2[JKO]

5.5K 277 4
                                    

[Stella]
Aku mengerjapkan mataku.Samar-samar aku mulai bisa melihat kondisiku dan keadaan disekitarku.Parah!aku diikat dikursi. Ruangan penuh debu kotor dan berantakan. Ini gudang ya aku ingat.Ini gudang sekolah.

"Oh.sudah sadar rupanya"ulas seseorang yg melangkah mendekatiku.

"Kamu mau apasih hah!"bentakku.

"Ow!aku mau kamu"ujarnya.Danny.

"Lepasin aku gak!cepet lepasin!"aku meronta-ronta.Kulihat disisi kanan ada pintu.Sepertinya untuk keluar masuk.

Oh tuhan.siapapun yang ada diluar sana,tolong aku tolong.

"Sabar,masa belum apa-apa udah minta dilepasin hah"ujarnya berbisik ditelingaku.

Dia mendekatkan wajahnya padaku.Dapat kurasakan hembusan nafasnya.Dan......

BRAK!!

pintu itu terbuka dengan sangat lebar.dan ada siluet seorang lelaki disana.Brian itu Brian.Ia berlari dan langsung menghajar Danny habis-habisan.

Samar-samar kudengar suara sirine mobil polisi.dan tiba-tiba saja,ruangan yg tadinya sepi ini menjadi sangat ramai dan sesak.

Para Polisi berdatangan dan langsung menyergap Danny.Para siswa yang lain pun berdatangan dan seolah bertanya 'apa yang terjadi?'.

Polisi itupun menanyaiku tentang peristiwa ini.Dan aku ceritakan bagaimana kronologis kejadiannya.Setelah itu,para petugas membawa Danny dan mungkin dijebloskan kepenjara.

Brian dan Rena langsung berlari kearahku dan segera melepaskan ikatan di tangan,kaki, dan badanku.

"Lo gapapa kan"ujar Brian sambil terburu-buru membuka ikatan tali di yanganku.

Aku mengangguk menandakan bahwa aku baik-baik saja.
Brian dan Rena membawaku ketaman belakang sekolah.Tempat faforitku.

"Lo beneran gapapakan?"tanya Rena dengan memasang muka pedulinya padaku.

"Ahahahaha iya gapapa"ujarku dengan setengah tertawa.

"Kok lo ketawa sih"Rwna ssmakin heran padaku.

"Lo gak gila kan?"selidik Rena.

"Ya nggak lah.aku ketawa karena liat muka kamu.ternyata kalo kamu khawatir muka kamu jadi lucu ya"ujarku.

Rena hanya menggaruk kepalanya.
Sedangkan Brian,dia hanya diam saja melihat tingkah berdua dan tersenyum miring saat kami tertawa.Oh!kenapa dia punya sifat dingin seperti ini sih.

"Gue duluan ya"pamit Brian dan langsung berlalu melewati kami.

"Sebenernya,dia itu punya sifat hangat dan ramah,tapi semua sifatnya itu ketutup dengan sefiat yang lain.ya sifat dinginnya itu"ujar Rena.

"Bener kamu Ren.tapi,kok kamu tau semuanya tentang Brian sih.kamu tuh siapanya Brian?"tanyaku membuat Rena kebingungan mencari jawaban.

"Suatu saat nanti lo bakal tau siapa gue dan apa hubungan gua sama Brian"ujar Rena meninggalkanku.

"Eh Ren tunggu"aku mengejar Rena.

Kamipun masuk ke mobil.Rena menjalankan mobilnya.

Kulirik jam tangan yg melingkar di tanganku.Pukul 14.45 sudah sangat sore rupanya.

"Eh Stell lo main kerumah gue dulu ya.mumpung malem minggu nih"ajak Rena padaku.

"Ehm tapi mama aku nanti gimana"

"Mama lo urusan gampang deh"

"Yaudah aku ikut aja"ujarku menuruti permintaan Rena.

Jodohku Ketua OSIS[?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang