Story 22

3.8K 137 0
                                    


Tuhh kan....aku balik lagi lanjutin ceritanya, hehehe....jangan lupa di pencet tombol vote-nya yaaa terus di coment hehehe.....satu vote dari kalian itu berharga bagnget buat aku. makasih readers...

Happy Reading

.

.

.

............................................


Story 22


Dua jam mereka menyusuri jalan dengan melihat-lihat rumah-rumah di sekitar desa Kim Rosetta, mereka sampai di depan halaman sebuah rumah besar dan terlihat terurus. Rosetta terkejut saat pertama kali melihat halaman rumahnya yang tampak bersih.

"Astaga..."

"Rose, kau kenapa?" Han Yu Jun menatap Rose yang tampak terkejut dengan menutup mulutnya.

"Eomma...Appa..." Rose berlari membuka gerbang rumahnya dan masuk ke dalam rumahnya. Han Tae Jun dengan cepat ikut menyusul Rose tanpa menghiraukan Shin Ji Yeong yang memanggilnya. Han Yu Jun berjalan santai masuk ke dalam, sedangkan Shin Ji Yeong tampak kesal.

Rose berlari menyibak gorden kamar-kamar dan mencari sosok yang sangat ia rindukan. Ia berlari-lari dengan nafas yang memburu.

"Eomma...Appa...apa itu kalian?" Rose menangis dan terus berlari mencari sosok itu dan ia terduduk lemas, karena tidak satupun yang bisa ia temukan.

"Rose..." Tae Jun ikut terduduk jongkok dan memeluk Rose dari samping.

"Eomma...Appa..."

"Ssstt...kau kenapa?"

"Kenapa mereka pergi?" Rose menangis dalam pelukan Han Tae Jun.

"Relakan mereka Rose...."

"Aku merindukan mereka....kenapa rumahku sangat bersih? Bukankah berarti mereka kembali? Mungkin Tuhan memberikan kesempatan pada mereka untuk hidup kembali."

"Ssssttt...sadar Rose, kau hanya akan membuat sebuah halusinasi yang bisa membuatmu stress dan sakit. kau harus sadar Rose...kau bisa sakit lagi."

"Tidak Tae Jun, rumahku sangat bersih seperti waktu mereka masih ada...." Rose menggeleng cepat dan menangis. Tae Jun terus mengusap airmata Rose dan menenangkannya.

"Rose..." suara itu membuat Rose mengangkat kepalanya. Ia menengok ke belakang dan mendapati sosok yang membuatnya terkejut bukan main.

"Kau kembali Rose?"

"Kau...." Suara Rose lirih hampir tak terdengar. Sedangkan Han Tae Jun mengepalkan kedua tangannya. Ia seperti Roket yang siap meluncur menembus atmosfes.

"Rose...aku menanti saat-saat seperti ini." Pria itu melangkah mendekat pada Rose.

"Stop!!"

"Kenapa Rose?"

"Stop...kenapa kau bisa ada di rumahku?"

"Rose...aku yang merawat rumahmu selama kau pergi, karena aku tahu kau akan kembali dan akan hidup bersamaku di rumah ini." Pria itu mendekat lagi dan mencoba meraih tangan Rose, namun dengan cepat Han Tae Jun memeluk Rose dan menjauhkan tubuh Rose dari pria itu.

"Jangan pernah sentuh istriku!!!" ucapan Tae Jun mampu menaikkan emosi pria itu dengan cepat.

"Jasson...jadi selama ini kau yang mengurus rumahku?" Tanya Rose.

Damn, My Husband (sudah terbit self publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang