Nineteen

112K 6.3K 122
                                    

"Bunda kenapa kita gak lapor polisi aja sih Bun?". Ucapku menatap Bunda yang sedang diobati Nika dan aku, tanganku diobati Niko. Kami sudah dilepaskan dari bekapan tadi.

Aku masih tak mengerti apa maksudnya. Air mataku sudah tak bisa mengalir lagi seolah-olah sudah habis menetes.

Pemakaman Ayah sudah dilaksanakan siang tadi dan dimakamkan di pemakaman terdekat.

Bunda masih dengan isak tangisnya. Nika dan Niko dengan jalan pikiran mereka masing-masing.

"Itu bahaya untuk kita. Bunda gak mau kehilangan orang yang Bunda sayang lagi". Ucap Bunda dengan bicaranya yang terlihat sangat susah.

"Bun sebenernya apa yang terjadi sama Ayah sih Bun?". Ucapku. Niko menghentikan pengobatannya pada tanganku dan menatapku lekat.

Flashback On

"Aku memiliki wanita lain". Ucap Ayah Crystall.

"Ta...tapi kenapa?". Jawab Bunda Crystall dengan isak tangisnya.

"Ini demi keluarga kita".

"Apanya demi keluarga kita!? Kau! Kau melukai hati anak-anak ku nanti jika mereka tau!". Teriak Bunda Crystall membangunkan Nika dan Niko dalam tidurnya.

"Kalau aku tidak menerima surat tanda tangan itu apa yang terjadi dengan keluarga kita?". Ucap Ayah Crystall menghampiri istrinya dan me memeluknya.

"Aku tak mengerti arah pembicaraanmu". Lirih Bunda Crystall.

"Perusahaan ku. Kau tau? Ini perusahaan kakak aku juga. Dia, dia meninggalkan hutang pada keluarga Heldon. Dan aku harus menuruti kemauan keluarga Heldon. Perusahaanku akan direbutnya. Kalau aku membantah maka kalian sebagai gantinya---".

"Kita bisa jalanin itu sama-sama!". Teriak Bunda Crystall

"Kau tau? Kejadian dimana kita dijebak dengan sahabat kita? Dimana kamu sampai jatuh mabuk dan hampir melakukan perbuatan senonoh dengan Heldon. Sampai dimana istrinya tau dan memutuskan mengakhiri hidupnya? Keluarga Heldon menjadi balas dendam dengan kita". Ucap Ayah Crysatall frustasi.

"Apa maksud Ayah sebagai gantinya?". Ucap Nika. Niko mengucak matanya dan menatap Ayah Bundanya yang sedang berdebat itu.

"Keluarga kita sedang dalam banyak masalah maafkan Ayah. Ayah harus bercerai dengan Bunda. Ayah harus menuruti semua permintaan keluarga Heldon. Dan ia meminta sebagai ganti aku harus menceraikan Bundamu dan memberikan perusahaan Ayah kepadanya".

"Apa maksud Ayah? Kita bisa hadepin ini semua sama-sama kenapa Ayah harus takut?". Ucap Niko mendekatkan dirinya kepada Ayahnya.

"Ini demi keselamatan kalian. Ayah, ayah tidak bisa jelaskan lagi. Permisi". Ucap Ayah Crystall berlalu pergi. Bunda Crystall jatuh berlutut dihadapan kedua anak laki-lakinya.

Satu yang ada difikirannya semoga anak perempuannya tak mendengarnya. Ia berharap anak perempuannya tetap tenang dalam tidurnya saat ini.

"Bunda kenapa sama semuanya? Kenapa---".

"Niko, Nika tolong. Tolong jaga Crystall bunda mohon". Ucap Bunda Crystall lirih. Nika dan Niko mengangguk mantap.

"Kita bakal jaga Crystall".

Flashback OFF!


"Kamu akan tau sayang". Ucap Bunda sambil beranjak dari duduknya.

"Antar ibu ke kamar Nik". Nika mengangguk dan menuntun Bundanya menuju kamar.

"Bang Nik". Ucapku menatap Niko.

Osis Girl And Troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang