CHAPTER 3

1.9K 175 2
                                    


Cahaya rembulan menyelinap masuk melalui jendela kamar yang bernuansa pink dan putih, sebuah rak berwarna coklat yang berisi buku pelajaran dan juga novel novel kesukaannya berada diujung ruangan dengan sebuah meja belajar disampingnya dan juga lemari pakaian tepat diseberang rak buku, tak ketinggalan juga meja rias yang berada tidak jauh dari tempat tidur nya yang nyaman. Seorang wanita sedang menutupi dirinya dengan selimut kesukaanya, berusaha untuk terlelap ditengah hening nya malam namun ia tak berhasil. Wanita yang sedari tadi tak bisa menyembunyikan senyumannya. Senyuman yang di hasikan oleh seorang pria yang mampu membuat nya terus berdebar dan menghasilkan rona merah di wajahnya, pikiran yang terus tertuju pada kejadian yang tak pernah ia duga.

**FLASHBACK ON**

" YN –ah .. " panggil Moonbin, memecahkan keheningan di antara mereka berdua ..

" ya ? "

" aku mau berbicara sesuatu sama kamu .. " balasnya gugup

" bicara apa ? katakan saja "

Tiba-tiba saja YN merasakan kehangatan di kedua tanganya, jantungnya langsung berdetak lebih cepat ketika menyadari MoonBin telah mengenggam kedua tanganya.

" sebenarnya ... "

" sebenarnya apa? " ucap YN penasaraan

" umm.. sebenarnya aku .... Aku menyukaimu"

" tentu saja, aku juga menyukaimu makanya kita berteman" jawab YN

" bukan! ... maksud ku .. aku menyukai kamu bukan sebagai seorang teman tapi lebih, aku melihatmu sebagai seorang wanita yang aku cintai YN" balas MoonBin dengan cepat.

" aku tau ini memang terlalu cepat, tapi aku merasa nyaman bersama kamu, aku selalu ingin melihatmu setiap waktu, ingin memegang tanganmu, ingin memelukmu dan ingin memilikimu " tambah MoonBin

YN mengigit bibirnya, entah apa yang harus ia katakan, mulut nya serasa tak mampu untuk mengeluarkan sebuah kalimat. Jangan kan kalimat, sebuah kata pun sangat sulit untuk ia lontarkan, jantung nya serasa ingin melompat keluar dari tempatnya.

Mereka berdua terdiam, hanya ada suara air mancur yang berada di belakang mereka yang terdengar mengisi kebisuan. YN hanya berani menatap lurus kebawah,  sedangkan MoonBin melihat sekitar mereka untuk menghilangkan rasa gugup nya. Tangan mereka sudah tidak lagi bergandengan. Pria itu yang melepasnya lebih dulu, tak ingin wanita di depannya merasakan tanganya yang semakin dingin karena kegugupannya.

" kamu tidak perlu menjawab sekarang .. aku akan menunggu mu" ucap MoonBin lagi

YN membalasnya dengan sebuah anggukan dan senyuman.

" sebaiknya aku mengantarkan kamu pulang, sudah terlalu larut dan semakin dingin disini " kata Moonbin

" baiklah .. "

Di perjalanan pulang, mereka berdua tetap dalam diam, tak ada yang berani mengeluarkan suara nya. Hanya suara AC yang terdengar dan terkadang bunyi klakson kendaraan lainnya. MoonBin berusaha untuk fokus menyetir sedangkan YN memandang keluar jendela kaca mobil dan memikirkan perkataan MoonBin tadi, apakah dia akan menerimanya atau tidak ? berbagai pikiran terus memenuhi otak dan mempertanyaakan isi hatinya.

***

Setelah 30 menit aku berusaha untuk fokus dengan jalanan , akhirnya kami tiba di depan rumah YN. Di saat aku ingin keluar untuk membukakan pintu untuk YN ...

" MoonBin – ah .. " panggil YN

" ada apa ? " Tanya ku

" umm, tak apa .. tak jadi " ucap nya sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya

You [ASTRO's MoonBin FanFiction]Where stories live. Discover now