Part 30

10.9K 537 3
                                    


" Prillyyyy kamu serius ingin pergi bekerja " tanya Ali.
Ali dan Prilly kini sedang berada di ruang makan tengah menikmati sarapannya.

" Memangnya kenapa sih sayang hmm, ada masalah " jawab Prilly sembari mengunyah makanannya.

Jelas ada masalah. Ali tidak ingin jika Zidan mengganggu hubungannya terutama Prilly. Akan lebih mudah bagi Zidan untuk merebut Prilly dari Alibkarna Prilly bekerja di tempatnya.

" Aku cuma takut sayang.. "

" Takut apa ?? "

" Zidan ! "

" Zidan. Ya ampun Aliii kamu tenang aja.. Zidan enggak akan bisa merebut hati aku dari kamu, disini di hati aku, cuma ada kamu dan akan slalu kamu tidak akan pernah tergantikan. Percaya deh sama aku " ucap Prilly serius.

" Tapi bagaimana pun juga aku tetap tidak akan bisa tenang Prill kalau kamu masih bekerja disana. Lagian kenapa sih kamu enggak mau pindah aja , di tempat aku masih bisa koq "

" Dengerin aku ya Liii. Aku ini kerja , dan aku akan profesional. Aku enggak mungkin dong keluar gitu aja tanpa alasan yang jelas "

" Alasan kamu itu jelas Prillyyyy sangat jelas "

" Jelas darimananya coba.. Masa aku keluar karna kamu alasan aku , ya gak bisa dong aliii "

" Ooh jadi kamu lebih mentingin pekerjaan kamu bersama dia begitu di banding bekerja sama aku "

" Bukan begituuu "

" Udahlah aku emang gak penting buat kamu , terserah kamu deh.. Aku mah bisa apa atuh "

" Jangan childish dong li , aku.. "

" Aku berangkat , selera makan aku udah hilang. Aku duluan ya "

Ali beranjak dari tempat makan. Berucap tanpa menoleh ke arah Prilly. Berjalan meninggalkan rumah tanpa menghiraukan Prilly yang terus memanggilnya.

" Ngambekan banget ih kesel deeh " oceh Prilly.


***

Saat baru saja sampai menginjakkan kaki di perusahaan milik Zidan , Prilly langsung di panggil untuk segera ke ruangan Zidan. Karna sudah di tunggu.
Perasaan Prilly pun tidak karuan ketika sudah berada di depan pintu ruangan Zidan yang tertutup. Dengan perasaan gelisah dan khawatir Prilly mengetuk pintu ruangan Zidan.
Dari dalam ruangan Prilly mendengar Zidan berteriak 'masuk' . Prilly pun langsung masuk. Zidan yang awalnya membelakangi Prilly langsung memutar kursi menghadap Prilly yang sudah tepat berdiri di depannya.

" Duduk Prill " ucap Zidan. Prilly menurut. Ia duduk di kursi yang berada di depan mejanya.

" Kamu tau kenapa aku memanggil kamu " ucap Zidan tegas. Prilly hanya menggeleng.

" Apa kamu baru datang " tanya Zidan. Dan Prilly hanya mengangguk.
Zidan menghela nafasnya berat. Melihat Prilly hanya menggeleng dan mengangguk menjawab ucapannya.

" Kamu sakit Prill , atau suara kamu habis " tanya Zidan. Dan lagi Prilly hanya menggeleng.

" Astagaaa Prilly lo kenapa , daritadi geleng ngangguk doang. Lo gak mau ya bicara sama gue. Atau lo lagi mencoba menghindari gue ?! "

" Aku bingung harus bicara apa Zi , dengan hanya menggerakan kepala saja kan sudah bisa menjawab pertanyaan kamu "

" Dan itu artinya Lo gak ngehargai gue sebagai atasan lo Prillyyyy " sentak Zidan.

Prilly terperanjat. Baru kali ini Zidan membentaknya. Dia merasa aneh dengan orang-orang hari ini. Semuanya sangat sensi terhadapnya. Sepertinya ini hari sial nya Prilly.

WANITAKUWhere stories live. Discover now