10[JKO]

6.5K 294 20
                                    

6 tahun kemudian.......

Seorang pria kini sedang memandang keluar jendela dengan tatapan bosan.Ia menghela nafasnya.

'Gue bosen Stel,gue ga bisa bertahan sendiri disini.Di negri orang'

~~~~~~~~~~
'Huft dia lagi apa ya?apa dia lagi sama cewe lain?ah!Stella,jangan mikir yang ngga-ngga sama dia'

POV normal.

'ah.apa kabar dia disana?'tanyaku dalam hati.
Ya kini aku sudah menjadi seorang dokter anak di salah satu RS terbesar di Kotaku.

Aku sudah bertemu dengan banyak anak-anak.Yang lucu dan menggemaskan.Rasanya aku juga ingin memilikinya. Eh!ngaco banget pikiranku.

Jam kerjaku sudah habis.Aku merapikan alat kerjaku. Kuambil tas selempangku dan mengambil kunci mobilku. Entah kenapa,aku selalu memikirkan dia.

Aku berpikir untuk pergi sejenak ke tempat itu lagi.Ingin rasanya kesana dan mengulang semua kejadian dulu.
Ku kemudikan mobilku ke tempat itu.

~~~~~~~~~~
Banyak hal yang berubah ditempat ini.Menjadi lebih asri.
Aku terduduk bersandar di pohon itu.Pohon dimana aku mendapat 'second kiss' ku dulu.Ah!jadi senyum-senyum sendiri kan.

"Brian,apa kabar kamu disana?"gumamku.
Senja mulai datang.Semburat jingga itu perlahan menghilang.Sebelum warna jingga terakhir menghilang,aku memutus kan untuk pulang.

Entah kenapa,aku merasa sangat pusing.Ku putuskan untuk berjalan lebih cepat.Beberapa kali aku tersandung. Dan akhirnya aku sampai dimobil.

Kusandarkan kepalaku.Aku mulai mengemudikan mobil ku.Aku merasa pandanganku menjadi semakin kabur.Mobilku lepas kendali.Dan setelah itu semua menjadi gelap.

~~~~~~~~~~
PRAAAANG!
"Astaga!"jerit Dina--mama Stella.
"Ada apa ini?Stella!kenapa dia belum pulang?"ujarnya kebingungan.

Sudah berkali-kali ia menelpon putrinya itu,tetapi nihil,tak ada yang mengangkatnya.

Nada dering ponselnya berbunyi. Stella.nama yang tertera dilayar ponselnya.Ia langsung mengangkatnya.Bersamaan dengan itu,air matanya mengalir deras.

Ia melajukan mobilnya menuju RS Medica. Anak satu-satunya mengalami kecelakaan.
Ia melangkahkan kakinya memasuki ruang ICU.

Dia mengusap kepala anaknya.Menatapnya dengan tatapan bersalah.

"Stella..."panggilnya lirih.Tak ada jawaban.
Stella koma.

Ia menelpon Brian.
"Brian..."
"..."
"Stella kecelakaan"
"..."
"Tante tunggu" Ia menutup sambungan teleponnya.

setelahnya,ia mengabari Hasnan--suaminya.Dan ia menelponRia dan Gilbert.

Ia menunggui anaknya sang sedang koma itu.

~~~~~~~~~~

Di lain negara...
"APA!,mama jangan bercanda...oke lusa papa ke Indonesia...tunggu papa ya ma"ucap Hasnan pada Dina.

~~~~~~~~~
"ARGH!"aku mengacak rambutku frustasi.
Bagaimana bisa dia mengalami kecelakaan?aku harus secepatnya balikke Indonesia.

Aku mengambil 2stel pakaian,paspor,dan keperluan lainnya.Aku pergi kebandara.Beruntunglah aku,saat ini ada penerbangan ke Indonesia.

Aku memasuki kabin pesawat.Aku sangat gelisah,memikirkan bagaimana keadaan Stella disana.
"Stella bertahanlah...demi aku,demi keluargamu...dan demi cinta kita..."gumamku pelan.

~~~~~~~~~
Pria itu berjalan dengan tergesa-gesa.Melewati lorong Rumah Sakit.Ia bertanya pada resepsionis.
'Ruang ICU Shafa-2,lantai 3' kalimat itu selalu teringat dikepalanya.Dan akhirnya ia menemukannya.

Dilihatnya,gadisnya yang terbaring lemah di brankar RS. Ia melangkahkan kakinya masuk.

"Brian"sapa Dina lirih dan masih dengan isakkan tangisnya.

"Tante,kenapa Stella bisa begini?"tanya Brian.
"Tante juga gatau.biar Stella aja yang menjelaskannya"

~~~~~~~~~~

Brian menungguinya dengan sabar.Tak jarang Brian mengajaknya berbicara meskipun hanya hembusan nafasnya-lah yang ia dapatkan.

"Stella,bangun dong.masa lo galaper sih udah seminggu ga makan"ucapnya.

Ia mengusap kepala Stella yang terbalut perban.Ia berharap,Stella tidak mengalami amnesia.Ia sangat takut jika melihat gadisnya itu,melupakan semua kenangan bersamanya.

"Stella,gue yakin,lo pasti bisa lewatin semua ini.bertahan ya...demi keluarga lo,dan demi masa depan kita nantinya"
Ia menggenggam tangan Stella erat seakan tak mau melepaskannya.

seolah kalimatnya tadi adalah keajaiban,jari jemari Stella mulai bergerak.

"Ma-mama"

~~~~~~~~~~

Hei!!ak minta maaf ya soal penerbangan itu,kan author blm pernah naek pesawat,apalagi sampe Amrik.
yah anggap aja ada lagian inikan cuman fiksi belaka.jadi ya maafkanlahhhhhh author iniii

Diatas ada babang Brian(Kanan) sama babang Bian(kiri)
Itu fotonya Jack 'n' Finn.(castingnya mereka ceritanya)
Author gatau mana Jack mana Finn-nya

Jodohku Ketua OSIS[?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang