Philophobia Part 3 : Jungkook's Hidden Stories

3.9K 271 57
                                    

PART 3

"a-apa?! Philophobia?"

Pria tampan dengan jas putih nya mengangguk mantap seraya menatap lurus sosok manis di hadapannya.

"ya, Baby. Menurut hasil pengamatanku selama ini, Jungkook mengalami gangguan mental yang bernama Philophobia. Ketakutan akan hal yang berbau cinta. Jungkook akan merasakan takut berlebih pada segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta, baik mencintai, maupun dicintai. Ia bahkan akan merasa gelisah dan mual tiba-tiba setiap melihat orang disekelilingnya tengah memadu kasih. Baik sepasang kekasih, maupun orang tua pada anak mereka."

Kim Taehyung –sosok manis itu- terdiam. Bungkam.Ia sama sekali tak menyangka bahwa Sahabat yang sudah dianggapnya sebagai Adik sendiri selama tujuh belas tahun ini ternyata mengidap penyakit mental seperti itu.

Sungguh ia tak habis pikir, bagaimana caranya sosok Cantik sepertinya mengidap penyakit seperti itu; Philophobia –ketakutan akan cinta.

Ia tertegun kala baru menyadari alasan Jungkook selalu mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menjalani masa memadu kasih –berpacaran seperti dirinya. Ia juga selalu terlihat pucat setiap mereka bertiga tengah bersama.

"t-tapi.. ke-kenapa? Kenapa Jungie –kenapa dia bisa mengidap hal seperti itu, Hyung?" ia masih belum mengerti sepenuhnya, dan ia harus mencari tahu.

Seokjin –Kekasih dari Taehyung yang memang berprofesi sebagai Psikolog handal itu- menghela nafasnya sebelum menegakkan tubuhnya, menatap lekat sang Kekasih yang terlihat shock.

"ada berbagai macam penyebab seseorang mengidap Philophobia, Taetae. Biasanya sang pengidap sudah pernah merasakan sendiri pahitnya cinta, seperti dikhianati atau bahkan kisah cinta yang tak berjalan baik seperti apa yang mereka ekspektasikan sebelumnya." Jelas Seokjin, sementara Taehyung hanya mengernyit heran.

"ta-tapi.. Hyung, aku sudah mengenal Jungie sejak aku berusia sepuluh tahun, sedang ia berusia delapan tahun. Saat itu dia datang ke panti asuhan. Dan sejak itu kami selalu bersama, dan aku sama sekali belum pernah melihatnya berpacaran atau sejenisnya. Ia bahkan selalu menutup diri dari yang lain, bahkan Ibu panti sekalipun."

Seokjin terdiam sejenak seraya berpikir, hingga ia kembali berkata.

"jika kasusnya seperti itu, mungkin saja Jungkook pernah melihat kisah cinta yang tak berjalan baik. Misalnya..kedua Orang tua nya yang selalu bertengkar dan pada akhirnya bercerai. Atau mungkin ia mengalami kekerasan sebelum ia dibawa ke Panti asuhan."

"be-bercerai?"

"eum, apa kau tahu mengapa Jungie dibawa ke Panti asuhan, Tae?"

Taehyung terdiam sejenak, mencoba mengingat-ingat awal kedatangan Jungkook di Panti asuhan tempatnya bernaung. Hingga ia berkata.

"setahuku Ibu panti pernah berbicara bahwa Jungkook dibawa oleh Paman dan Bibinya. Mereka berkata bahwa kehidupan mereka sangat miskin, sehingga mereka tak sanggup lagi menghidupi Jungkook yang saat itu bahkan belum bersekolah seperti anak-anak kebanyakan yang sudah lebih dulu mengenyam pendidikan saat sesusia nya."

"paman dan bibinya? Orang tuanya?"

Taehyung mengedikkan bahunya sebelum menggeleng. "aku tidak tahu, Hyung. Aku tidak pernah mendengar tentang hal itu, bahkan Jungie sendiri tidak pernah membahas hal itu."

Seokjin terdiam, begitupun dengan Taehyung yang diam-diam memutar kaset nostalgia dalam otaknya.

"haaahh.. bahkan untuk bisa dekat dengannya aku membutuhkan waktu selama hampir tiga tahun. Selama itu aku berusaha hanya untuk mendengar suaranya. Awalnya kupikir dia itu bisu, ternyata hanya berusaha menutup diri dan menghindari komunikasi dengan kami." Pikir Taehyung menerawang, membuat Seokjin menghela nafas panjang sebelum menggenggam lembut jemari sang Kekasih kala melihat mata Taehyung mulai berkaca-kaca.

Philophobia (JiKook / MinKook)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ