Part 19

9.3K 502 6
                                    


Semoga engga ngebosenin deh ya..

Selamat membaca :)

**********************

" Prilly....... " teriak Kevin dari balik pintu kamar prilly. Kevin sedang mengetuk pintu kamar Prilly beberapa kali karna prilly belum keluar dari kamarnya dan juga belum membuatkan sarapan untuknya. Tidak biasanya prilly bangun kesiangan. Meski sudah kelelahan karna terlalu lama mengetuk kevin masih terus mengetuk pintu kamar Prilly dan meneriaki namanya.
*klek* pintu terbuka. Tapi bukan pintu kamar prilly.

" hehh lo berisik banget sih vin dari tadi kaya orang kesetanan aja. Aada apa sih " ternyata pintu kamar ali yang terbuka dan penghuninya keluar dengan pakaian yang sudah rapih melekat di tubuhnya.
Kevin menatap ali intens, ada yang berbeda darinya pikir kevin. Benar saja Matanya yang merah dan kantung matanya yang menghitam. Kenapa dengan wajah ali. Apa dia kurang tidur.

" Lo kenapa li. Kurang tidur " tanya kevin khawatir.

" engga apa-apa gue , udah buka aja pintunya gak di kunci juga "
Ucap ali. Tau darimana dia kalo pintu kamar prilly tidak di kunci. Untuk memastikannya kevin menarik kebawah knop pintu itu. Dan benar saja pintu kamar prilly tidak terkunci. Saat kevin masuk prilly tidak ada di ranjangnya lalu terdengar suara decitan pintu dari arah kamar mandi. Keluarlah prilly dari kamarmandi sudah memakai pakaian yang rapih. Dengan handuk di kepalanya.

" kevin , kamu ngapain di kamar aku " Prilly terkejut ketika melihat kevin ada di kamarnya. Baru kali ini kevin masuk ke kamarnya tanpa ijin darinya.

" eh prill jangan salah sangka dulu. Aku tadinya mau bangunin kamu, ternyata kamu sudah bangun dan rapih lagi. Mau kemana prill "

" Oooh..aku ada janji sama temen , kamu pasti nagih sarapan kan " tebak prilly.

" hehehe iya prill , aku lagi males sarapan di luar. Lagi pengen sarapan di rumah makan masakan kamu " tepat. Tebakan prilly benar.

" Ngidam yaaa " Ejek prilly.

" enak aja,, ya engga lah prill " Elak kevin.

" duh kayaknya engga keburu deh kalo masak . aku bikinin nasigoreng aja ya "

" iya gak apa-apa , yaudah aku keluar ya mau mandi juga "
Prilly mengangguk. Kevin keluar dari kamar prilly lalu berjalan ke kamarnya.

Nasigoreng sudah tersaji di meja makan. Kevin pun sudah berada disana. Tapi dimana Ali.

" Vin ali nya mana , engga ikut sarapan "

" Udah berangkat kayaknya, di kamarnya udah gak ada. Kamu sendiri gak makan "

" aku udah duluan tadi , oh iya vin aku mau ngajak temen aku buat tinggal disini bolehkan " Prilly meminta ijin dahulu sebelum membawa Mila ke rumahnya. Walaupun rumah itu milik ali kevin juga dirinya. Tapi bagaimana pun juga ia harus minta persetujuan dari sahabatnya itu. Sayangnya ali tidak ada. Tapi tidak apa, kevin bisa saja memberitahu ali di kantornya nanti. Karna menurut feeling Prilly kalau Ali sedang marah padanya. Sampai-sampai berangkat kerja pun tidak berpamitan padanya.

" Temen kamu cewe kan prill. Kalo aku sih boleh aja, rumah ini kan rumah kamu juga rumah kita "

" Namanya Mila. Mungkin sore dia udah ada disini " Prilly murung, memikirkan kejadian perdebatannya dengan ali semalam. Segitu khawatirnya kah ali padanya. Ini kali pertamanya ali bersikap berlebihan padanya. Sebelumnya dia tidak sampai berlebihan seperti ini.
Kevin melirik ke arah prilly. Prilly melamun. Entah apa yang sedang di pikirkannya. Dia tidak tau Pikir kevin. Seperti tidak ada semangat dalam dirinya. Terlihat jelas sekali jika prilly begitu tidak bersemangat.

WANITAKUWhere stories live. Discover now