Kemudian Rehan menyender ditembok, Rehan benar2 frustasi dan bersedih. Sungguh malang nasib Indah saat ini, Rehan meneteskan air mata nya


Ira dan Rachel keluar dari apotek habis membeli obat untuk vitamin Rachel agar stamina nya kembali kuat, saat ingin masuk mobil ponsel nya Ira berbunyi

Ira langsung mengangkat nya yang ternyata dari kepolisian, Ira terbelalak dan menutup telpon itu

"Chel kita harus ke kantor polisi" kata Ira, mereka berdua dengan cepat memasuki mobil dan pergi menuju kantor polisi

Sampai nya kantor polisi, Ira dan Rachel langsung masuk lalu dipersilahkan duduk

"maaf, nak Ira kami sudah menangkap pembunuh adik dari nak Ira" kata polisi itu,

Ira dan Rachel sama2 terbelalak dan tidak mengerti, "tapi pak, bukan nya temen saya yang bunuh?" tanya Ira gugup

"Tidak nak Ira, tuduhan itu tidak benar.. Kalau nak Ira ingin tahu lebih lanjut, bisa menanyakan langsung dengannya" kata pak polisi itu

Bapak polisi itu memanggil orang yang membunuh Pasya, dan menyuruh duduk didepan Ira dan Rachel

Orang itu menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Ira pun dan Rachel, mereka terbelalak dan kaget luar biasa

Mata Ira mulai berkaca-kaca, Ia sudah menuduh Indah sampai ia harus memfitnah nya

"Kenapa bapak mau jujur? Kenapa bapak bisa tertangkap?" tanya Ira,

"Saya tidak ditangkap saya menyerahkan diri pada pihak polisi, karna setelah kejadian itu saya tertangkap oleh pengecara teman mbak Ira. Tadi nya saya ingin dimasukkan penjara pada pihak yang tertuduh, namun mereka sangat baik pada saya. Saya dibebaskan dengan teman mbak yang mbak tuduh, karna dia berfikir mbak sudah terlanjur membenci nya dan dia juga ingin saya menyadari perbuatan saya dan menyerahkan diri pada pihak polisi" tutur orang itu menjelaskan pada Ira, air mata Ira mengalir begitu juga dengan Rachel mereka tidak menyangka Indah sebaik dan setulus itu pada mereka

"Istri saya juga bilang kata nya pak David yang dermawan itu memberikan sembako dan uang yang cukup untuk istri dan anak saya makan dan itu atas permintaan putri nya, saya menyadari perbuatan itu saya menyesal dan saya minta maaf kepada mbak Ira sudah membunuh adik mbak" kata orang itu menunduk menyesali perbuatan nya

Ira membekap mulut nya sendiri dengan telapak tangan nya, Ira tidak percaya ternyata yang jahat adalah diri nya

Ira menangis dan melihat Rachel yang ikut kaget tapi tidak mengeluarkan air mata, Ira lupa kalau Rachel masih kesal karna tadi

"Chel? Gue.. Mau jujur, yang masukkin bopping itu gue, Indah gak tau apa2. Gue fitnah dia Chel.." kata Ira menangis

Rachel tercengang dan kaget luar biasa, mata nya berkaca-kaca dan tidak menyangka itu perbuatan Ira bukan perbuatan Rachel, Rachel juga menyesal sudah menuduh Indah..

Rachel tidak menyangka dengan Ira dan sangat kesal pada Ira

Plak!

Tamparan itu mendarat dipipi Ira, Rachel tidak bisa mengendalikan emosi nya dan pergi meninggalkan Ira


Ponsel Ira berbunyi dan ternyata dari Ikbal, Ira tercengang mendengar informasi yang disampaikan Ikbal

Ira menutup ponsel nya dan berlari mengejar Rachel,

"Rachel tunggu!" panggil Ira tetap jalan tidak pedulikan Ira, Rachel ingin menemui Indah karna ingin meminta maaf pada Indah

"Indah masuk rumah sakit Chel! Keadaan nya kritis" kata Ira membuat langkah Rachel terhenti

Rachel mematung seperti ada petir yang menyambar nya disang hari yang cerah ini, "kita harus kesana liat kondisi nya" kata Ira

Tanpa pikir panjang, Rachel dan Ira naik kedalam mobil dan pergi menuju rumah sakit

Setelah sampai dirumah sakit, Ira dan Rachel turun dari mobil nya dan masuk kedalam rumah sakit

Saat masuk Rachel sudah melihat Andre dan yang lain sedang menunggu didepan ruang ICU, Rachel langsung menghampiri nya diikuti dengan Ira

Dokter Candra keluar dari ruang ICU dan menghampiri Dav, "kita perlu bicara Dav, silahkan ikut saya" kata nya lalu pergi keruangan Dr. Candra dan menyuruh Dav mengikuti nya

"Pa, Andre ikut" kata Andre lalu mengikuti Papa nya

Mereka semua masih menunggu Indah diluar ruang ICU, tadi nya Mama Indah ingin masuk melihat jeadaan putri nya tapi belum diperbolehkan

Saat didalam ruangan nya Dr. Candra mempersilahkan Andre dan Papa nya untuk duduk, terlihat dari wajah Dr. Candra bahwa ada yang serius pada kondisi Indah

"Maaf Dav sebelum nya, saya membawa kabar buruk untuk kamu dan keluarga kamu" kata Dr. Candra dengan berat Dr. Candra berbicara

Dav dan Andre mengangguk dengan perasaan kacau


"Indah terkena serangan jantung akut, jantung nya sudah sangat terlalu parah Dav... Itu disebabkan karna dia selalu sering menahan rasa sakit nya, seharus nya kalau merasakan sakit pada dada nya itu langsung dibawa kerumah sakit agar dapat ditangani. Tapi yang saya periksa jantung Indah melemah karna sering menahan rasa sakit pada jantung nya" tutur Dr. Candra menjelaskan

Andre terbelalak dan kaget luar biasa mendengar setiap perkataan dari Dr. Candra, Papa nya juga tidak kalah kaget nya


"Tapi Om, selama ini Indah gak pernah kesakitan dan dia juga gak keliatan kayak jantung nya kesakitan gitu" kata Andre bingung karna selama ini Indah tidak pernah menunjukan kalau jantung nya sedang sakit


"Apa pernah Andre liat Indah pingsan atau lemas tiba2 gitu?" tanya Dr. Candra

Andre mengingat ngingat, dan iya Andre sudah mengingat nya. Jadi selama ini Indah menyembunyikan rasa sakit nya

"Iya Om pernah, waktu itu Indah juga pernag tersedak saat makan nasi goreng disekolah nya" kata Andre

"Nah itu salah satu nya, itu bukan tersedak tapi jantung nya menolak.. Karna nasi goreng juga banyak campuran lemak nya, dan mengandung minyak. Untuk yang penderita jantung itu tidak boleh memakan makanan kolestrol yang mengandung minyak dan juga tidak boleh memakan seafood, itu bahaya" kata Dr. Candra menjelaskan

Andre dan Papa nya mengangguk mengerti lalu kembali pada kondisi Indah, "jadi bagaimana kondsi nya Can?" tanya Papa nya masih panik

"Indah sekarang sedang berjuang melalui masa kritis nya, Indah juga belum sadarkan diri" kata Dr. Candra

"Apa saya boleh melihat nya Can?" tanya Papa nya, "boleh tapi hanya 2 orang saja, karna pasien masih keadaan kritis" kata Dr. Candra

Dav pun mengangguk mengiyakan, mereka pun kembali keruang ICU.

Rachel duduk disamping Keisya, mereka masih menunggu kabar kondisi Indah. Semua nya terlihat gelisah,

Tak lama Andre dan Papa nya beserta Dr. Candra datang, Mama nya langsung menghampiri Andre dan Papa nya sedangkan Dr. Candra masuk keruang ICU

"Gimana Pa? Gimana keadaan Indah?" tanya Mama nya berharap mendapat berita baik,

"Indah kena serangan jantung akut Ma, jantung yang diderita Indah sudah parah" yang menjawab Andre karna Papa nya tidak sanggup untuk mengatakan nya

Semua yang berada disitu ikut kaget luar biasa, dan Mama nya sangat lemas ingin jatuh tapi ditahan oleh Andre dan menyuruh Mama nya untuk duduk, lalu Keisya menenangkan Sanya

Sincerity ShortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang