music

4.7K 190 3
                                    

Setelah aku dan Revan sampai di salah satu studio di kawasan Bogor. Aku dan Revan pun memasuki suatu ruangan yang penuh dengan alat-alat musik.

Saat itu aku merasa beban yang aku pikul semua terasa hilang entah kemana. Aku mengembang senyum bahagia kearah Revan. Begitu juga Revan.

"Suka?" tanya nya lembut. Aku hanya mengangguk cepat dan tersenyum.

Aku menyewa tempat ini selama 2 jam,aku tak bisa lama-lama karena tugas yang menumpuk sudah menanti untuk aku selesaikan.

"Mau main apa?" tanya Revan yang kini sedang duduk.

Aku mengedarkan penglihatan ku. Dan. Pas. Aku menghentikan pengedaranku di keyboard.

Aku menghampiri keyboard tersebut. Dan. Tring!. Aku dapat ide. Aku menemukan sebuah lagu favorit ku.

Aku pun menggeret sebuah kursi yang tak jauh dari tempat Revan. Revan hanya memerhatikan ku dan menggeleng pelan. Aku hanya menyengir kuda.

"Main keyboard?" tanya nya. Aku hanya memutar bola mataku.

"Aku punya satu lagu buat kamu. Ehm.." ucap ku sedikit kikuk.

Ting!

Ting!

Ting!

If I had to live my life without you near me

The days would all be empty

The nights would seem so long

With you I see forever oh so clearly

I might have been in love before

But it never felt this strong

Our dreams are young

And we both know they'll take us

Where we want to go

Hold me now

Touch me now

I don't want to live without you

Nothing's gonna change my love for you

You ought know by now how much I love you

One thing you can be sure of

I'll never ask for more than your love

Nothing's gonna change my love for you

You ought know by now how much I love you

The world may change my whole life through

But nothing's gonna change my love for you

"Selesai,"ucap ku sambil mengembangkan senyuman.

Revan langsung berdiri dan menempukan kedua telapak tangannya, serta memberikan ku senyuman yang menurutku.. Erhm..

Meluluhkan!

"Widiiihhhh, keren sumpah. Kok aku baru tau kalau kamu bisa main alat musik/?" tanya nya kepo.

Aku hanya terkekeh mendengar penuturannya. Lalu aku bangkit dan menghampiri Revan.

"By the way itu lagu favorit aku. Dan.. Ehmm.. And.. It's a special song for you." Kata Ku malu-malu. Revan hanya mengacak-acak rambut ku gemas.

"Gantian dongggg!" protes ku. Dia hanya tertawa ringan.

Ahhhhh... God kenapa aku merasa sangat bahagia saat melihat dia tertawa?

Couple DoctorWhere stories live. Discover now