Chapter 15 : Kembalinya Pria si Pembawa Masalah

3.4K 162 11
                                    

Hai readers pada kangen ya sama licia,licia yang cantik ini kembali (:pede banget deh licianya-_-:) hehehe...=.=

Jadi selamat membaca ya,dan jangan lupa vote and comment ya~~>.<

~~~~~~~~<<<<>>>>~~~~~~~~~

Author POV

Semakin hari hubungan Sara dan Jack semakin baik,bahkan mereka sudah bertunangan satu minggu yang lalu. Mereka sering bersama dinamapun,Hampir setiap hari Jack datang ke istana Eistesien untuk bertemu pujaan hatinya.

Tapi mereka tidak menyadari bahwa akan ada seseorang yang ingin memisahkan mereka untuk selamanya. Bahkan orang itu sudah merencanakan sesuatu yang akan membuat gadis pujaan hatinya jatuh ke tangannya. Akan menjadi miliknya,dan orang itu selalu mengawasi mereka dari jauh di balik pohon,melihat kemesraan pasangan itu membuat orang itu menggeram dan ingin membelah pohon di sampingnya itu. Dan orang itu adalah Deiga.

****

~2 minggu kemudian~

Jack dan Sara selalu menghabiskan waktu bersama,bercanda tawa. Canda mereka terhenti ketika mendengar teriakan memanggil nama mereka,kemudian mereka melihat Elena,Stella,Rayne,Eiden menghampiri mereka berdua,kemudian mereka semua duduk bersama.

"Hai Sara lama tidak bertemu ya,mungkin sudah..2 minggu lamanya yaa..uuuhh..aku sangat merindukanmu Saraa..." kata Stella merengek pada Sara sambil mengguncang bahu Sara,lalu memeluknya.

"Aku juga merindukanmu Stella.." kata Sara sambil membalas pelukan Stella. Kemudian Stella melepas pelukanya,lalu menatap Sara sambil tersenyum "Terima kasih telah menyelamatkanku saat itu,terima kasih banyak.." kata Stella tulus,lalu kembali memeluk Sara dengan erat.

Mereka masih dalam berpelukan,sampai akhirnya deheman membuat mereka melepaskan pelukan mereka,lalu menatap semua orang "Ehm..bagus ya kalian enakan peluk-peluk,lupa kalau ada kami disini ehm.." kata Elena mengintimidasi Sara dan adiknya,sedangkan yang diintimidasi hanya menyengir. Sedangkan para pria hanya menggelengkan kepala.

Kemudian mereka semua bercanda tawa bersama,sampai pada akhirnya pengikut setia raja,Gilden datang menghampiri kami dengan tergesa-gesa "Maafkan hamba telah mengganggu istirahat anda tuan putri,tapi dia telah kembali dan datang menemui Yang Mulia Raja sekarang tuan putri.." kata Gilden sedikit ragu, "Siapa dia Gil?" kata Sara mengerutkan alisnya. "Dia..dia..adalah Reydo tuan putri" kata Gilden dengan mantap.

Setelah mendengar nama itu,seketika itu juga tubuh Sara menegang,Jack yang melihat reaksi tunangannya setelah mendengar nama itu,ia semakin curiga dan penasaran, 'Siapa Reydo itu,dan apa hubungannya dengan gadisku?' kata Jack dalam hati. Seketika itu juga Sara bangkit,lalu menghampiri Gilden dengan amarah "Dimana mereka sekarang Gilden.." kata Sara sedikit menggeram.

"Mereka berada di taman bunga milik anda tuan putri,sedang bicara berdua" kata Gilden tanpa ada rasa takut pada tuan putrinya,karena dia tau masa lalu keluarga ini dengan pria bernama Reydo,hubungan yang mereka miliki sangatlah rumit,bahkan jika ada yang mengetahui hubungan seperti apa mereka di masa lalu,pastinya mereka akan sangat membenci pria yang bernama Reydo,bahkan Gilden sendiri juga sangat membencinya sampai sekarang.

Sara mengepalkan tangannya setelah mendengar itu "Beraninya dia..masih punya muka ternyata setelah apa yang dia lakukan saat itu,akan aku peringatkan dia itu,tidak akan aku biarkan dia merusak hubungan keluargaku lagi,tidak akan.." kata Sara pelan tapi menekan setiap katanya,kemudian dia pergi menuju taman bunga,meninggalkan tunangan dan temannya yang melihat Sara dengan bingung dan penasaran siapakah pria itu dan ada hubungan apa pria itu dengan Sara.

Gilden yang menyadari raut wajah mereka,dia menatap mereka "Pria itu memiliki hubungan dengan tuan putri" kata Gilden menjeda kalimatnya,saat itu juga Gilden melihat ekspresi Jack,seperti shock,terkejut,dan kecewa,saat itu juga Gilden memberi penjelasan pada tunangan tuan putrinya "Ehm..tuan pangeran,jangan salah paham dulu,penjelasan saya belum selesai" kata Gilden cepat.

Mendengar itu,Jack merasa lega,karena pemikirannya salah. Kemudian Gilden melanjutkan bicaranya "Maksud saya mereka memiliki hubungan adalah..di masa lalu,5 tahun yang lalu,pria itu pernah membuat masalah pada keluarga ini,bahkan pria itulah yang membuat tuan putri murka saat itu,waktu itu tuan putri menghancurkan setengah istana ini karena tidak bisa mengendalikan amarahnya saat itu,dan penyebabnya adalah Reydo,pria pembawa masalah" kata Gilden panjang lebar.

Seketika itu juga semuanya terkejut mendengar cerita Gilden. Kemudian Elena bertanya "Apa penyebab Sara murka dan menghancurkan setengah istana ini saat itu Gilden?" tanya Elena penasaran. "Penyebabnya adalah pria bernama Reydo ingin merebut tunangan Yang Mulia Raja,yang sekarang menjadi istrinya,Bella Reins. Tapi saat itu di gagalkan oleh pangeran Sirius dan pangeran Calsius. Tidak sampai disitu,setelah kejadian itu,semuanya sangat protective dengan Yang Mulia Ratu,termasuk tuan putri. Hingga malam itu tiba,malam yang menjadi tragedi ke 2 setelah 12 tahun yang lalu yang dimana kedua orang tua tuan putri meninggal.." kata Gilden lesu pada kalimat akhirnya. (:kejadian itu ada di chapter 2:)

"Apa yang terjadi malam itu Gil?" Tanya Stella dengan gugup dan penasaran. Kemudian Gilden melanjutkan ceritanya,meskipun ia enggan mengatakannya,karena mengingat kejadian itu,tapi ia tetap mengatakannya,"Saat malam itu,Yang Mulia Ratu belum menjadi Ratu disini,ia berjalan di taman belakang sendirian untuk mencari udara segar. Dan tiba-tiba Reydo datang dan berniat untuk membuat Ratu hamil saat itu agar ia bisa memiliki Ratu,saat itu Ratu terus berontak dari genggamannya,sampai akhirnya tuan putri melihatnya,dan tentu saja tuan putri tidak rela melihat calon kakak iparnya hampir dilecehkan,jadi tuan putri murka dan hilang kendali saat itu. Saat itu tuan putri menggunakan elemen petir untuk membunuh pria itu,tapi saat itu tuan putri hilang kendali,dan jadilah petir itu menghancurkan setengah istana ini. Untung saat itu tidak ada korban,tapi petir itu juga mengenai tubuh Reydo,jadinya ia kehilangan kekuatannya dan lari begitu saja. Sejak saat itu tuan putri dendam dengan Reydo sampai sekarang,karena tuan putri takut,pria itu akan merenggut kebahagiaan kakaknya" kata Gilden menjeda ceritanya. "Karena dalam keluarga Werec,tuan putri adalah simbol burung phoenix emas,yang artinya sebagai pelindung dan penjaga keutuhan dan kebahagiaan keluarga ini,itulah sebabnya jika terjadi sesuatu pada keluarga Werec,maka yang pertama kali turun tangan adalah tuan putri Sara" kata Gilden mengakhiri bicaranya.

Semuanya tercengang setelah mendengar cerita Gilden,bahkan mereka semua tidak percaya bahwa Sara pernah bertindak seperti itu dulu. Mereka selalu melihat Sara yang selalu ceria,mereka tidak pernah melihat Sara yang murka dan hilang kendali,kecuali saat kejadian 12 tahun yang lalu.

Tapi Jack dan lainya memahami sikap Sara waktu itu,lalu mereka berpikir itu masuk akal jika saat itu Sara marah,karena kebahagian kakaknya akan diambil,jadi Sara melindunginya.

****

Sedangkan di tempat lain..

Sara menghampiri dua pria yang sedang bicara sesuatu dengan serius, "Apa sebenarnya maumu Reyson Dominic" kata Sara dengan menahan amarahnya. Pria yang bernama Reydo,sebenarnya itu nama singkatannya,yang sebenarnya bernama Reyson Dominic.

Mendengar suara yang tidak asing itu,Reyson langsung menatap orang yang barusan memanggil nama lengkapnya dengan senyum liciknya, "Ahh...lama tidak bertemu Sara.." kata Reyson dengan senyum liciknya.

__________________________

Hai readers bagaimana ceritanya,licia harap readers suka ya,kalau tidak,licia minta maaf karena saat buat chapter ini licia banyak pikiran karena tugas yang segunung

Maklum readers licia anak IPA 1,jadi tugasnya buanyakkk...=.=

See you next chapter...^.^

The Legend Of Princess WerecWhere stories live. Discover now