Chapter 4 [ Playing Job ]

6.6K 484 2
                                    

◀◀ ■ ▶▶

-----------------------------------

Happy reading guys...

Author ' POV '
----------------------------

   Hari ini, hari teristimewa keluarga kecil DARAIHAN .

   Karena Hari ini adalah hari dimana bertambahnya usia pernikahan digo dan alm. Sisi.

   "Daddy.." teriak prilly sambil membawa sebuket mawar beaneka warna.

   "Hai sayang..." ucap digo yang sedang memainkan i-phone nya di atas ranjang tempat tidur.

   "Selamat tanggal pernikahan daddy, yang ke 18 tahun... " ucap prilly sambil mengecup pipi daddy nya itu.

   "Makasih princess ku.."

   "Sama-sama daddy.... hari ini kan hari minggu, jadi kita ke rumah mommy ya dad."

   "Hmm... princess nya daddy kangen mommy?"

   "Iya dad, mau ya..."

   "Tentu saja sayang. Daddy siap siap dulu ya."

   "Kalo gitu aku juga siap siap deh."

Mereka pun bersiap siap untuk pergi.

• • •

   "Sayang... udah siap?"

   "Sebentar dad, aku sedang menggunakan pakaian . "

   "Oke baiklah, daddy tunggu di mobil ya."

   "Iya...."

   Digo pun menunggu putri tercintanya di Dalam mobil.

   Tak beberapa lama prilly datang dengan menggunakan dress selutut berwarna cerah.

   "Kamu cantik banget sayang." Ucap digo.

   "Iya dong dad, kan mau ketemu sama mommy. Yaudah yuk jalan."

   Merekapun menuju tempat tujuan.

• • •

Prilly 'POV'
-------------------------


  Disini lah aku, bersama daddy...

   Kakiku sudah berpijak di rerumputan tanah merah yang tak asing lagi bagi kami.

  Aku dan daddy melewati gempulan tanah yang sudah mulai di tumbuhi rumputan liar.

   Dan kami berhenti di salah satu gempulan tanah yang tidak sama seperti yang lain, disini selalu terjaga rapih dan tidak ada rumput liar yang tumbuh subur diatasnya.

  Aku dan daddy berjongkok di pusaran tanah tersebut.

   "Assalamu'alaikum Mommy, illy dateng mom..." ucap ku.

   "Sisi, aku datang bersama putri kecil kita yang kini sudah tumbuh menjadi gadis cantik sepertimu." Ucap daddy piluh.

   Kami pun berdoa dan menaburkan bunga di atas pusaran makam mommy.

   Ku lihat daddy dengan telaten membersihkan nisan yang bertuliskan :

SISI MAHARANI HIYLDA FRIDZIE
Binti
Rahiylda Dafa


   Selagi daddy melakukan aktivitasnya, aku bercerita banyak dengan mommy, mulai dari sekolah baruku, teman baru, dan juga sifat daddy yang selalu manis selama ini, tak lupa tentang new job ku.

Kalender WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang