BABY COME!!

2.4K 42 0
                                    

(Baby, Agnes Alexandra is coming.)

Sudah seminggu lebih, Luna melahirkan anak perempuannya yang sangat cantik. Kenan dan Luna sepakat untuk membuat namanya yaitu, Agnes Alexandra yang artinya perempuan berhati suci dan bersih dan juga suka menolong. Begitu bahagianya keluarga ini, di berikan berkat sebesar dan seindah ini.

"Anak papi cantik sekali. Mirip mami kamu." Kenan begitu sayang dengan anak perempuannya itu. Sama halnya dengan Agnes, dia lebih suka bersama Kenan. Kebanyakan anak perempuan lebih dekat kepada ayahnya.

"Agnes, kamu nanti kalau sudah besar jadi anak yang baik, pintar, lembut, dan takut akan Tuhan." jutaan nasihat dari Kenan untuk Agnes. "Sayang sama papi, mami, kakek nenek. Jangan menjadi anak yang sombong ya, nak." tambah Kenan.

Semakin hari Agnes semakin besar. Dia sekarang sudah duduk di bangku sekolah dasar kelas satu. Dia juga tumbuh menjadi anak yang pintar, cantik, dan baik. Itu semua berkat Kenan yang selalu tegas mengajarinya dan Luna yang selalu memperhatikan setiap tumbuh kembangnya. Walaupun Agnes sudah semakin besar,Luna dan Kenan masih kelihatan muda. Karena mereka menikah di umur yang muda. Dan mereka juga mendaptkan anak, di saat mereka masih dapat di katakan muda.

"Mami, papi, tau gak Agnes punya teman. Namanya Leon. Dia itu pintar, tapi nakal. Agnes selalu di ganggui." Luna dan Kenan tersenyum saat Agnes bercerita seperti itu.

"Ganteng gak sih, Leonnya?" Canda Arga.

"Jelek!" Agnes melipat kedua tangannya di dada, membuat Kenan dan Luna tertawa.

Untuk umur seperti Agnes, Agnes dapat di katakan anak yang pintar dan cerdas. Dia banyak mengetahui segelala sesutu di umurnya saat ini.

"Papi, Agnes mau punya handphone. Beliin ya?" Luna membulatkan matanya, saat Agnes meminta handphone.

"Gak! Agnes kamu masih kecil. Nanti kalau sudah besar, mami beliin." Agnes melemaskan tubuhnya saat Luna melarangnya membeli handphone.

"Papi......."Rengek Agnes. "Sayang, nanti kalau kamu sudah besar, papi beliin. Sekarang kamu harus belajar dulu, biar kamu juara." Kenan merayu anaknya itu agar bisa memahami maksudnya.

" iya. Agnes ngerti." Kenan langsung menggendong putri kesayangannya itu. Agnes dapat tertawa dan tersenyum saat bersama Kenan. Luna hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala melihat tingakah anak dan bapak itu.

"Kamu seperti papi, Kenan. Kamu bisa membuat putri kamu tersenyum saat dia sedang menangis." Ucap batin Luna.

************

"Sudah tidur, Agnes?" Kenan menangguk lalu membantingkan tubuhnya ke atas tempat tidur.

"Kenan?"

"Hehem?" jawab Kenan.

"Aku kangen papi. Cara kamu memperlakukan Agnes, mengingatkan aku sama papi." Kenan membuka matanya dan merubah posisinya menjadi duduk sama seperti Luna yang sedang duduk di tempat tidur mereka.

"Aku jadi ngerti perasaan papi kamu Luna. Bagaimana rasanya mempunyai anak perempuan. Dan yang aku rasain, pasti sama dengan apa yang dirasain papi kamu. Aku gak mau Agnes terluka sedikitpun, sama khalnya dengan papi kamu dulu. Dia selalu manjaga kamu, agar kamu gak terluka." Luna mengerti maksud dari ucapan Kenan itu.

Karena sudah terlalu malam, mereka memutuskan untuk beristirahat.

Anakku, tidak akan kubiarkan kamu menangis.
Takkan kubiarkan kamu terluka.
Kamu itu matahari papi dan mami.

-Kenan-

Tbc!!!

Solemn PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang