wedding dress

6.4K 217 1
                                    

Aku hanya setia menunggu Githha dengan malas.

"Nanti gue jelasin semuanya. Sekarang gue mau ke klinik sama Revan 'berdua' dan lo, lo jangan ngintilin gue, ngerti? Oke. Bhay para jomblo." Gittha hanya tersenyum senang lalu mengacak-acak rambut kedua temannya.

Acong dan Shania hanya bengong melihat kelakuan Gittha.

Gittha pun menghampiri Revan yang mukanya sedikit bete, mungkin karena kelamaan menunggunya.

"Yuk!" ajak Gittha sambil tersenyum.

Revan hanya mengangguk lalu kembali menggandeng tangan Gittha.

Tok! Tok! Tok!

Ckleeek..

"Assalamualaikum." ucap Gittha dan Revan barengan saat masuk kedalam klinik.

"Sebentar kamu tunggu sini aja, aku mau ngambil barangnya dulu. Oke." kata Gittha yang dijawab anggukan oleh Revan. Gittha pun langsung jalan ke tempat yang ia maksud.

Setelah beberapa menit Gittha kembali menghampiri Revan dengan membawa sebuah tas yang berisi alat-alat medis.

"Rev, yuk balik." ajak Gittha.

Mereka pun keluar dari klinik lalu pergi menuju kelas.

"Oh ya nanti kan kamu mau praktek, terus nanti pulang aku tunggu kamu di taman ya." ucap Revan.

"Emang mau ngapain?" tanya Gittha.

"Kamu lupa? Kita mau ke butik fitting baju." jawab Revan yang hanya di balas Gittha dengan ber-oh ria.

"Yaudah oke." balas Gittha.

Mereka pun tetap berjalan menyelusuri koridor menuju kelas.

------------------------------------------------------------------

Revan masih menunggu Gittha di taman. Jam menunjukan pukul 11.00 wib, tapi belum ada juga tanda-tanda Gittha keluar dari ruangan praktek.

Namun beberapa menit kemudian munculah sosok yang ia tunggu-tunggukan sedari tadi.

Revan melihat Gittha dari kejauhan yang tersenyum ramah dan melambai-lambaikan tangannya pada Revan.

"Hai, nunggu lama ya? Maaf ya." ucap Gittha yang kini sudah berada di hadapan Revan.

"Gapapa kok," Revan pun tersenyum lalu mengusap-usap puncak kepala Gittha, "yaudah yuk masuk." ajak Revan. Gittha pun mengangguk.

-----

"Masih lama Rev?" tanya Gittha di tengah-tengah keheningan.

Revan menoleh kearah Gittha lalu kembali fokus kejalanan, "Engga kok, nih dikit lagi sampe." balas Revan.

Benar. Tidak lama kemudian mereka sampai di butik yang sangat besar.

"Ayo turun." ajak Revan.

Mereka pun kini telah berada di depan pintu masuk butik tersebut.

"Gede banget ya." ucap Gittha takjub.

Revan pun langsung menatap ke arah Gittha.

"Apanya?" tanya Revan dengan senyuman seringai.

Gittha yang sepertinya mengerti apa maksud Revan. Ia hanya memukul pelan lengan Revan.

Revan hanya terkekeh melihat Gittha yang tampak malu-malu.

"Nanti jangan canggung ya. Santai aja." ucap Revan.

Gittha hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

Mereka pun akhirnya masuk ke dalam butik tersebut lalu berjalan menghampiri wanita yang tengah berdiri di depan patung berbalut gaun indah.

Couple DoctorOù les histoires vivent. Découvrez maintenant