengetahui Ferro juga sudah menjadi alumni sekolahnya.

Acara ini diadakan sekaligus untuk merayakan kelulusan kelas XII. Harusnya Crystall merasa senang sekarang karena Crystall juga baru menaiki kelas XII.

Gaun hitam selutut yang Crystall pakai nampak pas pada tubuhnya. Kalung putih melekat pada lehernya. Rambutnya dibiarkan tergurai rapih. Sepatu high heels putih yang digunakanya menambah kesan manis.

Sedari tadi Crystall hanya menundukan Kepala dimobil. Bahkan Crystall tidak menyadari sama sekali kalau Key menghentikan laju mobilnya dan kini tengah menatap Crystall.

Terdengar helaan nafas Key yang membuat Crystall tersadar dari pikirannya. Crystall menaikan alisnya menatap sekeliling.

"Loh? Kenapa berenti?". Tanya Crystall berusaha sebiasa mungkin.

"Kamu kenapa?". Key membalikan pertanyaan. Lagi dan lagi Crystall menaikan kedua alisnya bingung.

"Aku? gak pa-pa. Kamu yang kenapa?". Tanya Crystall yang tidak dibalas jawaban oleh Key. Key kembali melajukan mobilnya.

Crystall merasa aneh dengan Key. Tidak biasanya Key seperti ini. Biasanya Key selalu bawel membicarakan ini itu. Kenapa Key jadi pendiam?

Di lain sisi Key sedang memikirkan hal yang sama dengan Crystall. Key takut kalau Ferro akan ada di acara promnight nanti malam. Bukan, bukan takut karena mengingkari omongan kalau Key tidak akan menyukai Crystall. Bukan itu.

Namun Key takut emosinya meluap begitu saja kalau melihat Ferro. Mengetahui kemarin Crystall sangat sedih dan terpuruk karena Ferro dicafe malam itu. Bahkan mengingatnya membuat Key ingin membanting stir mobilnya sekarang juga.

Lima belas menit berlalu. Key sudah sampai di gedung yang memang acaranya dilaksanakan di gedung dekat sekolahnya.

Crystall yang baru saja mau turun tangannya kembali di tarik oleh Key. Tanpa sepengizin Crystall Key memeluknya erat. Menandakan bahwa Key sangat mencintai gadis dipelukannya ini.

Mata Crystall membulat. Crystall sangat terkejut dengan perlakuan Key yang secara tiba-tiba memeluknya itu. Namun Crystall tau. Ada maksud dibalik Key memeluknya.

Batin Crystall terus bertanya-tanya. Ada apa dengan Key? Apa Key ada masalah? Apa Crystall membuat kesalahan?

"Jangan tinggalin aku". Ucap Key sukses membuat hati Crystall luluh. Crystall sadar harusnya Crystall sangat berterima kasih dengan Key yang selalu ada disampingnya dalam kondisi apapun.

Namun ada satu hal yang membuat Crystall sadar akan sesuatu. Suhu tubuh Key sangat panas.

"Key kamu sakit?". Tanya Crystall melepas dekapan Key pada tubuhnya.

"Aku baik-baik aja". Ucap Key dengan nada pelan. Key kembali menarik Crystall kedalam pelukannya.

"Key tapi badan kamu---"

"Please. Kaya gini sebentarr aja". Ucap Key membenamkan wajahnya pada lekukan leher Crystall. Crystall bisa merasakan kalau tubuh Key benar-benar panas kali ini.

Osis Girl And Troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang