4[JKO]

5.4K 277 1
                                    

Sudah berbulan-bulan aku mengenal Brian. Walaupun aku masih belum mengerti teka-teki itu.Brian sosok yg menyenangkan dan menghangatkan bagiku.Aku ingin lebih lama lagi mengenalnya.

------------------------

Ujian Nasional hanya tinggal satu minggu lagi.Kami,para siswa tingkat 12 kalang kabut mempersiapkan semuanya.Mulai dari belajar,tugas,pe er,dan segala hal memuakkan lainnya.

Pagi ini aku berangkat dengan BRIAN!!
YYEEEEYYY rasanya dunia seperti milik berdua.Ah mikir apa sih aku ini.
Akubsegera bersiap dan turun kebawah.

"Pagi ma"sapaku mengambil sebuah apel yg ada di meja makan lalu menggigitnya.

"Pagi sayang"balasnya.

"Brian udah dateng ma"tanyaku.

"Cciiieeee udah nungguin Brian ya.Kangen ha"ejek mama.mama berhasil membuatku blushing.

"Mama apaan sih.lagian mamakan yg maksa Brian supaya mau berangkat bareng aku"sangkalku.

"Terserah ah yg penting mama seneng weeek"mama menjulurkan lidahnya lalu beranjak kedapur.

TIN...TIN

YES!!Hampir saja aku melompat kegirangan.Itu Brian.
Aku segera berpamitan pada mama lalu keluar menemui Brian.Brian berdiri didepan mobilnya menungguku.

"Hei pagi"sapaku tersenyum.

"Pagi.Sekarang?"sahutnya menaikkan satu alisnya.

"Iyalah masa besok"ujarku lalu menutup pintu mobil.

Ia terkekeh,lalu masukke mobil.Kami berangkat.

Setelah memarkir mobilnya,aku hendak keluar.Tapi,aku ditahan oleh Brian. Ya,aku pasrah dan menunggu didalam mobil.Brian yg berada diluar mobil,berjalan kearah pintu mobil lalu membukakannya untukku.Ia menadahkan tangannya.Ku tautkan tanganku padabtangannya.

Selama perjalanan kekelas,ia tidak melepaskan gandengannya.Berbagai macam cara kulakukan untuk melepaskan tangannya.Semua mata tertuju pada kami.
Menyebalkan sekali.

Dan saat kami sampai di depan tangga menuju kelas kami,Brian melepaskan gandengan kami.Ia menghadap kearah ku Dan secepat kilat ia mencium keningku lalu berlari meninggalkanku.Aku berdiri mematung disana.

Teriakan para siswa-siswi yg melihatnya sangat memekakan telingaku.

"BRIAAAAN!!"aku berlari mengejarnya kekelas.

Saat berada diambang pintu.Kulihat Brian duduk tertawa ringan saat melihatku.
Aku menghampirinya dengan wajahku yg merah padam.

"Kamu tuh hampir bikin aku mati tauk dibawah sana!"bentakku.

"Hahaha mati,nanti kalo kamu mati aku nikah sama siapa dong"ulasnya dengan nada manja.

"..."apa.apa yg di bilang tadi.Nikah. Oh!tidak mungkin.

"Sini duduk"tawarnya sambil menepuk bangku yg ada di sampingnya.

Aku membuang muka.Melipat tanganku didepan dada.

"Jangan ngambek dong"ujarnya menekan bahuku sehingga aku terduduk di bangku tadi.

"Sayang jangan ngambek dong"apa!dia memanggilku sayang?oh sadarkan aku dari mimpiku ya Tuhan.

"Jangan gombal"aku menamparnya ringan.

"Iih kan ga gombal"

"Tauk ah"

Hening.

"Ste......"

KKRRRIIIINNGGG!!!

Bel sekolah berbunyi.Semua murid masukke kelas.Dan saat bel berbunyi,Rena muncul dari balik pintu.Ga biasanya dia telat.
Diapun duduk disebelahku sambil tersenyum aneh.Aku memandangnya dengan heran.Jika dia menoleh maka dia akan meringis ga je.

Bu Ratihpun masuk dan membuka pelajaran pagi hari ini.

"Pagi anak-anak"buka bu Ratih.

"Pagi"jawab semua murid.

"Kalian UN tinggal seminggu lagi.Ibu sudah membuat kelompok belajar untuk semua mata pelajaran yg di UN-kan.Ibu bacakan"

"Kelompok satu:Firda,Husein,Ranti dan Gina.Kelompok ...................................................Dan kelompok terakhir:Rena,Rendy,Brian dan Stella.itu diingat anggotanya ya.dan setiap hari akan ada tugas rumah"

Setelah jam pelajaran selesai,kami diperbolehkan pulang.Dan tentu saja kelompok belajar itu.

Saat ini,Aku,Brian,Rendy dan Rena berkumpul di parkiran.

"Dimana nih kerja kelompoknya"Rendy membuka pembicaraan.

"Dirumah Rena aja"

"Nggak!"sahut Rena

"Kenapa"

"Ada sodara gue"

"Siapa"

"Ya pokoknya ada"balas Rena.

"Yaudahlah.dirumah aku aja"tawarku.

"OKE!"jawab mereka kompak.

Kami langsung berjalan menuju rumahku.

----------------------
Sesampainya dirumah aku mempersilahkan mereka masuk.

"Yuk masuk"ajakku.

Merekapun mengikutiku masuk ke rumah.

"Lo lo loh kok anak mama jadi empat, bukannya anak mama cuma dua yah"ujar mama begitu melihat kami.

"Dua?bukannya anak mama cuma aku ya" ujarku heran.

"Kan sama calon mantu"ujar mama jail.

"Apaan sih ma.yaudah aku naik dulu mau ganti baju.mama itu dikasih minum sama makan ya"suruhku.

"Harusnya tuh kamu yg nyiapin biar belajar jadi istri yg baik!"teriak mama saat aku berjalan ke kamar.

ya gausah didengerin lah omongan mama.

-------------------
Sedangkan dibawah.........

"Ini minum sama makanannya.diminum dimakan ya"pesan mama.

"Iya tante"jawab mereka.

Seelah aku selesai ganti baju,aku langsung turun menemui mereka.
Setelah turun,aku menghampiri mereka.

"Lama amat sih ganti baju doang"ejek Rena.

"Biarin"ujarku lalu duduk disamping Brian*itu karena gaada tempat lain.

Setelah satu jam kami belajar,kami memutuskan untuk mengakhirinya lalu kami mengobrol santai.

"Eh gue denger-denger katanya besok ada prom party sebelum penerimaan nilai UN" RUjar Rendy.

"Beneran,kapan.tapi prom party itu apa sih"tanya ku.

"Ya ampun masa lo gatau sih.prom party itu,kaya dansa-dansa gitu deh dan itu pasang-pasangan"jelas Rena.

"Wah kalo gitu gue sama Stella aja deh" Canda Rendy.

"Woy ga bisa dong gue yg sama Stella" bantah Brian.

"Udah ah ngapain ribut sih.lagian juga belom tentu jadi kan prom party-nya" lerai-ku.

Hari semakin sore,merekapun berpamitan pulang.Aku mengantar mereka sampai depan.Brian membuka kaca jendelanya,lalu ia melambaikan tangannya padaku.
Aku melambaikan tanganku pada Brian dan tersenyum.

"Brian ganteng ya"mama menepuk pundakku.

"Iya"jawabku tanpa sadar.

Aku berjalan menuju dapur mengambil sepotong cheese cake dan minuman dingin. Lalu,aku menuju ruang keluarga dan menonton tv.

Karena terlalu ngantuk,yg nonton tv bukan aku tapi tv-nya yg nonton aku haha.

Jodohku Ketua OSIS[?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang