Story 17

3.7K 138 0
                                    


Tralalalaaaaaa....aku balik lagi, jangan lupa vote dan coment yaaa.... mari-mari di baca, hehehe....

Vote dan coment yaaaa.....

.

.

.

...............................................


Story 17

Perlahan ia membuka mata, cahaya matahari menyorotnya dan membuatnya silau. Perlahan kedua matanya menjelajah ke sekeliling ruangan. Lantas ia menengok ke sampingnya, tidak ia temukan gadis yang semalam tidur di sampingnya, kemana dia? Batinnya. Ia pun bangkit dan duduk.

"Jangan-jangan..." tebaknya dan ia seketika turun dari ranjang dan berlari keluar dari kamar. Ia mencari gadisnya yang entah pergi kemana.

"Jangan bilang di pergi bermasa Kang Jae Min meninggalkanku sendiri tanpa membangunkanku." Terkanya sembari mencari gadis itu. Ia berlari menuruni tangga dan mendapati gadisya itu tengah berkutat di dapur. Ia tersenyum dan melangkah menghampiri gadisnya.

Sadar jika suaminya sudah bangun, Rose menengok dan menatapnya sejenak, lantas ia kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Kau sudah bangun?"

"Menurutmu?"

"Sepertinya kau tidur nyenyak."

"Yaaa sampai kau lupa tidak membangunkanku, kau berniat ingin pergi tanpa aku?"

"Semakin hari kau semakin aneh saja, memangnya kenapa kalau aku pergi tanpa kau? Ada masalah?" Rose berkacak pinggang menatap Han Tae Jun.

"Aissshhh...membuatku kesal saja." Han Tae Jun mengacak rambutnya sendiri dan berlalu. Rose kembali menyeleseikan pekerjaannya. Ia menata rantang yang sudah berisi kimchi dan Tteokbokki.

"Pasti Jang Min Ji suka." Ia menutup rantangnya dan memasukkannya ke dalam tas kain. Ia berjalan menuju kamarnya.

CKLEK

"Han Tae Jun...kenapa masih di kamarku? Kau punya kamar sendiri..."

"Ini rumahku, terserah aku mau disini atau disana."

"Aisshhh...aku ingin mandi."

"Mandi saja, memangnya kenapa?"

"Dalam perjanjian yang kau buat, pasal 11 menyatakan tidak boleh melihat privasi pihak lain termasuk yang kau lakukan saat ini."

"Hahaha...bahkan aku sudah melihat bagian privasimu yang sangat dalam itu. Apa masih bisa di anggap privasi?"

"Oke, jangan salahkan aku jika aku tidak mau mengajakmu pergi."

"Aku akan tetap ikut."

"Ikut saja, aku akan mengatakan pada media kalau pernikahan ini hanya bohongan, bagaimana?"

"Kau curang Rose..."

"Terserah..." Rose berjalan memasuki kamar mandi dan membanting pintunya dengan keras sehingga membuat Han Tae Jun terlonjak kaget. Ia pun mengalah dan pergi dari kamar Rose.

Setelah selesei mandi dan berpakaian rapi, mereka berdua keluar dari kamar bersamaan. Kedua pintu kamar yang bersebelahan itu terbuka dengan bersmaaan. Mereka saling tengok dan bersitatap. Dari pandangan mereka, mereka saling berkomunikasi lewat mata seakan mengatakan 'Apa kau lihat-lihat?'.

"Ayo berangkat..." Ajak Han Tae Jun. pagi ini ia mengenakan kemeja yang sedikit santai, di padukan dengan celana hitam dan sepatu coklat tua. Rambutnya yang biasanya di naikkan dengan di beri jell, saat ini di biarkan jatuh dan menutupi alis tebalnya.

Damn, My Husband (sudah terbit self publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang