Instagram

11K 554 8
                                    

“Hah? Gue? Pengen dimodusin sama lo? Idih jijik banget ogah banget..” jawab Salsha sambil menggidikan bahunya.

“Jangan munafik gitu deh! Gue tau dari mata lo, lo pengen di modusin gue kan?” Ucap Randy

“Lo kenapa (Nam..)? Kok nangis? Bilang sama gue siapa yang udah nyakitin lo, bilang!..” ucap Salsha –sok—dramatis

Okey! Randy di kacangin lagi. Kalo dihitung-hitung, sudah berapa kali ia dikacangin? Segitu murahnya Randy sampe-sampe di kacangin mulu. Randy menggumam sambil mulut komat-kamit tidak jelas. Ia menjulurkan lidah ke arah Salsha, tangannya dibuat-buat seakan akan ingin menjambak Salsha [Note: Salsha posisinya membelakangi Randy]

(Namakamu) yang melihat Randy seperti itu hanya menahan tawanya. Salsha mengernyitkan alisnya bingung. Ada apa dengan sahabatnya ini? Apakah ia sudah gila? Tadi nangis, sekarang? Senyum-senyum gak jelas. Oh Tuhan! Maafkan sahabatku ini.

“Lo kenapa?..” tanya Salsha kepada (Namakamu). Mata (Namakamu) terfokus pada pemandangan di belakang Salsha. Disana terlihat Randy sedang menaruh telunjuknya di depan bibirnya. Itu mungkin kode ke (Namakamu) untuk diam dan tidak memberitahukan Salsha. Tapi sayangnya (Namakamu) bukan tipe orang yang mudah peka, karena ia bukan scanner yang bisa baca semua kode. Kasihan.

‘Salah satu ciri mahluk hidup yang pertama adalah Peka terhadap rangsang. (Namakamu) gak pernah peka sama kode gue. Ya! Professor Randy telah menyimpulkan bahwa. (Namakamu) bukan manusia’ gumam Randy dalam hati. Ya! Dia dibuat kesal hari ini oleh 2 gadis cantik. Untung cantik ya?

Salsha lalu mengikuti arah sorot mata (Namakamu) dan di dapatkanlah – Randy yang sedang menaruh telunjuk di depan bibirnya. Alis Salsha bertaut seolah-olah bertanya ‘ada apa?’

“Apa lo?..” tanya Salsha garang kepada Randy

“Wess selow neng, abang bukan tipe tukang ojek yang genit. Abang masih inget Tuhannya abang. Abang gak ada niat buat genitin Neng Salsha kok, abang Cuma—” jawab Randy terpotong

“Sabar ya (Namakamu), Iqbaal udah gede. Dia berhak milih pasangan hidupnya sendiri. Lo juga harus sadar, posisi lo Cuma fans, just FansZone. Lo sebagai fans harusnya mendukung Iqbaal dan Steffy dong. Harus jadi shippers nya mereka
‘IqSteff’…” ucap Salsha yang sudah menghapus air mata (Namakamu)

“Gue gak yakin tentang itu Sal, mungkin kata-kata yang keluar dari mulut gue itu bisa tegar, bisa ngedukung Iqbaal, bisa doain semoga hubungan mereka langgeng. Tapi di dalam sini, ada yang nangis Sha! Ada yang nangis…” jawab (Namakamu) sambil menunjuk letak hatinya.

Salsha yang mengerti perasaan (Namakamu) hanya memeluk (Namakamu) kedalam dekapannya. (Namakamu) selalu nyaman jika di peluk oleh Salsha. Apa jangan-jangan…..

‘jangan-jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau acuhkan hatiku. Ku kan slalu setia menunggu, untuk jadi pacarmu’

Tak taukah mereka, ada seseorang yang sudah gigit bantal. Guling-guling lantai. Tak lain dan tak bukan dia adalah Randy. Ohya, ini yang keberapa kalinya Randy di kacangin?

Ada yang mau tau gak kenapa (Namakamu) nya nangis? Okey! Kita TbTb dulu yuk!

FLASHBACK ON

(Namakamu) mulai melihat iPhone milik Randy, dan terlihatlah Instagram kekasihnya—tapi boong—Iqbaal. Alis (Namakamu) mengernyit, yash si Randy memfollow Iqbaal dan sudah dapat disimpulkan ‘ternyata hatters diam-diam memperhatikan seseorang yang ia benci’

Disana terlihat video yang sekitar 30m yang lalu di unggah. Video apa ini? Disana ada—Danau? Bukannya ini tempat Iqbaal dan (Namakamu) bertemu? Tapi mengapa (Namakamu) nya gak ada? Miris sekali.

Artist [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang