8[JKO] re-post

4.6K 256 0
                                    

Pukul Delapan.

Tin...Tin

Suara klakson mobil itu terdengar.Seorang wanita keluar menemui seseorang yang hendak keluar dari mobil itu.
Seseorang keluar dari mobil itu.

~~~~~~~~~~
"Pagi tante"sapa Brian pada Tante Dina mama Stella.

"Pagi.katanya mau pergi ya sama Stella"tanya Tante Dina.

"Iya.sekarang Stellanya mana"

"Masih tidur.kamu bangunin sana"Tante Dina terkekeh.

Hanya dengan satu anggukan,Brian langsung masuk ke rumah dan langsung mencari kamar Stella.

Ceklek!

Pintu kamar Stella terbuka.Brian melihat Stella yang masih tidur dengan nyenyak.Masih terbalut selimut tebal.Brian berjalan mendekati kasur yg ditempati Stella.Ia terduduk disamping Stella.

~~~~~~~~~~~

Aku rasa ada orang yang duduk dikasurku.Tapi kan aku tidur sendiri.Dan ternyata saat aku membuka mataku...

GUBRAK!!

"AAAAA!!"

"ADUUUH!"

Orang itu bangkit dan mencoba berdiri.Astaga!itu Brian ternyata.

"Ngapain kamu disini"tanyaku sedikit takut.

"Aduh.lo tuh ya ga inget kemaren gue ajak pergi" ujarnya sembil meringis kesakitan.

"Astaghfirulah.aku lupa"aku menepuk jidat.

"Yaudah cepetan mandi sana"suruhnya padaku.

Aku menatapnya dengan tatapan mengusir .Tapi,dia tak kunjung keluar dari kamarku.

"Apa"dia mengangkat bahunya.

"Aku mau mandi.Kamu masih mau didalem"jawabku.

"O.oh oke"dia beranjak keluar.

Dan ga sampai Dua puluh menit,aku selesai.Aku keluar dan turun menemui mama dan Brian.

"Stella mama pergi dulu ya"pamit mamaku menggunakan tas selempangnya.

"Iya hati-hati"ucap mama."pasti dong ma"sahut Brian.
"Kok kamu bilang mama sih?!"tanyaku padanya."kan mama aku juga haha"ujarnya berlari menuju mobil.
Mama menggelengkan kepalanya.Aku berlari menyusulnya sambil membawa bunga yg tadi malam kupesan pada mama.

~~~~~~~~~~
Dia berjalan mendahuluiku.Ia berhenti tepat disamping makam bernisan Nadiva Bintang Farendra.Kulihat ia mengusap nisan itu.

"Hai Diva"ujarnya lirih.Aku ikut berjongkok disampingnya.
"Kamu apa kabar?semoga disana kamu baik aja ya.Oh!ya aku dateng bareng seseorang nih.Namanya Stella.dia cantik,baik,pinter kaya kamu"ujarnya.suaranya bergetar.

"Hai kak.ini aku bawa bunga buat kakak.semoga kakak suka ya.kak,apa dulu waktu kakak pacaran sama Brian,Brian suka nyebelin gitu ya kak?tapi gapapa deh gitu-gitu juga aku suka"ujarku setengah berbisik.

"Mmm......yaudah ya Div.aku duluan semog kamu ngerestuin hubungan aku sama Stella"ucapannya membuatku kaget.

Aku yang masih cengo ngeliat Brian,tanganku langsung ditarik sama Brian.Aku hanya menguntitnya dari belakang.

~~~~~~~~~~
Dia melajukan mobilnya.
Ia menghela nafas.
"Stel..."panggilnya lirih.

Aku menoleh.memberi tatapan.apa.

Ia menepikan mobilnya disebuah taman.Taman yg dulu ia pernah membawaku kesana.Ia keluar dari mobil dan berjalan membuka pintuku.Kami berjalan menuju pohon itu lagi.

"Ini hari terakhir aku di Indonesia"aku menyimak kata demi kata yang dilontarkannya.

"Gue mau lo jaga diri baik-baik disini."ujarnya membuatku larut dalam tatapannya."Lo harus nuntut ilmu setinggi-tingginya.raih cita-cita lo.Dan inget,"ia menghela nafas.

"Tunggu gue"ucapannya membuatku menahan nafas sambil mengangguk.

"Kamu juga,jaga diri Jangan kepincur cewe Amerika ya hehe"ucapku getir.

"Iya.yaudah yuk pulang udah sore"ajaknya.
Aku mengangguk dan langsung berjalan mendahuluinya.

Aku merasa ada yang memelukku dari belakang.Hembusan nafasnya menyentuh kulit pundakku.
"Brian..."desisku.

Ia membalikkan badanku.Kini aku berhadapan dengannya. Nafas mint-nya tercium jelas olehku.Ia melangkah mendekat,membuatku terpaksa melangkah mundur,sampai aku tertahan di pohon itu.

Ia menempelkan bibirnya dengan bibirku.Aku tercekat.
Ia menciumku untuk kedua kalinya.

Kuulangi.DIA MENCIUMKU UNTUK KEDUA KALINYA!!

Ia melepaskan ciumannya.Ia tersenyum.Angin menyapu anak rambutnya.Memberi kesan tampan padanya.

"Ayo.besok lo harus anter gue ke bandara.oke"ujarnya lalu menarik tanganku.

~~~~~~~~~~
Sungguh aku sangat bahagia.Sangat...sangat...dan sangat bahagia

Jodohku Ketua OSIS[?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang