Part 16

9.8K 555 10
                                    

Selamat membaca :)

**********

Tok.tokk.tokkk

Prilly yang sedang asik menonton televisi di kejutkan oleh suara ketukan pintu. Siapa yang bertamu sepagi ini. Dia juga tidak ada janji dengan siapa pun. Tanpa pikir panjang prilly beranjak dari sofa berjalan ke pintu rumahnya.

Kreeeekkk. *anggapajasuarapintudibuka*

" Andra ! Eh Zidan maksudnya "
Prilly terkejut ternyata Zidan lah yang bertamu. Dia berpikir darimana zidan tahu alamat rumahnya. Padahal prilly tidak pernah memberitahukan padanya alamat rumahnya.

" Aku ganggu ya. Kamu lagi sibuk " ucap zidan. Masih berada di depan pintu begitu pun prilly.

" eum engga juga sih, eh iya kamu tau darimana alamat rumah aku "

" aku tau dari sahila , kenapa. Gak boleh ya..maaf deh aku gak langsung minta alamat kamu ke kamu. Soalnya kan kalau aku mintanya ke kamu pasti gak bakalan di kasih " ucap zidan hati-hati agar prilly tidak marah padanya. Prilly tersenyum terpaksa. Ada urusan apa zidan datang ke rumah prilly. Urusannya kan sudah selesai dengannya. Kontrak kerja pacar sewaannya juga sudah di batalkan. Lalu kenapa zidan tiba-tiba datang ke rumah prilly.

" Maaf nih sebelumnya..kamu ada apa ya kesini " ucap prilly to the point.

Blarr. Zidan terdiam, dia juga tidak tau tiba-tiba saja sangat ingin bertemu dengan prilly. Sampai harus memohon pada sahila supaya di kasih tau alamat rumah prilly.
Prilly memandang zidan bingung. Bukannya menjawab malah diem.

" Hey zidan kamu melamun " tanya prilly.

" eh engga , aku..aku kesini cuma mau main aja. Aku cuma ingin berteman sama kamu. Gak ada salahnya kan kalau kita berteman walaupun sudah engga terikat kontrak " ucap zidan was-was sesantai mungkin untuk menutupi kegugupannya.
Prilly memicingkan matanya menatap zidan. Dia menjadi aneh. Entah karna apa prilly tidak mengerti.

" yaya.. Masuk dulu kalo gitu sampe lupa kalo masih di depan pintu " ketika ingin beranjak. Zidan menahan prilly.

" engga usah prill, aku gak lama koq mau langsung pulang aja. Masih ada urusan soalnya "

" Oh yaudah kalo begitu, maaf ya sampe lupa gak nyuruh kamu masuk dulu. Engga aku beri minum dulu "

" santai aja, yaudah kalo gitu aku pamit ya. Sampai ketemu lagi "
Zidan berpamitan untuk pulang pada prilly. Prilly hanya mengangguk dan melempar senyum padanya.
Zidan pun berjalan ke mobilnya lalu masuk ke dalam mobil.
Mobilnya pun melaju. Prilly masuk ke dalam rumah ketika mobil zidan sudah keluar dari pelataran rumahnya.

Ketika pintu rumah tertutup. Terdengar Suara telpon berdering. Tapi bukan telpon rumah melainkan handphone prilly.
Prilly berlari mengambil handphone nya. Saat di lihat siapa yang menelpon. Yang tertera di layarnya hanya beberapa angka saja tidak ada namanya. Nomor baru, nomor siapa kira-kira.
Prilly menggeser tombol hijau di layar handphone nya. Kemudian mendekatkan handphone nya ke telinga.

" Hallo.. "
" Maff saya berbicara dengan siapa ya "
" ini gue prill , Mila "
Prilly terkejut seketika mendengar suara dari yang menelponnya menyebutkan bahwa dirinya Mila.
" Astagaaa lo mila. Jessica Mila "
" yess of course. Oh my i miss you so much prill "
" Sama, gue juga kangen banget sama lo..kapan lo balik ke indo Mila, sumpah ya betah amat sih lo di inggris "
" besok gue ke indo prill, gue juga bakalan menetap di indo. Pokoknya gue mau lo yang jemput gue di bandara..yayayaya "
" seriuss. Aaaaaa gue happy banget , okey lo tenang aja gue bakal jemput lo "
" thank you prilly.. Aaa gue jadi gak sabar nunggu hari esok "
" trus lo tinggal dimana, orangtua lo kan tinggal di inggris. Rumah lo yang di indo kan sudah lama terjual "
" untuk sementara gue tinggal di appartment prill , soal rumah nanti orangtua gue yang mikirin "
" yakin mau tinggal di appartment , hmm gimana kalo tinggal sama gue aja "
" aduh mau bangeeeeett. Yaudah deh liat besok lah yaa, sorry nih prill gue harus tutup telponnya nyokap gue udah manggil-manggil gue "
" oke.. See you mila bye "

Telpon pun terputus. Perasaan prilly sedang berbunga-bunga sekarang. Sahabat dekatnya akan kembali lagi ke indonesia. Prilly menghempaskan tubuhnya di sofa. Mengingat masa-masa bersama sahabat dekatnya itu. Senyum terus mengembang di wajahnya. Setelah sekian lama terpisahkan kini dia akan di pertemukan kembali.

****

Hari menjelang malam tetapi kevin dan ali masih belum pulang juga. Prilly sangat merasa kesepian. Dia sudah tidak sabar akan kedatangan sahabatnya. Dia pasti tidak akan kesepian lagi jika sudah ada sahabatnya bersamanya.

Berkali-kali prilly mengecek handphone nya. Namun sama sekali tidak ada pangilan ataupun sms dari ali dan kevin.

To : kevin

Vin kapan pulang sih, bete nih sendirian di rumah :(

Send.

Tidak lama prilly mendapat balasan dari kevin.

From : Prilly

Maaf lyy aku pulang terlambat malam ini , ini aku lagi di perjalanan mau makan malem bareng sahila..maaf ya prilly yang cantik :) Tapi tadi ali sudah pulang koq dari kantor, sebentar lagi mungkin sampe.

Prilly menghela nafas. Dia memaklumi lah karna kevin mempunyai pacar jadi wajar saja jika pulangnya terlambat.

To : Kevin

Okedeh.. Selamat pacaran aja deeeh. Titip salam ya buat sahila.

Send.

Udah aku salamin..kamu baik-baik ya di rumah.

Prilly menaruh kembali handphonenya setelah membaca balasan sms terakhir dari kevin. Prilly berjalan ke dapur untuk mengambil minuman dan cemilan. Saat kembali dari dapur dengan membawa satu toples berisi makanan ringan dan air minum , ali baru saja menutup pintu. Lalu berjalan menghampiri prilly.

" Aku telat pulang yaa " ucap ali duduk di sebelah prilly. Kemudian mengacak-acak rambut prilly lalu mencubit hidung prilly.

" iih ali berantakaaan , sana ah mandi dulu bau tauuu " ucap prilly sembari membenarkan rambutnya yang sudah di acak-acak ali. Lalu memencet hidungnya pertanda kebauan karna bau badan ali.
Ali yang mendengar ucapan prilly kalau dia bau, mencium badannya. Senyum mengembang di bibirnya.
Ali mengapit kepala prilly di ketiaknya lalu mengacak-acak kembali rambut prilly.

" ali mah jorok ih " ucap prilly setelah berusaha mencoba terlepas dari ali.

" hehe dikit prill , engga bau koq wangi ini. Cium deh " Ali mendekatkan badannya ke prilly. Tetapi prilly menjauh, dengan masih menutup hidungnya dengan telapak tangannya.

" aliiiii , udah sana sana mandi dulu. Jorok banget sih "

" iya deh iya ini mau mandi, tapi sini dulu deh "

" engga "

" sebentar aja "

" engga. Udah cepetan sana " prilly mendorong-dorong tubuh ali saat mendekat padanya. Dengan cepat ali sudah mencekal tangan prilly. Dan..

Cup,

Ali langsung lari terbirit setelah mencium pipi prilly. Dan blush..
Semburat merah menghiasi pipi prilly. Dia memegang pipinya yang terasa panas karna di cium ali.
Selama berteman dekat dengan ali baru kali ini ali mencium prilly.
Dan itu membuat darah prilly berdesir hebat, jantungnya meloncat-loncat. Entah apa artinya semua itu prilly tidak mengerti.
Prilly kembali fokus ke televisinya dengan senyuman yang tersungging di bibirnya.


*******************

Feel nya gak dapet :(

Maklumi saja lah ya , lagi males mikir banget.

Beri komentar dong buat story ini , apapun komentarnya mau jelek atau bagus bakalan aku terima :)

Biarpun sedikit yang baca or suka. Akan di usahakan next cepet.

WANITAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang