38

18.5K 397 61
                                    

Welcome Home To Indonesia.

Jakarta - SoekarnoHatta.
Setelah melalui 5 bulan nya di London dan sedikit masalah seminggu yg lalu. Akhirnya kevin-mila kembali pulang ke Jakarta-Indonesia. Kevin-Mila pun sudah pamitan ke Karel-Katia. Katia mewek habis2an. Dan keduanya janji saling berkomunikasi dan kalo tidak ada halangan tahundepan keduanya akan menikah.

Kevin-Mila bergandengan mendorong trolly. Mencari sosok yg menjemput mereka. "Mamaa...." Mila langsung memeluk jane "Sayang kuu" ucap jane mencium mila "Mama nancy" mila berganti memeluk nancy. Lalu kevin juga memeluk jane-nancy bergantian.

"Akhirnya kalian pulang" ucap nancy "Iya,gimana disana enak? Mama kira kalian gamau pulang" ucap jane "Pulang lah ma. Enakan disini" ucap mila "Oiya, marsha gmn ma?" Ucap mila "Udah gede dong..." Ucap jane "Ahhhh! Mila mau liat" ucap mila "Hmm gossip nya ntr aja" ucap kevin, mila langsung nyengir "Kita pulang dulu yaa" ucap kevin.

Selama perjalanan. Mila bercerita semuanya ke jane-nancy. Tentunya hanya yg baik2 aja. Mila sudah meminta kevin untuk janji, masalah mereka 'itu' hanya menjadi rahasia keduanya, oh tentu bersama karel-katia. Jane pun juga menceritakan perkembangan kandungan marsha yg suka ngidam membuat arsya kesusahan. Nancy jg shka menginap kalo chandra sdg keluar kota.

1 jam lebih akhirnya mereka sampai di sebuah rumah. Tunggu, mila mengerutkan dahinya saat tau bahwa ini rumah siapa? Tentu ini bukan rumah kevin atau mila. Bahkan bukan rumah arsya. Terus ini rumah siapa?

"Vin, ini rumah siapa? Ucap mila, kevin hanya bisa tersenyum masuk ke dalam rumah. Kedua mamanya pun hanya bs tersenyum dan menyuruh mila mengikuti kevin.

Rumah ini tidak terlalu besar. Tetapi sangat terlihat mewah dan tentunya bertingkat dua lantai. Mempunyai taman di belakang rumah. "Vin, ini rumah siapa sih? Mah?" Mila menengok ke arah mamanya "Menurut kamu?" Ucap kevin, mila menatap kevin lalu mengangkat keduabahunya.

Kevin merangkul mila "Ini rumah KITA" ucap kevin membuat mila kaget "Kita..?" Kevin mengangguk "Udah saatnya kita tinggal berdua aja. Iya kan ma?" Kevin menatap kedua mamanya. "Iya betul. Sudah sepantasnya jika sudah berkeluarga berusaha membangun keluarganya sendiri. Terlepas dr orangtua" ucap jane "Iya, lagi pula kan ini dekat dr rumah duaduanya" ucap nancy, mila pun langsung memeluk kevin "Makasih sayang" ucap mila "Ini udah kewajiban aku" ucap kevin.

Selesai menaruh barang di rumah tersebut. Mereka langsung menuju rumah mila. Chandra pun sudah berada di sana.

"Ka milaaaaa" teriak marsha "Marshaaaa" mila berlari ingin memeluk marsha tp ia urungkan "Udah gede bgt...halo keponakan tante" mila langsung mengelus perut marsha "Ka kevin" ucap marsha "Kevin, mila" ucap chandra "Bro!" Ucap arsya. Semuanya pun saling bersapa kangen dengan kevin-mila.

Semuanya makan sore sambil bercerita. Kehamilan marsha yg sudah 8bulan, artinya bulan depan marsha akan melahirkan "Asik btrlg pny keponakan. Udah pensiun sya dr dunia mu itu?" Ucap mila "2 minggu lagi cuti. Kalo pensiun cari duit dr mane?" Ucap arsya "Kerja sm gue sya" ucap kevin "Ogah! Yg ada di suruh2 sm lo. Mending ngelakuin hobby gue". "Bener tuh sya! Artinya skrg kamu udh pny perusahaan yg besar ya vin. Tanggung jawab kamu jg besar" ucap chandra "Iya pa...kevin tau kok" ucap kevin "Sombong yg udh pny rumah baru" ucap arsya "Iyadong, ntar pelan2, kita pindahin semua barang ya sayang" mila hanya mengangguk tersenyum.

#skip
Selesai mengobrol banyak di rumah mila. Kevin membawa barang2 mila, setelahnya pun mereka ikut ke rumah kevin untuk gantian mengambil barang2nya. Setelah itu barulah mereka pulang ke rumah baru mereka~

Kevin menaruh barang2nya di ruang tamu "Hmm banyak juga ya" ucap kevin melihat barang2nya "Udah malem vin, mending besok aja" ucap mila "Iya sih, ini terlalu banyak" kevin pun menghampiri mila yg duduk di sofa "Kamu seneng dgn rumah ini?" Mila mengangguk "Banget. Makasih ya sayang" mila mengalungkan tangannya di leher kevin "Iya sama2. Kita bangun kehidupan kita yg baru untuk jadi lebih baik yaa" ucap kevin "Iya, amin. Aku janji akan jd istri yg lebih baik. Semoga kita bs melewati semuanya bersama ya tanpa ada kaya kmrn" mila nyengir "Yap! Itu benar" kevin mencium bibir mila. Keduanya berciuman di rumah yang baru untuk kehidupan baru.

**
(Sorry,di percepat)
1 bulan kemudian.
Marsha akhirnya akan melahirkan. Semua sudah panik dan berkumpul di rumahsakit. Arsya drtd sudah menemani marsha di dalam ruangan.

2 jam berlalu dan........"oeeekkkk" suara tangisan bayi terdengar dari dalam ruangan "Pasti bayi nya udh lahir" ucap mila memeluk kevin "Puji tuhan" ucap semuanya.

Marsha pun melahirkan anak perempuan. Cantik mirip sekali dgn marsha bahkan terlihat paras neneknya, jane. "Puji tuhan, cantik bgt" ucap jane "Siapa namanya?" tanya kevin "Syasha Putri Bakrie" ucap marsha-arsya berbarengan "Nama yg bagus... Haiii syasha" mila benar2 bahagia melihat bayi di hadapannya, skrg ia pny keponakan.
Teman2 kuliah marsha pun menjenguk termasuk prilly yg sudah lama tak terlihat. Bahagia menyelimuti marsha-arsya.

**
"Hoeeekkss...hoeekkss" mila sepulang dari rumahsakit, merasakan mual2. "Kamu udah enakan?" Kevin memberikan teh hangat kpd mila yg bersender di kasur, mila mengangguk. "Kamu yakin gamau periksa?" Ucap kevin "Gausah vin...aku capek aja kayanya. Tadi telat makan juga kan?" Kevin pun tersenyum "Istirahat aja kalo gitu ya" kevin menyelimuti mila.

Keesokan paginya. Masih jam 7 pagi, mila kembali mual2. Mila sudah muntah di wastafel, kini kepalanya ikutan pusing "Vin..." Mila memegangi kepalanya "Kamu kenapa yang?" Ucap kevin "Pusing.." Mila terhuyung untuk kevin berhasil menahannya "Milaaaa!" Mila pun terjatuh pingsan. Kevin langsung panik membawa mila ke rumahsakit.

Mila sudah tersadar. Kevin-mila pun sudah duduk di hadapan dokter pria paruh baya "Selamat" ucap dokter membuat keduanya mengerutkan dahi "Selamat apa ya dok?" Ucap kevin "Selamat...kebiasaan pasangan muda. Ibu mila sedang mengandung" ucap dokter membuat keduanya saling menatap. Otaknya perlu berputar. Sampai akhirnya "Hamil???" Ucap keduanya, mila reflek memeluk kevin. Tangisnya pun pecah "Dokter...serius kan?" Ucap kevin "Iya pak, kandungannya sudah mau memasuki 1bulan. Tolong jgn capek2 ya" ucap dokter "Puji tuhan, kamu hamil sayang" ucap kevin menciumi mila "Saya beri vitamin yaa, jgn lupa beli susu ibu hamil" ucap dokter, kevin pun mengangguk dan keduanya segera keluar ruangan.

Di luar kevin langsung menciumi mila dr kening, mata, hidung, pipi dan terakhir bibir. "Kamu hamil sayang!" Ucap kevin "Aku....aku gabs ngomong apa2 lagi yang" ucap mila "Puji tuhan" lanjut mila melihat perutnya "Sekarang kamu tau kan? Bahwa tuhan pny jalan terbaik. Dede syasha nya bakal langsung pny adik" ucap kevin "Makasih ya tuhan...makasih vin udh sabar dgn aku" mila memeluk kevin lagi lagi dan lagi.

"HAMIL???" Semuanya kaget dgn pemberitauhan bahagia dari kevin-mila. Baru saja kmrn marsha melahirkan anak dan skrg? "Yaampun, syasha langsung pny adik?" Ucap marsha "Selamat yaa nak" jane memeluk mila "Makasih ma makasih" mila langsung menangis lagi "Selamat ya nak" ucap nancy "Iya mama nancy makasih" kebahagiaan pun bertambah menyelimuti keluarga Julio.

"Sayaaaaang bentar lagi artinya kita jadi orang tua. Jadi apapun yg kamu mau, ksh tau aku langsung ya" ucap kevin saat keduanya sudah sampai dirumah, mila pun terkekeh sudah brp kali kevin berkata seperti itu. "Iya suami ku, kamu hrs jd suami siaga ya. Anak kita pst bahagia pny papa kaya kamu" ucap mila "Dan anak kita jg pst bahagia dan bangga pny mama kaya kamu sayang. Besok kita ibadah ya yang, kita bersyukur dan kamu temenin aku ke makam mama" ucap kevin "Iya sayang, pasti aku temenin. Kita hrs ksh tau kebahagiaan ini untuk mama ya, dan tentu untuk papa aku". "Ah iya papa kamu. Keduanya pst bahagia di atas sana" kevin mencium tgn mila lalu keduanya pun masuk ke dlm kamar.

**
9 bulan kemudian..
"Say.....aaaaanggg eeeggghh" mila masih berusaha ngeden, drtd rambut kevin sudah menjadi sasaran mila "Terus sayang, ngedennnn, keluarin yang" kevin menyemangati mila "Kev.......iiiinnnnnnnnnnnnn"

"Oeekk....oeeeekk" suara tangis bayi pun terdengar, bayi yg masih merah membuat mata kevin berkaca2. Bayi lelaki yang sangat tampan. Mata dan hidungnya benar2 mirip kevin, tetapi bibir mungilnya mengikuti mila.

"Sayang, anak kita....laki2 tampan" ucap kevin "Puji tuhan.....mau kita ksh nama siapa vin?" Ucap mila "Affa Irawan Julio?" Ucap kevin "Affa?? AFFAIR?" Mila tertawa, kevin pun terkekeh "Hanya itu pikiran ku saat mengingat perjalanan cinta kita,
AFFAIR" kevin pun mencium kening mila. Affa yg sudah di mandikan pun berada dalam gendongan mila, kevin bersyukur atas jalan tuhan. Karena kesalahan bukan sebuah kesalahan melainkan pelajaran menuju kebenaran.. Tergantung apa umat nya mau berjuang atau tidak. Karena tuhan selalu memberikan kebenaran dan memberikan yg terbaik untuk umat nya.

-THE END-

Maaf kalo ga sesuai ekspetasi kalian. Admin udah menuangkan sesuai pikiran admin dan selalu berusaha menulis untuk kalian. Makasih yg udah ngikutin AFFAIR dari part awal sampai part terakhir ini. Ditunggu judul selanjutnya yaaa :) :) :)

AFFAIR [completed]Where stories live. Discover now