TRA-15

17.9K 1.4K 612
                                    

The Red Affair

(The Kingston City Series #1)

a novel by Andhyrama

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama

***

Firanda lari tergesa-gesa, ia memakai gaun merah yang indah dan membuatnya tampak sangat cantik. Ia berlari menuju sebuah gedung, ia sudah terlambat dan ia tahu itu. Pintu sudah tertutup dan ia membukanya, ada suara-suara di dalam sana. Semua orang yang jumlahnya ratusan itu seketika menoleh ke arahnya.

Gadis 18 tahun itu berdiri di sana, melangkah dengan takut. Semua orang berhenti berbicara, semuanya menatap padanya. Pesta prom akhir tahunnya itu dirasa telah menjadi musibah besar baginya. Firanda ketakutan, ia malu benar-benar malu saat tidak ada seorang pun memakai pakaian berwarna merah.

Ia sendiri. Berdiri dengan tampilan mencolok, paling berbeda. Kode pakaian laki-laki adalah hitam dan kode pakaian perempuan adalah putih. Dia tidak menyadari itu, dia datang dengan warna merah. Membuat semua orang memandangnya bingung, tawa-tawa kecil terdengar di sudut-sudut ruangan. Ia begitu malu, takut sehingga wajahnya pucat dan tanpa kata-kata di bibirnya yang bergetar Firanda berlari keluar dengan menangis.

Ingatan itu membuatnya tampak gugup saat suaminya dengan perlahan menutup resleting punggung gaun istrinya. Gaun itu berwarna putih, ia sesungguhnya tak menyukai warna putih tapi kode gaun promnya adalah putih. Ia tidak ingin salah lagi walau sesungguhnya dia bukan akan menghadiri pesta remaja tapi hanya sebuah pesta makan malam merayakan pertunangan. Dalam benaknya semua pesta sama saja. Aneh dan menakutkan.

Gugupnya Firanda dipahami betul oleh Damian. Ia adalah salah satu orang di gedung itu sembilan tahun yang lalu. Ia adalah saksi betapa cantiknya Firanda saat berhasil mencuri semua pandangan semua teman-temannya saat memasuki gedung pesta dengan pakaian berwarna merah. Para gadis yang begitu iri dengan kecantikan Firanda tertawa di pojokan ruangan mengolok-olok Firanda yang salah kostum, sedangkan Damian tercengang, untuk pertama kalinya ia jatuh hati pada Firanda. Bukan hanya dia, mungkin dua ratus teman lelakinya pun merasakan hal yang sama.

"Ini hanya makan malam, Sayang! Kau tidak perlu begitu gugup," ucap Damian.

"Akan ada siapa di sana?" tanya Firanda yang mengecek kembali penampilannya di cermin.

"Keluarga Ross pastinya akan datang semua, aku rasa Roby dan tunangannya juga akan datang," kata Damian.

"Roby sudah bertunangan?" tanya Firanda heran.

"Aku juga baru tahu kamis lalu, tunangannya cantik, dan ramah. Hanya saja sedikit misterius," ujar Damian.

"Sepertinya aku lebih misterius," ucap Firanda.

"Ada-ada saja kau ini," ungkap Damian, "ayo berangkat!"

Lusi menutup pintu ketika dua majikannya itu keluar menuju mobil yang sengaja tidak dimasukan ke garasi oleh Damian. Sang suami memakai jas hitam dan sang istri memakai gaun putih, mereka begitu serasi. Keduanya sama-sama memancarkan aura dewasa dan sama-sama punya tatapan mantap. Sudah berapa orang yang iri dengan kesempurnaan Keluarga Smith yang kecil, namun lengkap itu.

Secara berangsung-angsur Firanda bisa mengatasi kegugupannya. Ia merasa begitu bodoh menyamakan pesta pertunangan dengan prom sekolah menengahnya. Melirik ke arah suaminya yang tengah menyetir, Firanda melihat Damian seperti tengah gelisah. Seharusnya pria berkumis tipis itu bahagia, pastilah ada masalah yang dipikirkannya.

The Red Affair 「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang