Chapter 14 : Aku mencintaimu

3.8K 198 18
                                    

Hai Readers licia kembali nih,maaf ya lama gak update,membuat readers menunggu ceritanya...

Jadi licia minta maaf ya selama itu licia tidak update,tapi setelah itu licia janji akan update cerita selanjutnya lebih menarik dan jangan lupa vote and comment ya^_^

The song ~stitches,penyanyi shawn mendez~

~~~~~~~<<<<<>>>>>~~~~~~~

Author POV

Satu minggu setelah pertemuan Sara dengan Deiga,Sara semakin sedih,dan mengurung diri di kamarnya,bahkan ia memberi jarak pada semuanya. Bahkan dengan Jack,Sara selalu menghindarinya. Melihat gadisnya selalu menghindarinya,Jack mulai kesal dengan sikap gadisnya itu.

Keesokan paginya,Jack mendatangi kamar Sara,saat dia akan menyentuh ganggang pintu kamar Sara,dia merasakan ada sebuah mantra di pintu itu,seketika itu juga,Jack mematahkan mantra yang ada di pintu itu. Kemudian dia memasuki kamar Sara.

Saat masuk ke dalam,seketika itu juga,Jack terkejut melihat kondisi gadisnya yang mengenaskan. Dengan terlentang di atas ranjang,Sara menatap keluar jendela dengan tatapan kosong,seperti orang yang tidak semangat untuk hidup.

Dengan perlahan Jack menghampiri Sara,lalu duduk di samping Sara sambil menatapnya sendu.

"Sara..." kata Jack sambil mengelus kepala Sara dengan lembut,tapi pemilik nama itu tidak bergeming sama sekali.

Dengan lembut Jack mengelus pipi Sara "Sara...kau kenapa jadi seperti ini..." katanya dengan lirih. Tetapi Sara tetap diam dengan tatapan kosong memandang luar jendela.

Karena tidak mendapat respon sama sekali,lalu Jack membungkukkan badannya,dengan perlahan wajah Jack mendekati wajah Sara,seketika bibir Jack menyentuh bibir Sara,lalu dilumatlah bibir Sara dengan lembut. Seketika itu juga Sara tersadar dari lamunannya karena merasakan benda kenyal sedang melumat bibirnya,yang ternyata Jack yang sedang menciumnya dengan lembut dan intens.

Sara POV

Aku terkejut yang dimana Jack sedang menciumku dengan lembut,setelah aku menguasai keterkejutanku,aku memejamkan mataku,lalu aku membalas ciuman Jack,dan aku merasakan Jack memperdalam ciumannya,dan jadilah kami berciuman di kamarku.

Aku melingkarkan tanganku pada lehernya,sedangkan salah satu tangan Jack menyentuh tengkuk leherku,dan satunya lagi berada di pinggangku,untuk memperdalam ciuman kami.

Merasa cukup lama kami berciuman,Jack menjauhkan bibirnya dariku,lalu menyentuh bibir bawahku yang sedikit bengkak karena ulahnya dengan ibu jarinya,lalu dielusnya dengan lembut. Aku menatap Jack yang dimana ia sekarang menatapku dengan intens yang membuatku salah tingkah, "Akhirnya kau sadar Sara...aku sangat merindukanmu..." katanya dengan lembut yang dimana wajahnya dengan wajahku hanya berjarak beberapa senti saja.

Seketika itu juga wajahku memerah mendengar katanya dan juga setelah ciuman tadi, "Maaf..." kataku lirih sambil menunduk. "Buat apa?" kata Jack yang masih menatapku dengan sayang, "Karena membuatmu khawatir padaku Jack..." kataku yang masih menunduk di bawah tubuhnya.

Tiba-tiba aku merasakan sebuah sentuhan di pipiku,kemudian jari telunjuk dan ibu jari Jack menyentuh daguku,lalu mengangkatnya,seketika itu juga mata kami bertemu. Entah sudah berapa lama kami saling bertatapan seperti ini,membuat jantungku berdetak dengan kencang saat melihat tatapan matanya yang begitu intens dan... penuh cinta.

"Apa yang sedang Sara-ku pikirkan,sampai kedatanganku tidak kamu ketahui?" katanya dengan tatapan yang sama terhadapku. "Se-sebenarnya..a-aku.." ucapku terpotong oleh perkataan Jack, "Aku tau semuanya...rahasia tentang leluhurmu,dan tentang siapa sebenarnya Deiga dalam keluargamu.." kata Jack kemudian tersenyum padaku.

The Legend Of Princess WerecWhere stories live. Discover now