Demi apapun aku sangat penasaran, namun ku urungkan niatku untuk bertanya lebih jauh dan keluar untuk membukaan pintu mobil untuk YN.

" baiklah aku akan pulang, istirahatlah YN " ucapku dan melambaikan tanganku padanya

" iyaa, terima kasih telah mengantarku, kamu juga dan berhati-hatilah " kata YN dengan senyuman dan melambaikan tangannya juga

" Bin-ah , tunggu sebentar " ucap YN menghentikan langkah ku

" kenapa ? ada barangmu yang tertinggal ? "

" tidak .. " seru YN

" lalu ? " Tanya ku

" umm, aku mau menjadi pacarmu " ucap nya pelan

" apa katamu ?!" ucapku tak percaya

"ak akan jadi pacarmu " kata nya lagi

Sontak saja aku langsung memeluknya dengan erat

" terima kasih " bisikku

" tak perlu berterima kasih Bin " ucapnya yang tersenyum malu

Setelah bepelukan beberapa saat, ia melepaskan pelukkannya.

" sudah sana kamu pulang, sudah larut. Hati hati di jalan ya " kata YN

" baiklah, kamu masuk dan aku akan pergi " suruhku

" baiklah, bye " ia melambaikan tangan dan tersenyum sambil membuka pintu gerbangnya dan berjalan masuk.

Ketika aku hendak berjalan masuk kedalam mobil , tiba tiba saja YN menarik tangan ku untuk menghadap nya lagi dan ia mengecup pipi kananku dengan cepat kemudian ia segera lari meninggalkan ku dalam keadaan kaget dan senang. Aku memegang pipi kanan ku, tepat dibagian ia mencium ku tadi. Perjalanan pulang menuju dorm dipenuhi dengan senyum yang tak bisa di hentikan serta tertawa layaknya orang gila yang sedang di landa cinta.

**FLASHBACK OFF**

***

4 bulan telah berlalu, hubungan mereka baik baik saja. Semua masih berjalan dengan lancar. Walaupun waktu untuk bertemu satu sama lain terkadang masih sulit. Maklum saja, Moonbin bukanlah seorang yang biasa, ia akan debut sebentar lagi dan ia harus mempersiapkan semua nya dengan baik dan matang. YN pun juga sibuk untuk belajar demi masuk kedalam perguruan tinggi yang ia inginkan. Beruntung kedua pasangan ini saling mengerti dan memahami satu sama lain. Entah apa jadinya jika mereka tidak paham akan situasi seperti ini. Mungkin karena usia mereka yang bukan lagi tergolong anak-anak, bukan hanya fisik mereka yang tumbuh namun juga cara berpikir mereka.

Besok, tepat YN berulang tahun. MoonBin ingin sekali melakukan sesuatu bersama YN, seperti layaknya orang lain, ia ingin membuat kenangan yang mereka berdua takkan lupakan, apalagi besok adalah hari special YN. Tapi, ini tidaklah mudah untuk di lakukan MoonBin. Bagaimana tidak, besok ia bersama member yang lain harus latihan, latihan yang tidak bisa di tinggalkan begitu saja. Tapi MoonBin mencoba untuk meminta izin kepada manager mereka untuk mengizinkan ia pergi walau hanya 1hari saja. Namun, manager mereka tidak mengizinkannya. Seberapa keras pun usaha MoonBin untuk meminta izin, manager mereka tidak akan memberikan izin, apalagi mereka harus tampil di sebuah acara TV dalam waktu 3 hari kedepan dan mereka masih harus menghafal 1 lagu lagi dengan gerakan dance yang tidak dapat dikatakan mudah.

MoonBin menjadi tidak fokus dengan latihan mereka, memikirkan cara bagaimana besok ia bisa pergi bersama YN. Ia bukan hanya sekedar ingin pergi, tapi ia harus pergi. Entah pergi dengan mendapatkan izin ataupun ia pergi dengan diam-diam tanpa sepengetahuan manager. Toh, selama ini jika manager nya bilang ia tidak boleh pergi ia selalu menurut. Jadi tidak apa-apa jika hanya kali ini, paling hanya di marahi dan di hukum membersihkan ruang latihan.

You [ASTRO's MoonBin FanFiction]Where stories live. Discover now