Awal

670 16 0
                                    


Di kediaman keluarga besar Miller, rumah yang besar dan mewah membuat nyaman seisi rumah itu. Dengan dukungan warna dinding yang elegant, warna putih susu dengan perpaduan krem coklat terang membuat rumah terlihat lebih indah.

Ya, keluarga bahagia Davidson Miller atau biasa dipanggil dengan sebutan "Dev". Pengusaha kaya yang mempunyai aset saham dan harta yang begitu berlimpah. Tetapi itu tidak membuat keluarga Miller menjadi keluarga kaya yang sombong, mereka begitu baik dengan siapa pun termasuk dengan keluarga kalangan bawah.

Keluarga yang bahagia, istri yang patuh dan lembut, anak yang lengkap dengan ketampanan dan kecantikan nya, mempunyai aset saham yang luas, mempunyai cabang dimana-mana dan baik hati tidak sombong. Keluarga yang begitu bahagia dan tentram.

Di pagi hari yang cerah, diruang makan terlihat keluarga Miller sedang bersarapan.

Terlihat Dev yang duduk di ujung meja makan sebagai kepala keluarga. Dan di depan samping kanan nya terlihat istri nya yaitu Sanya Larasati, wanita lembut dan sayang dengan keluarga. Dan didepan samping kiri nya ada seorang laki2 yang begitu tampan, anak sulung mereka yaitu Andreas van Miller biasa dipanggil "andre" laki2 berumur 21 tahun dengan wajah tampan mirip dengan ayah nya yang dominan bule karna mempunyai darah Prancis yaitu dari sang ayah, kakak yang baik, jahil, periang dan begitu menyayangi adik perempuan nya.

Saat sedang sarapan, dari arah tangga terlihat seorang perempuan remaja yang sedang turun memakai seragam SMA nya ingin bergabung sarapan pagi. Dia remaja yang sangat cantik, periang, dan mempunyai hati yang begitu tulus. Nama nya Indah Putri Miller, biasa dipanggil "indah". Wajah indah lebih dominan ke Makasar, yaitu wajah ibu nya yang sama seperti indah mempunyai wajah indo .

"Pagi ma..pagi pa.. Pagi kak.." kata adik andre itu sambil berjalan menuju bangku nya yang berada di samping mama nya. "Pagi juga sayang.. Gimana kamu siap dengan sekolah baru kamu?" tanya papa nya sambil meminum susu yang sudah di sediakan di sekat piring nya. "Siap dong pa, lagian aku juga udah kangen sama rachel dan ira mereka satu sekolah tapi aku malah gak" kata indah dengan wajah cemberut sambil mengambil roti bakar nya yang diolesi coklat. "Ya udah dong gak usah cemberut gitu, jadi jelek tau" ledek sang kakak jahil. "Bodo ah!" kata indah tanpa peduli dan langsung memakan roti yang hampir habis.

Setelah selesai sarapan, "ndre kamu bareng indah ya berangkat nya, kan kampus kamu sebelahan sama sekolah indah kalo bareng papa beda arah nanti papa telat" kata sang ayah, "oke pa, kalo gitu andre brangkat duluan ya pa..ma..yuk ndah" jawab andre sambil bersalaman dan mencium pipi kedua orang tua nya, begitu pun indah melakukan hal yang sama, "aku berangkat ya pa..da ma.." kata indah sambil berlari kecil menyusul andre yang sudah duluan ke parkiran.

Mereka pun menaiki mobil ferari merah yang dibawa oleh andre .

Dua tahun yang lalu tepat pada saat lulusan smp, indah berlibur ke Makasar saat itu indah mulai menginjak SMA. Indah pun sudah berencana akan satu sekolah lagi dengan sahabat-sahabat nya, tapi rencana itu gagal saat sang oma memaksa indah untuk sekolah diMakasar.

Dengan berat hati indah tidak bisa menolak oma nya karna kondisi oma nya juga kurang sehat, tapi indah juga ingin agar kakak nya yaitu andre untuk ikut bersama nya. Tapi ternyata tidak bisa, andre baru tingkat 2 saat itu dan tidak bisa meninggalkan skripsi kuliah nya .

Akhir nya indah pun sekolah dimakasar, tapi hanya sampai indah kelas 2 karna indah sudah tidak betah dan rindu dengan sahabat2 nya, indah memutuskan untuk pulang dan lanjut sekolah di tempat sekolah sahabat2 nya yang berada di Jakarta. Sang oma pun tidak bisa terus-terusan lihat cucu tersayang nya yang murung, akhir nya sang oma menelpon mama nya indah untuk menjemput indah dan bilang bahwa oma sudah ada yang menemani yaitu tante indah adik dari mama nya indah.

Itu kabar yang bagus untuk indah, betapa senang nya saat papa mama dan kakak nya menjemput indah. Papa nya pun langsung mengurus surat perpindahan sekolahnya dan indah pun kembali ke Jakarta .

Sincerity ShortWhere stories live. Discover now