Chapter 11 : War Part 1

3.5K 198 7
                                    

Hai readers,maaf ya kalau licia baru muncul,soalnya beberapa minggu kemarin,licia ikut lomba olimpiade Sains dan ada kedokterannya...

Jadi otak licia isinya cuma tentang lomba,tidak ada inspirasi sama sekali buat cerita...

Setelah lomba,licia ujian selama seminggu,dan juga ngebut ngumpulin tugas,jadi maaf baru update yah..^_^

Sekarang licia lanjutin nih ceritanya,semoga readers suka ya...^.^

~[Happy Read]~

~Di istana Silver Dark Land~

Evan POV

Aku melihat semua kegiatan mereka,dan sesuai dugaanku,mereka akan menyerang istanaku,lalu membebaskan tahananku.

Aku tersenyum saat melihat wajah gadis yang selama ini aku cintai akan datang kesini "Akhirnya kau datang juga sayang...aku akan melayanimu dengan senang hati sayang...dan sebentar lagi akan ku pastikan kau akan menjadi milikku Elena" kataku dengan senyum devilku. Kemudian tatapanku berubah menuju tabung berisi air yang didalamnya terdapat seorang gadis yang sangat mirip dengan gadisku itu,lalu aku mendekati tabung air itu dan tersenyum licik saat aku melihat tatapan membunuh dari gadis yang berada dalam kristal yang ada di depanku "HAHAHA....kau tenang saja Stella..sebentar lagi aku akan menjadi kakak iparmu,dan aku akan membuat kakakmu itu menjadi istriku..tunggulah dengan sabar adik iparku..HAHAHA....!!!" kataku dengan tertawa sambil meninggalkan ruangan ini.

****

~Di dalam tabung air itu~

Gadis itu mengepalkan tangannya setelah melihat pria arogan itu meninggalkan ruangan ini "Sampai kapanpun,aku tidak akan membiarkanmu memiliki kakakku Evan..!! SAMPAI KAPANPUN...!!!" kata Stella dengan marah.

_______________________

Someone POV

~Di suatu tempat yang jauh,yaitu di Dark Land~

Seseorang sedang memperhatikan semua kejadian diluar Dark Land melalui layar transparan yang ada didepannya dengan menyengirai "Hahaha...sebentar lagi,kita akan bertemu para keturunan legend,dan aku akan membalaskan dendamku pada kalian dengan cara membunuh kalian semua..HAHAHA...." kata orang misterius itu sambil tertawa.

Tiba-tiba seorang pria mendekati orang misterius itu sambil membungkukkan tubuhnya "Hormat saya kepada tuan Deiga" kata pria itu kepada orang misterius itu yang tidak lain adalah tuannya,Deiga,sang iblis yang 100 tahun lalu disegel oleh para legend,kini Deiga terbebas dari segel itu karena dendamnya pada para legend,dan berkat bantuan anak buahnya, "Apa yang membawamu kemari Rido?" kataku dengan dingin terhadap pengikut setiaku selama 100 tahun ini.

"Saya telah menyiapkan semua keperluan yang tuan minta dan hamba telah menyiapkan semua pasukan untuk siap berperang tuan,tinggal tuan memberikan perintah pada kami semua,tuan" kata Rido dengan menatapku.

"Bagus,tapi aku hanya akan membawa lima pengawal,dan juga dirimu ikut dalam rencanaku ini Rido" kataku dengan dingin. "Kenapa tuan hanya membawa lima pengawal dan juga saya,tuan..bukannya tuan merencanakan perang dengan mereka para legend itu,tuan??" kata Rido dengan bingung dengan ucapan tuannya itu.

"Belum saatnya Rido...aku akan memberi mereka kejutan terlebih dahulu sebelum melawan mereka" kataku dengan mantap. Lalu aku berdiri dari singgasanaku,lalu berjalan melewati pengawalku menuju pintu,tepat didepan pintu,aku berhenti,kemudian membalikkan badanku,lalu menatap Rido "Rido..persiapkan lima pengawal dan juga dirimu,kita akan memberi mereka kejutan" kataku dengan dingin,kemudian aku meninggalkan ruangan itu menuju kamarku untuk mempersiapkan diriku. Selama berjalan menuju kamarku,aku menyengir devil "Sebentar lagi..kita akan bertemu lagi Lucy..tidak,bisa aku katakan keturunanmu-Lucyku..kali ini aku akan melakukan apapun agar bisa memilikimu Sara..HAHAHAHA....!!!" kataku kemudian tertawa keras.

_________________________

Licia alias Author's POV

Di tempat Silver Dark Land

Perang sedang berlangsung. Semua para keturunan legend berperang melawan para prajurit musuh hanya dengan menggunakan seperempat kekuatan mereka,sedangkan yang lain berperang menggunakan hampir setengah kekuatan mereka.

Sara melawan para prajurit musuh itu bersama Elena di sampingnya,mereka menyerang musuh dengan kombinasi kerja sama yang sangat baik dan saling mengimbangi,mereka adalah pasangan penyerang yang diandalkan oleh semua orang,itulah sebabnya mereka disebut 'Whites Knight' sebagai julukan mereka dari dulu. Karena dulu saat mereka berumur 10 tahun,mereka pernah menyelamatkan kota di wilayah kerajaan Estesien dari serangan para pembunuh bayaran yang pada saat itu menggunakan ilmu hitam untuk menghancurkan kota.

Pada saat itu,mereka melindungi para penduduk dari sihir hitam yang dimana jika terkena sihir hitam itu,tubuhnya akan berubah menjadi batu. Sejak saat itulah mereka dijuluki 'Whites Knight' oleh para penduduk dan kabar itu tersebar luas di seluruh wilayah.(:sekarang kembali ke perang:).

Sara dan Elena membunuh semua prajurit yang muncul di hadapan mereka tanpa belas kasihan,mereka selalu bersama saat perang berlangsung,tapi mereka tidak sendiri,dibelakang mereka,terdapat Jack,Eiden,Rayne dan Rose menghampiri mereka berdua.

"Kalian tidak apa-apa?" kata Jack dan Rayne bersamaan dengan khawatir. Sara dan Elena saling pandang,kemudian pandangan mereka tertuju pada kedua pria itu dengan senyum "Kami tidak apa-apa" kata Sara dan Elena bersamaan. Sedangkan Eiden dan Rose melihat tingkah Jack dan Rayne yang bisa dibilang 'berlebihan' itu,hanya bisa menggelengkan kepala mereka dengan heran.

Kemudian mereka berempat bersama-sama menuju kastil untuk menyelamatkan Stella dan kemungkinan besar,mereka akan bertemu dengan Evan dan pria berambut merah itu yang tidak lain adalah Davit,dia adalah sepupu Sara yang dari dulu mencintai Sara,tapi perasaannya itu diketahui oleh kedua orangtua Sara,lalu kedua orangtua Sara menjauhkan Sara dari Davit. Itulah yang membuat Davit murka lalu membunuh kedua orangtua Sara.

Tidak hanya mereka berempat,di belakang mereka,ada keempat kakak Sara beserta Luka dan Alex yang mengikuti mereka. Pada saat menaiki tangga di dalam lorong,Luka mendengar suara bisikan 'Tolong...lindungi kakakku...dari iblis itu...jangan biarkan...kakakku dimiliki oleh vampire iblis ituuu...aku mohon...',setelah mendengar suara itu,tiba-tiba Luka berhenti.

Kemudian disusul keempat kakak Sara beserta Alex, "Ada apa Luka,kenapa kau berhenti tiba-tiba??" kata Alex yang dimana perkataannya didengar oleh Sara,Elena,Jack,Rayne,Eiden dan Rose yang dinama posisi mereka berada didepan sekarang,lalu mereka berhenti,kemudian menghampiri Luka. Sara menghampiri Luka "Apakah kau mendengar suara gadis itu Luka??" kata Sara dengan menebak, "Iya,aku mendengar suara gadis itu,gadis itu meminta tolong pada kita untuk melindungimu dari Evan,Elena" kata Luka sambil menatap Elena dengan sendu. Setelah mendengar itu,tubuh Elena menegang dan syok,Sara melihat perubahan sikap Elena,kemudian Sara memegang pundak Elena "Tenang saja Elena..kami akan menyelamatkan adikmu dan juga melindungimu dari vampire JELEK ITU..!!" kata Sara dengan menekankan kata 'jelek itu' dengan amarah.

Kemudian semuanya tertawa mendengar perkataan Sara,sedangkan Sara mencibir karena kesal "Sudahlah...daripada menertawakanku,lebih baik kita semua segera menyelamatkan Stella..ayoo..!!" kata Sara dengan bersemangat,kemudian diikuti oleh semuanya. Mereka semua terus berlari,pada saat mereka menemukan ujung dari lorong itu,kemudian mereka semua sampai di ujung lorong itu dengan ekspresi syok,terkejut,tubuh mereka menegang,karena mereka melihat dua sosok pria yang satu berambut merah,yang satu berambut silver berdiri di hadapan mereka dengan menyengirai.

"Akhirnya kau datang menemuiku my lady...tidak,maksudku..istriku.." kata Evan dengan senyum devilnya. "Sampai kapanpun aku bukanlah ISTRIMU...KEMBALIKAN STELLA PADAKU EVANN...!!!" kata dengan berteriak histeris. Kemudian pria di sebelah Evan menatap Sara dengan intens "Lama tidak bertemu my Sara...aku sangat merindukanmu sayang...dan sebentar lagi kau akan menjadi milikku Sara.." kata Davit dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca. "Sampai matipun..aku tidak akan mencintaimu Davit..bagiku,kau adalah pembunuh..PEMBUNUH...DAN AKU SANGAT MEMBENCIMU DAVITT...DAN AKU BERJANJI AKAN MENYELAMATKAN STELLA...!!!" kata Sara dengan berteriak karena tidak bisa menahan amarahnya.

________________________

Bagaimana readers dengan ceritanya..aku harap kalian suka ya...^.^

Dan juga maaf jika ada salah kata ya,hehehe...>.<

See you next time...>.<

The Legend Of Princess WerecWhere stories live. Discover now