5

8K 294 2
                                    

Baru saja Arisa dan Kevin menginjakan kakinya ditaman bermain, mata mereka sudah disuguhi oleh pemandangan ramai dan padatnya taman bermain tersebut. Sangat padat, padahal ini masih sore, sampai-sampai sepertinya tikus pun tak akan bisa bergerak kemana pun.

"Ya ampun, rame banget," gumam Kevin yang terdengar oleh telinga Arisa.

"Mas, maaf ya aku ajak kamu ketempat se-rame ini, kita malah terjebak nggak bisa kemana-mana sekarang. Aku nggak tau kalau akan seramai ini," ucap Arisa menghembuskan nafas panjang lalu menundukan kepalanya merasa bersalah.

"Hei.." Kevin mengangkat dagu Arisa, "nggak apa-apa," tambahnya tersenyum tepat didepan wajah Arisa sampai-sampai Arisa dapat merasakan hembusan nafasnya.

Arisa merasakan wajah Kevin yang semakin mendekat

Apa yang harus kulakukan?! Apa dia mau menciumku? Ah tidak! Jangan berpikiran macam-macam, Arisa! Mana mungkin dia akan menciummu ditempat seramai ini?! Pikir Arisa tak karuan.

Tapi memang benar begitu, Arisa benar-benar merasakan sepertinya wajah mereka saat ini benar-benar sangat dekat. Bagaimana ini?

Namun, sepertinya saat ini hati Arisa tidak mau berkompromi dengan otaknya. Tiba-tiba saja otaknya mengirimkan pesan yang menyuruh Arisa untuk memejamkan mata.

Arisa memejamkan matanya dan tak memperdulikan apa yang akan terjadi selanjutnya, entah sejauh mana kedekatan keduanya sekarang, Arisa tak tau. Namun, Arisa dapat merasakan nafas Kevin makin dekat dan hangat dikulit wajahnya.

"Hei Kevin!"


***

"Hei.." Kevin mengangkat dagu Arisa pelan, "nggak apa-apa." Kevin tersenyum tepat didepan wajah Arisa.

Kevin melihat Arisa mengangguk dan tersenyum kecil. Kevin menatap wajah Arisa dalam. Melihat Arisa secara dekat seperti ini membuat Kevin ingin selalu melihatnya sepanjang hari. Jantung Kevin mulai berdetak kencang tak karuan.

Kenapa jantungku berpacu sangat cepat. Bibirnya... Eh kenapa aku jadi ingin menciumnya? Apa boleh? Ah tapi kenapa aku bisa seperti ini? Sebenarnya apa yang sedang kurasakan ini? Pikir Kevin kacau.

Kevin mendekatkan wajahnya, dilihatnya Arisa yang telah memejamkan matanya.

Apa dia meresponku? Itu artinya boleh?

Kevin menarik dagu Arisa agar semakin dekat, dilihatnya bibir mungil Arisa.

Argh! Itu sangat menggoda!

Kevin memejamkan matanya juga, jantungnya berdetak sangat tidak teratur, sepertinya saat ini keduanya sudah sangat dekat, sampai-sampai dapat ia rasakan nafas Arisa dikulit wajahnya.

"Hei Kevin!" teriakan seorang lelaki memanggil nama Kevin, sontak saja membuat Kevin terkejut dan membuka matanya. Kevin mencari disekeliling siapa gerangan yang memanggilnya namun tak menemukan seorangpun yang bergerak seolah telah memanggilnya.

Kevin melihat wajah Arisa yang tampak merona dan sedikit kikuk, Arisa pasti terkejut.

Huftt.. Kenapa ada-ada saja yang menggagalkan ini, padahal tinggal selangkah lagi!

I Feel, I'm In LoveWhere stories live. Discover now