9[JKO]

4.8K 253 7
                                    

Pagi ini,aku akan mengantar Brian ke bandara.Aku berlari turun kebawah menemui Ria--mama Brian.dan Gilbert--papa Brian.dan tentu saja Brian.

Aku berpamitan dengan mama,lalu pergi bersama mereka.
~~~~~~~~~~

Aku masih berpikir,orang tua Brian sangat mirip dengan orang tua Rena.Tapi bagaimana bisa?masa orang tua mereka kembar?kan ga mungkin.

"Heh…heeeh"Brian mengibaskan tangannya didepan wajahku.Membuat lamunanku membuyar.

"Kenapa sih lo!?"tanya Brian.
Aku menggeleng sebagai jawaban.

~~~~~~~~~~
Ia berjalan menuju tempat tunggu kami terduduk disana.Disana juga ada Rena dan Rendi.dan juga…cowo yang mukanya sangat mirip dengan Brian.

"Loh Rena ada disini juga"ujarku menyapa Rena yang baru sampai.

"Ya iyalah.masa abang gue mau pergi gue diem aja dirumah"jawabannya membuatku bingung dan teringat kembali tentang teka-teki itu.

"Maksudnya?"tanyaku.Membuat mama Ria--mama Brian melotot ke arah Rena.Rena nyengir kuda melihat mamanya itu.

"Rena…"mamanya menggeram.

"Udah udah.biar Brian aja"ujar Brian melerai.Ia mengalihkan pandangnnya padaku yang masih terbingung-bingung.

"Stella.sebenernya gue sama Rena itu sodaraan.Rena itu adek gue.dan cowok yang mukanya mirip gue itu,Bian kembaran gue.jadi,gue mewakili semuanya minta maaf ke elo karena udah nyembunyiin ini dari lo.sebenernya gatau motifnya apa kita nyembunyiin ini dari lo.jadi,sekali lagi kita minta maaf"jelasnya membuat ku tercengang…… .. (ettdah bahasa author)

"J-jadi selama ini…"
"Iya.dan gue minta maaf karena udah ngerjain lo"mereka semua memasang muka bersalah.Itu membuatku merasa tidak enak.

"Pesawat Udara dengan tujuan ke Amerika,akan segera berangkat.Untuk para penumpang,diharap segera memasuki kabin pesawat"
suara di speaker bandara itu terdengar keseluruh pelosok bandara.

Brian berdiri,Ia berpamitan dengan kami semua.Ia mulai melanggang pergi meninggalkan kami.Ia menoleh menatapku.

Aku berlari dan langsung memeluknya.Entah kenapa,kakiku merasa harus menghampirinya.Ia membalas pelukanku.

"Aku pergi.Tunggu aku Stella"ujarnya.Aku melepas pelukanku.

"Aku akan selalu nungguin kamu Brian"ujarku tersenyum padanya.

"Dada Brian!"ujarku melambaikan tanganku padanya.Dan untuk kesekian kalinya,dia tersenyum padaku.

~~~~~~~~~~
"sekali lagi kami minta maaf ya atas kelakuan Brian dan Rena"ucap Gilbert--papa Brian didalam mobil.

"Ga pa-pa om.lagian biarin aja namanya juga ABG om hehe"aku terkekeh

"Kamu memang calon menantu yang baik ya"ujar Ria.itu cukup membuatku terkejut.

"Ah.tante om bisa aja"

~~~~~~~~~~

Jodohku Ketua OSIS[?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang