#3

180 6 0
                                    

Keesokan nya..
Jam menunjukan pukul 5 pagi, indah bangun dari tidur nya dan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi, dan sudah siap dengan seragam nya indah menyisir rambut nya.

"Ahk! kenapa sih setiap gua nyisir aja pasti rontok!" kata indah heran dan juga sebel.


Bukan sekali atau dua kali rambut indah rontok setiap disisir, sudah semenjak ia berada di Makassar kejadian yang bikin indah heran ini. Tapi itu tidak membuat indah panik, ia tidak menanggapi nya dengan serius.


Setelah selesai berdandan indah pun keluar menuju meja makan, "pagi ndah!" sapa rachel, hari ini dia memang berniat untuk berangkat bareng indah,

"eh chel, udah dateng aja lo" kata indah sambil menarik bangku nya dan mengambil roti serta mengolesi nya dengan selai, rachel tidak menjawab dan dia mengunyah roti nya,

"loh ma, papa gk ikut sarapan?" tanya indah yg baru sadar karna papa nya tidak ada bersama nya,

"papa udah berangkat pagi2 sekali tadi bareng andre" kata mama menjelaskan, indah tidak menjawab dia hanya menangguk saja.


Setelah selesai sarapan, indah dan rachel pun berangkat dan tidak lupa mereka berdua pamit dengan mamanya indah.

Rachel pun melajukan mobil nya, "chel, gua mau nanya sesuatu nih" kata indah membuka pembicaraan,

"apa? Nanya aja kali gak usah pake izin segala" kata rachel yang masih fokus menyetir, "rambut lo sering rontok gak sih?" tanya indah yang ragu2 ingin mengatakannya, "pernah tapi gak sering juga" jawab rachel, indah pun hanya terdiam tidak meneruskan pertanyaan nya itu.

Mereka berdua pun sampai disekolah, kedua nya berjalan memasuki koridor2 disepanjang sekolah ini. Kelas indah dan rachel memang jauh dari pintu masuk sekolah. Kedua nya sampai di kelas nya masing2.


Indah memasuki kelas nya, dan berjalan menuju bangku nya tapi disitu ada lala yang menduduki nya dan lala pun sadar bahwa sang penghuni bangku itu sudah datang,

"eh indah, nih ndah silahkan duduk.. Gua balik kekelas dulu ya" kata lala yang bangkit dari tempat duduk indah sambil cengar cengir gak jelas, indah hanya menggelengkan kepala dan melihat lala berlari keluar kelas menuju kelas nya, karna bel sebentar lagi berbunyi.

"Ngapain lala?" tanya indah sambil meletakkan tas nya di atas meja dan menyiapkan alat tulis nya,

"biasa tu anak, nyalin fisika gua belum katanya dia" jawab ira. Guru mata pelajaran pertama pun masuk kelas, dan pelajaran pun berlangsung.

Bel istirahat pun berbunyi, tapi indah masih serius dengan buku nya. "Ndah, tadi kata rachel kita suruh ke kantin yang deket lapangan basket itu" kata ira sambil membereskan alat tulis nya dan memasukkan nya ke dalam laci,

"aduhh.. Lo duluan aja deh ra, ntar gua nyusul belum kelar nih" kata indah tetap fokus dengan pekerjaan nya, "ya udah deh kalo gitu, gua duluan" kata ira, ira pun keluar kelas nya menuju kantin.

Indah masih sibuk menyalin catetan biologi nya, setelah selesai dan membereskan buku nya kedalam laci ia pun keluar. Indah baru inget, ia tidak tahu kantin yang dimaksud ira tadi dan akhir nya ia memutuskan untuk menelpon ira.

"Ra, kantin nya dimana? Gua males ya sampe kesasar, kan gak lucu...yee lo sendiri yang ninggalin gua..ohh oke2" indah pun menutup telpon nya dan berjalan menuju kantin yang dekat lapangan basket outdor.

Sesampai nya dilapangan basket outdor, indah takjub karna ada yang sedang bermain basket, yang pasti cowok2 keren yang bikin indah gak sadar bahwa dia sudah disisi lapangan basket.

Sincerity ShortWhere stories live. Discover now