oneshot ㅡbinhwan

5. Jinhwan or Hanbyul?

Saat itu, Hanbin, Donghyuk dan Chanwoo sedang bermain pick one di ruang santai. Mereka bergiliran bermain, menunggu pulangnya Bobby, Junhoe, Yunhyeong dan Jinhwan dari supermarket.

"Sekarang giliran siapa?" Tanya Donghyuk sambil melihat ke kedua orang di sampingnya.

Hanbin menggeleng, "Maknae dulu. Aku terakhir."

"Chanwoo-ya, pilih terperangkap di gurun dengan Hanbin-hyung atau diculik di rawa-rawa dengan Bobby-hyung?"

Chanwoo melotot mendengar pertanyaan Donghyuk. Ia melirik ke Hanbin yang sekarang menyeringai, menunggu jawaban. Chanwoo merasa tidak aman kalau ia salah menjawab.

Tapi...

"Diculik di rawa-rawa dengan Bobby-hyung, tentu." Jawab sang maknae pada akhirnya.

Donghyuk yang memerhatikan perubahan raut wajah Hanbin lantas tertawa dan menepuk-nepuk punggung leadernya itu.

"Yaa waeee????"

"Mian hyung aku tidak bisa bayangkan di tengah gurun kau menyuruhku mencari chococone sampai dapat..."

"T-tapi-"

"Aisshh sudahlah! Sekarang giliranmu, hyung. Pilih Bobby-hyung atau Jinhwan-hyung?"

Hanbin yang tadinya masih rewel ke Chanwoo mendadak diam. Ia memandang Donghyuk dengan aneh, "Jinan-hyung, tentu. Kau tidak perlu curiga padaku, Hyuk-ah. Kimbab milikmu."

Donghyuk mengangguk mendengar jawaban sang leader. Yah, walau kalian tidak tahu, Donghyuk lah yang sebenarnya ada sesuatu dengan Bobby, bukan Hanbin. Namun, karena banyaknya Doubleb shippers, Donghyuk tidak pernah berani terlalu dekat dengan kekasihnya itu.

"Chanu-ya, giliranmu tanyakan aku."

Chanwoo memasang pose berpikir, "Eummm.. pilih Jinhwan-hyung atau Hanbyul?"

.

.

"...jawab saja, hyung. Sudah setengah jam kita menunggumu!"

Donghyuk memecah keheningan setelah setengah jam tidak ada yang bersuara. Hanbin terlihat masih berpikir dengan keras. Ia hanya membalas perkataan Donghyuk dengan tatapan datar.

Chanwoo merasa bersalah menanyakan hal seperti itu, "S-sudahlah, hyung. Tidak usah dijawab. Lanjut sa-"

"TIDAK! Tidak, aku mau jawab. Tunggu sebentar."

Donghyuk dan Chanwoo memperhatikan Hanbin dengan aneh. Mereka penasaran, tetapi malas untuk menunggu jawaban dari leadernya itu. Maka, setiap Hanbin membuka mulut, mereka selalu menengok dengan antusias.

"Astaga aku.. aku pilih Hanbyul tapi... argh! Aku pilih Jinan-tapi pilih Hanbyul! Ah eotteokhae... siapa yang harus aku pilih??"

Hanbin menatap kedua dongsaengnya dengan tatapan memelas. Ia menghela napas berkali-kali, dan dibujuk berkali-kali juga oleh Chanwoo agar tidak perlu diambil pikir. Namun, bukan Hanbin namanya kalau seperti ini saja tidak bisa menjawab.

Hanbin mengambil napas ke sekian kalinya, "Oke, aku tahu jawabannya. Jangan bilang-bilang ya, tapi aku terpaksa memilih..."

Donghyuk dan Chanwoo ikutan menahan napas menyimak jawaban Hanbin.

"...Hanbyul."

BRAK

"YES KALAU BEGITU JINHWAN-HYUNG BUATKU!"

Hanbin, Donghyuk dan Chanwoo terlonjak dan perhatian mereka beralih pada sumber suara. Wajah Hanbin memucat. Di sana terdapat Junhoe yang berseringai licik dan.. Jinhwan yang menatap datar padanya.

"J-Jinanie ini bukan yang-"

"Tidak, tidak. Aku mengerti. Kau mana mungkin memilihku. Aku kan bukan prioritasmu, Hanbin-ah."

Hanbin menatap Jinhwan dengan puppy eyesnya, tetapi Jinhwan membalasnya dengan pandangan yang tidak dapat dijelaskan.

Sang leader memutuskan untuk berdiri. Ia memelototi Junhoe yang memanas-manasi dirinya tentang Jinhwan. Sesaat ia akan memeluk sang hyung, Jinhwan memeluk lengan Junhoe dengan manja.

"June-yah, Hanbin sudah tak sayang aku. Berarti sekarang aku denganmu saja, ya..."

Mata Hanbin terbelalak. Junhoe yang mendengar perkataan Jinhwan langsung tertawa kemenangan.

"Jangan bercanda, Jinan-ah..." pelas Hanbin.

"Aku tidak bercanda. Kajja, Junhoe-yah."

Jinhwan menarik tangan Junhoe menuju kamarnya. Dalam sekejap mata, mereka sudah tidak tampak.

"Jinan-ah! JINANIE ANDWAE! JINAN-AHHHH!!!"

××××

Hai maaf ya lama banget updatenya:( aku kena typhus jadi gabisa sering-sering pegang hp... masih pusing banget hehe..

Jangan bosen ya! Makasih buat yang udah baca&vote^^

-사랑합니~다~ 아라-