3[JKO]

5.8K 276 0
                                    

SUMPAH!aku dibuat bingun oleh mereka semua.Aku benar-benar tidak paham dengan semua ini.

Apa hubungan Rena,Brian dan Bian?oh! Aku sangat pusing memikirkan ini semua.Hal apa yang harus aku lakukan untuk sejenak mengusir rasa pening ini.????

YAP!!Refreshing.Aku harus refreshing.Tapi dengan siapa?Ah sudahlah biarkan aku sendiri saja.Tidak dengan teman juga tidak apa-apa.

Aku pun mengganti baju tidurku,dengan minidress berwarna peach.Cantik tapi tidak terlalu mewah.Akupun mengambil kunci mobilku dan turun kebawah.

"Ma aku keluar ya"ujarku menghampiri mama yg sedang memasak.

"Kemana?sama siapa?"tanya mamaku.

"Entah.aku gatau mau kemana.aku sendiri" jawabku.

"Apa!sendiri no no no no no nggak kalo sendiri mama nggak ijinin.tapi kalo ada temennya boleh"ujar mama.

"Tapi,Rena ga bisa temenin aku ma"

"Siapa bilang sama Rena"

"Terus sama siapa?"tanyku heran.

"Sama dia"tunjuk mama ke ambang pintu.

"Brian"gumamku.

"Ia sama Brian"mama tersenyum.

"Tap...tapi sejak kapan Brian kesini"aku jadi gagap gini sih.

"Sejak tadi.mama yg suruh Brian kesini. Udah ah cepetan kasian Brian nungguin tuh"mama mendorongku keluar daei dapur.

"Tap...tapi mah"aku mencoba menyangkal.

"Nggak ada tapi-tapian udah cepet"

Yah aku pasrah.Dan aku beejalan mendekati Brian.Aku cuma bisa menunduk.Ga nyangka dijemput pangeran disekolah.eh aku mikirin apa sih!ngaco.

"Brian jagain Stella ya.terus jangan ngebut.jangan pulang malem-malem"pesan mama.

"Iya tan.Brian pamit"ujar Brian dengan... dingin.

"Mama aku pamit ya"ujarku menyalami mama.

"Ati-ati ya"mama melambaikan tangannya.

Kamipun berjalan ke......entahlah.
Hening.Sunyi.Sepi.Membosankan.ya itulah Kami saat ini tidak ada yg mau membuka pembicaraan.

"Mau kemana"tanya Brian dingin.Oh akhirnya dia bicara.

"Entah"jawabku singkat.

Setelah itu,dia terdiam lagi.

Setelah sekitar 30menit kemudian.
Ia memberhentikan mobilnya disebuah tempat seperti pedesaan.Sepi tapi menenangkan.Walaupun agak sedikit membuatku takut.Tadinya aku berpikir negatif pada Brian,tapi kubuang jauh-jauh pikiran itu.

"Kenapa berhenti"tanyaku.

"Ikut aja"jawabnya tanpa menatapku.

Kamipun turun dari mobil itu.Kami berjalan menyusuri jalanan itu.Ada beberapa rumah disitu.Bergaya rumah ala victoria.Aneh dikota seperti ini masih ada tempat seperri ini.
Aku celingak-celinguk melihat kesegala arah,seperti orang bingung.

Aku melihat Brian yg sudah berada jauh didepanku.Aku berjalan menyetarakan langkahku dengan Brian.Brian berjalan tanpa sedikitpun menatapku.Heran!bagaimana dia bisa dapet cewek kalo sikapnya kaya gini terus.

"Kenapa ga sampe-sampe sih"tanyaku pada Brian.

"Akan"jawabnya singkat.

Tak lama kemudian,sampailah kita di sebuah taman sepertinya.Tapi,aneh taman ini sangat sepi,tapi sangat indah.Brian duduk dibawah pohon......entahlah pohon apa itu.Aku mengikutinya.

Jodohku Ketua OSIS[?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang